Wealth management adalah manajemen keuangan keluarga yang bisa dilakukan setiap orang. Mengatur kekayaan sendiri dengan mempertimbangkan semua peluang dan resiko yang mungkin dihadapi, jelas bukan persoalan yang mudah di terapkan.

Pengelolanya harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang segala macam instrumen investasi keuangan yang tersedia. Belum lagi harus mengikuti perkembangan ekonomi global yang akan mempengaruhi berbagai instrumen investasi, serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi nilai kekayaan. Berhubung tidak banyak orang memiliki pengetahuan seluas itu, wealth management berkembang menjadi bisnis jasa financial planner.

Jasa untuk kalangan ”atas” ini tidak hanya manawarkan layanan investasi saja,tetapi juga berbagai layanan untuk memberikan kenyamanan hidup, sehingga seringkali istilah wealth management diplesetkan menjadi palugada (Apa Yang Lu Minta Gue Ada), karena memang layanan ini memberikan mulai dari urusan tradisional sampai sophisticated dari urusan bisnis sampai spiritual, dari keuangan sampai gaya hidup seseorang.

Pada dasarnya, aspek perencanaan keuangan adalah akumulasi kekayaan (investasi), proteksi terhadap kekayaan dan distribusi kekayaan (warisan). Jika bank atau lembaga keuangan menawarkan layanan wealth management yang mencakup seluruh aspek tersebut, itu adalah salah satu ciri layanan wealth management yang diberikan cukup memadai.

Di indonesia bisnis wealth management punya potensi besar. Bisnis mengelola jasa keuangan terutama untuk orang kaya ini didorong dari pertumbuhan jumlah harta orang kaya di Indonesia yang juga meningkat.

Nasabah kaya di Indonesia cukup beragam menempatkan dana investasinya. Mulai dari pasar saham, obligasi atau surat utang, dan deposito. Oleh karena itu, pihaknya juga menawarkan produk-produk investasi yang beragam kepada nasabah. Akan tetapi, pilihan investasi itu menurut Widrawan juga mempertimbangkan profil risiko nasabah dan jangka waktu.

Ada pun nasabah yang memanfaatkan wealth management untuk kelola kekayaan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Pertama, jasa wealth management lewat perbankan lebih terjamin karena juga diawasi regulator. Kedua, dari kaca mata investor juga membutuhkan riset untuk memberikan rekomendasi yang baik.

Terkait hal yang dapat mempengaruhi hasil investasi pada 2017, ada sejumlah faktor yaitu kondisi ekonomi global. Ditambah kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve. Kemungkinan the Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali pada 2017.