Dingin menjadi sangat leluasa
Memilin tubuhku yang alpa
Dari pelukanmu yang damba
O aku selalu merindukanmu
Kekasih yang belum pernah kujumpa
Bahkan sekadar menukar nama
Sementara di luar
Serbuk-serbuk salju berguguran
Membahasakan kerinduan
Semoga musim dingin kali ini
Aku dapat menemukanmu
Cinta yang seputih salju
Lalu kita menulis puisi
Yang hangat dalam rangkulan
Dan syairnya yang cair dari kecupan
Melbourne – Australia, 2017