Bukan lantaran saya terburu-buru ingin menyelesaikan serial saya mengenai Rusia-Ukraina yang sudah mencapai Part ke 5 ini maka saya mengatakan bahwa,

"Ukraina telah kalah! Rusia melemah dan invasi Rusia-Ukraina adalah 'Perang dunia' yang sesungguhnya."

Namun memang seperti itulah adanya fakta yang terjadi di medan pertempuran sekarang ini. Juga bukan lantaran saya mengatakan bahwa Ukraina telah kalah dan Rusia sudah melemah justru peperangan telah selesai, namun inilah bukti bahwa yang kita hadapi sekarang benar-benar merupakan perang dunia.


Ukraina Telah Kalah!

Memasuki hari ke 100 invasi Rusia-Ukraina pada tanggal 3 Juni 2022 tercatat bahwa Rusia telah menguasai 80 persen wilayah Ukraina di antaranya ; Kherson, Melitopol, Berdyansk, Mariupol, Lyman, Sievierodonetsk termasuk dua wilayah caplokan Rusia yaitu Donetsk dan Luhansk.

Pada hari tersebut telah terjadi penggempuran terhadap markas brigade ke 28 angkatan bersenjata Ukraina, 131 pos komando, 146 artileri, 579 benteng pertahanan dan peralatan militer, 186 pesawat, 129 helikopter, 1.084 transportasi udara, 327 sistem rudal, 3.373 tank hancur serta peluncuran 450 sistem roket ganda yang membumi hanguskan 1.752 artileri, 3.350 kendaraan militer serta 1 pesawat SU-25 Angkatan Udara, Ukraina.

Laporan tersebut telah dipublikasikan secara terbuka oleh Menteri Pertahanan Militer Rusia yang sejak awal juga turut andil dalam tulisan saya serial Rusia-Ukraina yaitu, Mentri Igor.

Serta yang tidak kalah popularitas dan eksistensinya semasa invasi berlangsung yaitu peran dari "Tentara Azov", para Tentara yang berada di bawah naungan Perusahaan Azovstal dimana perusahaan ini merupakan pabrik baja super power yang dibangun sejak era Uni Soviet, namun dikarenakan posisinya yang terletak di Mariupol-Ukraina, menjadikan para Tentara Azov ikut turun tangan dalam memerangi Rusia.

Jadi, jika pasca peristiwa jatuhnya Uni Soviet, Rusia memiliki "Kota Terdigdaya" sekuat Moskwa, maka Ukraina memiliki "Perusahaan Baja Terdigdaya" sekuat Azovstal.

Nahasnya!! Sejumlah 2.300 orang Tentara Azov kini telah tertangkap oleh Rusia bahkan terancam hukuman mati. Tidak hanya itu, sejumlah 250 orang lebih Tentara Azov juga sudah mundur dan menyerah kepada Rusia di Kota Mariupol dan hal itu dicatat sebagai jatuhnya Mariupol ke tangan Rusia pada tanggal 18 Mei 2022 kemarin.

Begitu juga dengan pemecatan seorang Perwira Militer bernama Rowman Dudin yang dilakukan oleh Presiden Zelensky lantaran Perwira Dudin melarikan diri saat pertama kali Rusia menyerang Porvinsi Kharkiev.

Lantas apa yang masih tertinggal di Ukraina sekarang ini?

Dalam beberapa hari terakhir, tersebar luas sebuah headline bertuliskan ; Tim Sabotase (Dibaca : Tentara Bayaran di Ukraina) sudah tertangkap oleh Rusia. YA!! Itulah yang tertinggal di Ukraina sekarang ini, "Tentara Bayaran."

Diberitakan bahwa Perusahaan Swasta Amerika telah mengirim Tentara Bayaran yang terdiri dari pasukan militer dari Negara-negara keanggotaan NATO untuk memerangi Rusia di wilayah Ukraina. Dan yang tidak kalah menggeramkan dunia adalah, Amerika turut mengirim para Tentara Israel dalam pertempuran tersebut.


Rusia Melemah

Salah satu hal yang tidak bisa disembunyikan oleh Rusia dari kacamata dunia adalah peristiwa tenggelamnya kapal jelajah yang tertembak rudal Ukraina pada tanggal 13 April 2022 lalu. Sedikit banyaknya peristiwa tersebut tentu mengguncang stabilitas pertahanan Rusia.

Namun jatuhnya Mariupol dan sederet Kota lainnya juga merupakan bukti bahwa Rusia telah mengerahkan energi, waktu, dan biaya yang besar dalam invasi ini. Tercatat sejumlah 2 jet tempur, 210 pesawat tempur, 3.354 kendaraan tempur, 1.363 tank, 521 drone milik Rusia berhasil dihancurkan oleh Ukraina, serta tewasnya sejumlah 30. 850 orang Tentara Rusia yang mayatnya masih terlantar di daratan Ukraina.

Lantas apakah hanya berdasarkan laporan tersebut saya menyatakan bahwa Rusia melemah?

Kini di daratan Ukraina selain terdiri dari para Tentara Bayaran yang berasal dari Inggris, Amerika, Prancis dan Negara keanggotaan NATO yang lain, di area pertempuran tersebut juga terdapat Tentara Bayaran yang berasal dari Chechnya serta Suriah yang sudah tidak perlu diragukan lagi tentang keberpihakan mereka terhadap Rusia dan wujud pertolongan mereka terhadap Rusia.

Dan lagi, sejumlah pengamat perang dari Amerika sempat mengeluarkan statement berupa ; Kekuatan Rusia saat ini hanya tinggal 25 persen, dan Rusia yang masih terlihat "Full power" sekarang dikarenakan ada peran Moskwa di baliknya.


Invasi Rusia-Ukraina adalah Perang Dunia yang Sesungguhnya

Melirik kembali pasukan militer dalam bentuk "Tentara Bayaran" di medan pertempuran telah terdiri dari "Berbagai Negara" secara tidak langsung terproklamirkan sudah bahwa invasi Rusia-Ukraina adalah "The Real of World War."

Tidak hanya itu, dalam Hukum Humaniter Internasional tertulis dengan jelas bahwa ; TENTARA BAYARAN MERUPAKAN PELANGGARAN HUKUM.

Sedang kenyataan di medan pertempuran seolah seluruh Negara terkait sudah tidak lagi mengindahkan aturan tersebut. Tentu saja ini semakin memperkuat bahwa invasi Rusia-Ukraina memang sudah merupakan perang dunia yang sesungguhnya!!

Dan terakhir ada sedikit hal menarik yang ingin saya garis bawahi terkait Tentara Bayaran yang sejatinya merupakan Pelanggaran Hukum ini, di mana Rusia telah berhasil mendeteksi seorang Pimpinan Tentara Bayaran bernama Ben Grant, Putra dari Helen Grant yang merupakan salah seorang Perdana Mentri di Inggris. 

Jika Tentara Bayaran merupakan Pelanggaran Hukum, dan invasi Rusia-Ukraina adalah "Perperangan Biasa" ( Dibaca : Bukan Perang Dunia), bukankah seharusnya sekarang Ben Grant dan Helen Grant sedang terancam dan berada dalam bahaya?