Siapa yang merasa selalu letih dan lesu ketika weekend hampir berakhir? Semoga tidak ada ya, dan kalian selalu semangat ketika  memasuki weekday.

Saya pun dulu beberapa tahun lalu juga pernah merasakan tidak semangat ketika hari Senin datang dan harus bekerja sebagai rutinitas sehari-hari. Namun hal tersebut segera saya hilangkan karena dapat mengganggu produktivitas. 

Beberapa tips agar kita bisa semangat menghadapi hari Senin, antara lain:

1. Afirmasi diri kita setiap hari dengan hal-hal positif. Dulu saya cenderung termasuk pribadi yang suka mengeluh. Namun bersyukur pandemi banyak mengajarkan segala hal. Setiap bangun pagi, saya selalu mengucap syukur masih diberikan nyawa untuk bekerja dan melakukan segala sesuatu yang produktif.

2. Jangan banyak mengeluh. Manusia merupakan makhluk yang punya emosi, dimana dapat merasakan turun naiknya perasaan dikarenakan permasalahan hidup yang mungkin dialami. Cobalah untuk tidak terlalu banyak mengeluh dalam hidup ini. Andaikan ingin mengeluh, curhatlah kepada Tuhan yang telah memberikan dirimu kehidupan ini.

3. Lakukan olahraga di pagi hari atau di waktu-waktu luang yang kalian bisa. Bisa jadi kalian selalu benci hari Senin karena sudah membayangkan hal-hal negatif duluan dalam hidup. Sah-sah saja jika punya pikiran seperti itu, namanya juga manusia. 

Namun jangan sampai kita overthinking dalam hidup ini. Overthinking adalah sikap membayangkan sesuatu yang belum terjadi dalam hidup ini. Melakukan olahraga bisa jadi sebagai salah satu aktivitas untuk menguris overthinking kalian dalam hidup ini. Dengan olahraga, badan menjadi lelah sehingga pikiran pun tidak sempat memikirkan hal negatif dalam hidup ini.


Hari Senin dipercaya sebagai hari yang sangat padat dalam melakukan aktivitas keseharian. Namun percayakah kalian kalau mungkin pemikiran itu hanya merupakan mindset dalam pikiran alam bawah sadar kita. Hari Senin tidak seseram yang kita bayangkan. 

Memang benar, pada umumnya pekerjaan di hari Jumat atau Sabtu akan kita kerjakan di Hari Senin. Untungnya di kantor saya, kami masih bekerja di hari Sabtu meskipun setengah hari, sehingga pekerjaan di hari Senin tidak begitu banyak. Bayangkan jika kalian libur di hari Sabtu juga, maka bisa jadi tanggung jawab pekerjaan akan sedikit bertambah banyak.

Bagi saya tidak masalah sebanyak apapun pekerjaan itu, asal saya bisa mengetahui cara menyelesaikannya maka akan terasa ringan. Terlebih jika lingkungan kerja di kantor terdiri dari karyawan yang dapat diajak bekerja sama, maka berangkat kerja pun akan terasa lebih bersemangat.

Saya pernah mendengar dari cerita beberapa teman yang merasa lingkungan kerjanya sangat toxic, sehingga mereka tidak betah di kantor. Saya merasa bersyukur bekerja di kantor sekarang ini. Hal ini dikarenakan di kantor tidak banyak konflik yang terjadi. Perbedaan pasti akan selalu ada dalam lingkungan pekerjaan, namun tidak sampai menjatuhkan satu sama lainnya.

Lingkungan kerja yang toxic bisa jadi akan membuat seorang karyawan membenci datangnya hari Senin. Tapi kembali lagi, jangan salahkan hari Senin namun cobalah untuk introspeksi kenapa kalian membenci datangnya hari pertama di setiap pekan tersebut.

Beberapa hal yang menyebabkan seorang karyawan tidak betah di kantornya antara lain:

1. Lingkungan kerja yang tidak kondusif. Rekan kerja bukanlah saudara kita yang bertemu setiap hari. Kita tidak bisa memahami sepenuhnya karakter dari teman kerja. Ada yang baik, ada yang suka bersilat lidah, bahkan ada teman kerja yang suka melempar tanggung jawab pekerjaan.

2. Pimpinan yang kurang bisa mengayomi. Kita menjadi karyawan tentunya memiliki harapan bisa mendapat apresiasi yang setinggi-tingginya dari perusahaan. Misalnya saja harapan bisa naik gaji, naik jabatan serta fasilitas lainnya. Namun terkadang ada juga tipe pimpinan yang kurang bisa mengayomi para karyawannya, sehingga ada beberapa karyawan yang tidak puas dengan kondisi seperti itu. 

3. Jarak kantor yang jauh dari tempat tinggal. Sebenarnya ini masalah klise ketika seorang karyawan bekerja di sebuah perusahaan. Namun karena kebutuhan ekonomi, maka seseorang tidak dapat memilih dan bertahan dengan kondisi yang ada, yaitu jarak kantor yang jauh dengan rumah.


Penutup

Setiap hari adalah baik bagi manusia yang mau bersyukur. Mungkin saat ini kalian sedang memiliki masalah sehingga merasa ada satu hari yang membuat terasa berat untuk dilalui dan dijalankan.

Cobalah untuk selalu tetap berpikiran positif dalam menjalani kehidupan ini. Jangan pernah lihat hari apa yang sedang kita jalani, namun coba untuk mengambil hikmah atas segala peristiwa yang terjadi dalam hidup kita.

Semoga ke depannya kita bisa semangat lagi dalam menjalani hari, khususnya di hari Senin dan lebih produktif dalam hidup. Produktif tidak melulu harus bekerja di sebuah perusahaan. Ibu rumah tangga pun bisa dikatakan produktif apabila seharian penuh mengurus segala pekerjaan di dalam rumah, seperti mengurus anak, memasak dan lain sebagainya. 

Semoga bermanfaat