ASI atau air susu ibu merupakan salah satu hal yang wajib diberikan ibu kepada bayinya. ASI memiliki banyak zat kekebalan di dalamnya seperti sebagai pendukung berkembangnya bakteri baik dalam usus bayi, mencegah pertumbuhan bakteri jahat, dapat mengikat zat besi
ASI juga bisa sebagai anti alergi dan masih banyak lagi zat kekebalan ASI yang sangat penting untuk bayi. Kandungan ASI yang sangat penting tersebut menjadi salah satu faktor ASI harus diberikan kepada bayi. Pemberian ASI sendiri harus dilakukan selama 6 bulan penuh sejak bayi dilahirkan tanpa tambahan.
Pemberian ASI tanpa tambahan cairan/makanan lain atau dalam dunia kesehatan biasanya disebut ASI eksklusif.
Seorang ibu yang melakukan pemberian ASI eksklusif tidak menutup kemungkinan produksi ASI ibu dapat meningkat. Hal tersebut terjadi karena salah satu faktor agar ASI dapat berproduksi melimpah yaitu jika ASI diberikan secara rutin kepada bayi.
Namun, produksi ASI yang melimpah ini juga menjadi tantangan bagi ibu sendiri untuk mengatur pemberian dan juga penyimpanan ASI. ASI diberikan ke bayi setiap 2 jam sekali selama 10-15 menit dan selebihnya ASI bisa dipompa lalu disimpan.
Beberapa ibu menyusui yang menyimpan ASI nya pun pasti juga berfikir solusi apa yang tepat jika ASI yang disimpan tidak habis. Menanggapi hal tersebut, mulai bermunculan ide-ide ibu menyusui dengan ASI berlebih dan mengupload di media sosial salah satunya menggunakan ASI untuk memandikan bayinya.
Penggunaan ASI berlebih untuk memandikan bayi sampai saat ini belum terdengar efek yang ditimbulkan. Di sisi lain, banyak produk-produk perawatan kulit yang menggunakan susu sebagai bahan dasarnya, juga bisa mendukung jika ASI digunakan untuk memandikan bayi.
Tidak jauh dari kandungan susu, ASI sendiri juga memiliki komposisi yang sangat bagus bahkan lebih bagus dari susu lainnya. Susu banyak digunakan untuk bahan dasar produk perawatan kulit karena membuat kulit menjadi lebih halus dan cerah.
Efek samping yang mungkin belum diketahui sekarang menjadi boomerang di masa yang akan datang. Baik resiko kecil maupun besar harus siap di hadapi jika kita mengambil keputusan yang belum pasti kebenarannya dan belum pasti sumber sumber terpercayanya.
Setiap tindakan pasti akan ada dampak positif dan dampak negatif. Tidak salah untuk melakukan hal baru namun seseorang juga harus siap untuk menghadapi resiko dari keputusan tersebut.
Meskipun belum ada yang menyampaikan tentang efek samping memandikan bayi dengan ASI, sebagai ibu yang bijak harus selalu mempertimbangkan baik dan buruknya suatu tindakan.
Walaupun susu banyak digunakan untuk bahan dasar produk perawatan kulit karena membuat kulit menjadi lebih halus dan cerah namun belum ada jurnal maupun penelitian yang menyebutkan bahwa ASI aman dan baik jika digunakan untuk memandikan bayi.
Menyikapi hal tersebut, masih ada tips dan trik lain yang bisa dilakukan sebagai solusi ketika produksi ASI ibu menyusui berlebih yaitu dengan mendonorkan ASI kepada pihak yang lebih membutuhkan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Ibu bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada bidan mengenai pendonoran ASI tersebut. Mendonorkan ASI selain juga bisa bermanfaat untuk orang lain juga bisa membuat bayi aman dari tindakan-tindakan yang belum terbukti keamanannya secara medis seperti memakai ASI untuk memandikan bayi.
Perlu diketahui juga, dalam pendonoran ASI juga harus sangat diperhatikan data pengirim dan penerima. Karena akan mempengaruhi di kemudian hari. Seperti dalam agama Islam, menikah dengan saudara sepersusuan dikatakan tidak boleh.
Kelalaian dalam pengambilan data bisa jadi akan menyebabkan kasus kasus yang tidak diinginkan. Seperti saja contohnya data donor ASI hilang dan dijumpai kasus saudara sepersusuan dari donor ASI menikah.
Hal tersebut juga menjadi warning tersendiri untuk tenaga kesehatan agar selalu teliti dalam pendokumentasian data pasien.
Melihat dari informasi-informasi di atas, ibu sudah seharusnya memperhatikan dan tetap berhati-hati terhadap segala sesuatu yang dilakukan kepada bayi seperti mencari informasi terlebih dahulu tentang hal-hal yang mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya.
Memandikan bayi menggunakan ASI berdasarkan review dari ibu-ibu di sosial media memang membuat kulit bayi lebih lembut. Namun, kita tidak mengetahui akan ada efek samping di kemudian hari atau tidak.
Lebih baik menggunakan solusi lain yang lebih aman untuk ibu dan juga bayi salah satunya dengan mendonorkan ASI.
Sumber :
Pusporini, A. D., Pangestuti, D. R., & Rahfiludin, M. Z. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik ASI eksklusif di Daerah Pertanian Kabupaten Semarang (studi pada ibu yang memiliki bayi usia 0− 6 bulan). Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 20(2), 83-90.
Tim Pengajar Praktik Laboratorium Pengantar Asuhan Kebidanan D3 Kebidanan (2022). Asi Ekslusif. Universitas Sebelas Maret Surakarta.