Buku The Bingo Theory: A Revolutionary guide to love, life and happines and relationships ini memberikan premis bahwa setiap manusia di dunia memiliki dua jenis energi yang ada dalam mereka. Energi itu adalah energi feminin dan energi maskulin. Maskulin energi membantu kita untuk mengelola hal di luar diri kita, membuat kita kuat, independen dan percaya diri. 

Energi feminin di sisi lain membantu kita untuk mencintai dan terhubung dengan orang lain. Energi ini yang membuat kita menjadi kreatif dan intuitif. Meski demikian kebanyakan dari kita diantara dua energi ini ada yang lebih kuat atau dominan dalam diri kita dan ini memberikan efek bagaimana kita menjalani hidup.

Kalau Anda termasuk orang yang sangat ambisius, pekerja keras, logis atau kadang-kadang memiliki sikap judgemental kemungkinan Anda termasuk individu dengan dominan maskulin energi. Di sisi lain jika Anda dominan dengan energi feminin, Anda cenderung penuh perhatian dan kasih sayang, tapi memiliki kesulitan dalam melakukan tindakan untuk meraih ambisi, sulit memutuskan sesuatu atau menyelesaikan sesuatu.

Mimi Ikonn selaku penulis buku ini menyebut bahwa kedua hal tersebut tidak terkait dengan jenis kelamin secara biologis. Meski laki-laki, Anda bisa juga lebih banyak energi feminin. Sebaliknya meskipun perempuan Anda juga bisa jadi kuat di energi maskulinnya.

Energi Feminin dan energi maskulin ini seperti “Yin” dan “Yang” dalam sejarah penciptaan di budaya Cina. Bumi yang memiliki sifat lembap, menumbuhkan, menutrisi disebut sebagai lambang energi “Yin” yang merepresentasikan energi feminin.  Sementara langit yang bersifat kering, panas dan penuh kekuatan disebut sebagai “Yang” yang merepresentasikan energi maskulin.

Secara sederhana energi feminin berisi energi tentang kepedulian, menumbuhkan, membagikan sesuatu. Energi maskulin adalah aspek materi seperti berjuang, mencapai sesuatu, membangun dan berkompetisi.

Ide maskulin dan feminin energy menurut penulisnya bukanlah ide spiritual. Ide ini berasal dari psikatris asal Swiss Carl Gustav Jung yang menjelaskan bahwa laki-laki memiliki sisi feminin yang disebut sebagai ‘anima’ dan perempuan memiliki sisi maskulin yang disebut ‘animus’. Jung mengajarkan bahwa perjalanan hidup kita melibatkan proses berdamainya kedua sisi diri kita ini.

Jung percaya laki-laki adalah perwujudan fisik dari maskulin, namun mereka memiliki energi feminin di dalam diri mereka. Demikian pula, wanita adalah perwujduan fisik dari feminin, namun mereka memiliki energi maskulin di dalam diri mereka.

Mengapa disebut “Bingo”?

Mimi Ikonn menjelaskan ketika kita bermain sebuah permainan dan kita menikmati karena memperoleh kombinasi yang bagus, kita akan berteriak “Bingo!”. Maksudnya adalah ketika kita dapat mengombinasikan energi maskulin dan energi feminin dalam hidup kita.

Ketika seseorang memiliki kombinasi ini, Ikonn menyebutkan bahwa kita akan menjadi pemenang dalam hidup. Menjadikan kita diri dengan versi penuh atau versi terbaik. Anda dapat melihat diri Anda di kaca dan merasakan kedamaian, karena Anda memiliki pemahaman mendalam dan menerima diri sepenuhnya siapa diri Anda.

If any human being is to reach full maturity, both the masculine and feminine sides of the personality must be brought up into consciousness.” – M. Esther harding

Daftar energi maskulin dan energi feminin

Energi maskulin antara lain logika, percaya diri, kompetitif, kuat, independen. Sementara energi feminin antara lain emosional, intuitif, berjiwa bebas, ekspresif, terbuka. Mimi Ikonn menerangkan bahwa tidak ada hirarki antara kedua energi tersebut. Feminin energi bukan berarti lemah, sebaliknya energi maskulin bukan berarti macho yang bodoh.

Di chapter berikutnya Ikonn menerangkan tipe energi dominan energi individu mulai dari keunggulan, kelemahan dan bagaimana cara mengatasinya. Misalnya perempuan dengan dominan energi feminin, laki-laki dengan dominan energi feminin, perempuan dengan dominan energi maskulin, laku-laki dengan energi dominan maskulin.

Setelah menjelaskan beberapa poin tentang bagaimana seseorang dengan tipe energi dominan yang mana langkah selanjutnya adalah bagaimana kita menerima kekuatan diri kita, kemudian menyeimbangkan dari apa yang belum ada.

Mengapa kita perlu menyeimbangkan kedua energi ini?

Salah satu poin yang disampaikan adalah ketika kita terlalu banyak feminin energi maka kita akan cenderung jatuh kepada lembah depresi. Selain itu kita menjadi tidak bergairah, tidak bersemangat, bingung, terisolasi dan pasif.

Sebaliknya, jika kita terlalu banyak energi maskulin kita akan cenderung burnout atau stres. Turunan dari burnout ini antara lain menjadi dingin, tidak luwes, bersikap judgemental, tidak sabar, serakah, keras, agresif, sinis dan overmaterialistik.

 Tidak hanya menjelaskan tentang apa, bagaimana dan mengapa tentang energi feminin dan energi maskulin, Ikonn memberikan juga pedoman bagaimana untuk mengembangkan kedua energi tersebut pada chapter-chapter berikutnya.

Selain itu Mimi Ikonn juga menerangkan konsep feminin dan maskulin energi ini dalam konteks hubungan asmara seperti di chapter 11. Ia menerangkan bagaimana secara natural manusia menarik yang berlawanan dengan dominan energinya. Tak hanya itu ia menerangkan secara gamblang tips kencan bagi masing-masing tipe dominan energi yang ada di chapter 12 hingga 15.

Secara keseluruhan buku ini menarik dan memberikan gambaran jarang dibahas di Indonesia secara lengkap tentang psikologi manusia dari sudut pandang energi maskulin dan feminin. 

Buku inipun memiliki gaya penulisan yang santai dan mudah dipahami meskipun dalam bahasa Inggris. Hal ini tidak terlepas dari adanya contoh-contoh kasus individu yang cukup memberi gambaran.

Buku ini cocok bagi Anda yang terpanggil untuk mengenali diri lebih dalam serta mengembangkannya untuk menjadi lebih baik.