Baru-baru ini tengah viral kasus pelecehan yang dialami oleh seorang mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mahasiswi tersebut mengunggah pengalaman menyeramkan yang ia alami pada tread twitter.

Kejadian naas tersebut ia alami pada jam 3 dini hari, ketika ia tengah tertidur lelap di kosnya. Kos yang ia tinggali berada di belakang UNS tepatnya belakang SD Ngoresan.

Pelaku melangsungkan aksinya dengan meraba tubuh korban dan hendak membuka baju yang dikenakan oleh korban. Namun untungnya korban langsung tersadar dan berteriak. Pelaku tak dapat ditangkap karena ia seketika melarikan diri saat korban tersadar.

Tak hanya pada kasus tersebut, ada banyak sekali kasus pelecehan seksual di Indonesia salah satunya adalah begal payudara. 

Biasanya pelaku melancarkan kegiatannya dengan menunggu korban di gang sepi dan sempit. Kemudian ketika korban lengah pelaku langsung menyerobot dan memegang bahkan meremas payudara korban.

Umumnya pelaku menggunakan motor dan korban hanya jalan kaki,  sehingga  pelaku sulit untuk ditemukan. Akan tetapi, untungnya banyak aksi begal payudara yang terekam oleh cctv. Sehingga pelaku dapat dilacak keberadaannya.

Banyak dari wanita di Indonesia yang sebenarnya menjadi korban pelecehan seksual. Namun mungkin tak banyak yang menyadarinya. Salah satu tindak pelecehan seksual yang marak dialami oleh para wanita adalah Catcalling.

Catcalling merupakan jenis pelecehan seksual verbal di mana pelaku melontarkan kata yang terkesan merayu pada korbannya. 

Contohnya adalah "Cewe mau kemana nih", "Suitt suittt, kiw kiw cewe". Mungkin hal tersebut merupakan tindakan sepele. Namun apabila dibawa ke ranah hukum, maka akan mendapatkan pidana.

Banyak orang menilai bahwa ketika terjadi pelecehan seksual adalah salah korban. Hal tersebut lantaran korban memakai pakaian menggoda dan terbuka. Akan tetapi, tak sedikit korban pelecehan seksual dialami oleh wanita berbaju oversize dan berhijab.

Sejatinya adanya pelecehan seksual adalah murni kesalahan pelaku. Mengapa? Karena pelaku seharusnya tahu dan paham bahwa tindakan tersebut adalah salah. 

Pelaku seharusnya tidak membiarkan nafsunya menguasai dirinya. Ia tentunya sadar bahwa apa yang ia perbuat akan mendapatkan sanksi berat.

Pelaku tak pernah merasakan apa yang dialami para korban. Tak hanya kesucian dirinya yang direnggut namun psikis juga mawut. Korban akan merasa dirinya tak lagi pantas untuk orang lain. 

Ia akan merasakan rendah diri. Malang memang, ia menanggung malu atas apa yang orang lain perbuat padanya. Ia korban, namun ia yang menanggung beban.

Tak akan ada wanita yang mau dilecehkan raganya. Namun orang gila tak ada rasa merenggut apa yang korban jaga. Tak banyak wanita yang bersedia menceritakan apa yang ia alami, ia hanya diam dan memendamnya sendiri.

Agar tak ada lagi pelecehan yang terjadi, sudah semestinya para wanita harus bisa menjaga diri. Wanita tak boleh lengah, wanita tak boleh lemah. 

Zaman sekarang ini banyak sekali yang dapat kita lakukan untuk melawan kejahatan. Jangan takut untuk berteriak dan mengelak.

Selalu simpan senjata dalam perjalananmu. Sekarang ini sudah banyak senjata tajam yang dikemas kecil agar mudah dalam membawanya. 

Selalu memberi kabar kepada orang terdekat. Bila perlu hidupkan share location, agar mereka dapat melacak ketika Anda sedang dalam bahaya.

Selalu kenakan pakaian yang pantas, agar tak menarik perhatian orang yang melintas. Jangan biarkan orang memandangmu penuh nafsu. Suarakan nada dengan tegas, menye-menye akan membuat pelaku lebih tertarik mengeksekusimu.

Tutup semua akses yang ada pada lingkungan agar tak terjadi pelecehan. Jika dalam suasana sepi, segera pergi ke keramaian. Jika berada di rumah sendirian, tutup rapat semua pintu dan jendela agar tak bisa orang memasukinya. Selalu simpan benda yang sekiranya dapat membantu Anda ketika ada penjahat.

Jangan mudah tertipu pada orang yang tak kita kenal. Yang terlihat baik belum tentu baik. Hindari terlalu ramah kepada orang yang tidak dikenal. 

Jangan sampai keramahan kita menjadi titik kelemahan untuk Anda. Tak ada salahnya untuk sedikit menutup diri terhadap apa  yang belum kita ketahui.

Banyak penjahat yang melancarkan aksinya ketika ada kesempatan. Selalu waspada dimanapun anda berada. 

Jika dirasa anda sedang dalam ancaman, teriaklah dan langsung meminta bantuan. Jangan pernah merasa takut, jika tidak  kesucianmu akan direnggut.

Tak hanya pada diri sendiri, pada orang lain pun harus kita peduli. Mungkin orang lain tak sama seperti kita yang mampu angkat bicara. 

Oleh karenanya, kita perlu menguatkan mereka untuk berani bicara. Jangan pernah menyalahkan korban atas apa yang ia alami.

Tentunya ia juga tak ingin ditimpai pelecehan. Jangan juga hakimi mereka, rangkul mereka agar mereka tetap kuat menerima. 

Jangan jadikan pelecehan sebagai aib. Tapi jadikan pelecehan sebagai ujian agar kita dapat menerima pelajaran.

Bagi Anda yang kiranya menjadi korban, jangan takut untuk melaporkan. Ada banyak pihak yang membela Anda. 

Bagi pelaku yang mungkin pernah melakukan kejahatan seksual, semoga lekas diberi hidayah agar tak merenggut banyak lagi kesucian. Bagi kita semua yang semoga tak merasakan, semoga tetap dalam lindungan Tuhan.

Stay safe ladies!