Awal mula mengenal zodiak yaitu ketika duduk di bangku SD. Saat itu sedang ngetrend tukar-menukar binder atau loose leaf dengan teman-teman. Bukan hanya binder biasa, tetapi binder dengan berbagai macam gambar dan corak.
Salah satu binder yang menjadi inceran kala itu yaitu binder zodiak. Ada Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Setiap zodiak terdapat rentang tanggal dan bulan. Dengan tanggal dan bulan lahirlah maka dapat mengetahui zodiak kita. Dari situlah saya dan teman-teman mulai mencari tahu tentang sifat dari masing-masing zodiak tersebut dan mengkaitkan dengan karakter satu sama lain. Sebagai seorang anak SD tentu saja ini hanya sebatas seru-seruan tanpa mengetahui hukum dalam agama.
Di bangku SMP, saya juga mempunyai teman yang sangat mempercayai zodiak. Setiap hari dia selalu membaca ramalan zodiaknya di situs online. Hal itu membuat moodnya sering berubah-ubah.
Apabila dalam ramalan tersebut menyebutkan ada hal baik yang akan datang maka dia bersemangat. Akan tetapi, jika akan ada hal yang kurang menyenangkan maka mood dia berubah tidak baik dan menjadi lebih berhati-hati dengan apa yang dia lakukan pada hari itu.
Bicara soal zodiak, sebenarnya zodiak itu apa sih? zodiak merupakan ramalan yang didasari pada kecocokan waktu lahir seseorang dengan rasi bintang.
Zodiak biasanya digunakan untuk mengetahui prediksi kehidupan seperti nasib, karir, keuangan, hingga asmara. Selain itu, zodiak juga dinilai mampu memberikan gambaran tentang sifat, kekuatan, dan kelemahan diri seseorang.
Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, ramalan zodiak kini bisa ditemukan di manapun. Jika zaman dulu hanya bisa membaca di majalah saat ini bisa dilihat di situs online ataupun media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dll. Banyak sekali media-media yang mengupload ramalan zodiak tiap harinya.
Orang yang mempercayai zodiak biasanya karena dia ingin mencari kenyamanan dan bisa mengontrol diri mereka. Menurut mereka dengan membaca zodiaknya maka akan mengetahui nasib yang akan terjadi pada dirinya.
Alasan lain orang yang mempercayai zodiak yaitu untuk mendapatkan kepastian, karena menurutnya dengan zodiak akan mendapatkan jawaban yang selama ini dicari.
Lalu bagaimana hukum Islam memandang mengenai zodiak? Apa konsekuensinya? Zodiak membahas mengenai ramalan kehidupan seseorang kedepannya. Di dalam Islam, ramalan yang berupa prediksi kejadian yang belum tentu terjadi masuk ke dalam kategori ghaib. Hal-hal yang bersifat ghaib hanya berada di tangan Allah.
Sebagai manusia yang berakal tentu saja juga memahami bahwa tidak adanya hubungan antara pergerakan benda langit dengan nasib seseorang. Hanya Allah yang mengetahui apa yang akan terjadi besuk ataupun lusa.
Seorang Muslim harusnya hanya yakin adanya takdir Allah berupa qadha’ dan qadar. Tentu saja hal itu membuat tidak mudah percaya dengan hal-hal ghaib.
Dalam surah An-Naml ayat 65 Allah berfirman, "tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah." Seperti yang kita ketahui bahwa bintang-bintang merupakan bagian dari makhluk Allah. Tentunya, tidak masuk akal jika seorang muslim tunduk kepada makhluk Allah. Jadi, apabila mempercayai zodiak maka masuk kategori syirik dan merupakan perbuatan yang haram.
Percaya ramalan bintang atau zodiak sama halnya dengan mendatangi tukang ramal dan mempercayainya. Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kitab sunannya dengan sanad yang shahih dari Ibnu ‘Abbas meriwayatkan bahwa Rasullulah bersabda “barangsiapa yang mengambill ilmu perbintangan, maka ia berarti telah mengambil salah satu cabang sihir, akan bertambah dan terus bertambah.”
Ada orang yang hanya sekedar membaca zodiak untuk mendapatkan hiburan saja, tetapi ada juga yang benar-benar fanatik dengan ramalan zodiak. Keduanya sangat tidak diperbolehkan dalam agama. Apabila hanya sekedar membaca ramalan bintang atau zodiak dan tidak mempercayainya maka hal tersebut tetaplah haram.
Akibat hanya sekedar membaca ramalan zodiak yaitu salatnya tidak diterima selama 40 hari. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam HR. Muslim bahwa “barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” Adapun maksud tidak diterima salatnya selama 40 hari adalah orang tersebut tidak mendapatkan pahala, tetapi dianggap dapat menggugurkan kewajiban salatnya.
kemudian apabila orang membenarkan dan mempercayai ramalan zodiak, maka dianggap telah mengkufuri Al-Quran, karena hanya Allah yang mengetahui tentang ghaib. Sebagaimana dijelaskan dalam HR. Ahmad bahwa “Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al-Quran yang telah diturunkan pada Muhammad.”
Sebagai seorang muslim sepatutnya tidak menyibukkan diri untuk membaca ramalan zodiak di majalah ataupun situs-situs online. Walaupun sekedar membaca dan tidak sampai mempercayainya tetap saja bisa terkena dosa.
Orang yang beriman hanya akan menyandarkan hidupnya kepada Allah bukan percaya dengan zodiak. Walaupun sebagian orang menganggap zodiak bisa menjadikan lebih berhati-hati dalam bertindak, tetapi semuanya harus dikembalikan lagi pada kekuasaan Allah.