Sebelumnya, siapa yang akan mengira bahwa kegiatan seperti hobi rebahan seharian di tempat tidur, enggan bersaing masuk universitas top, tidak berambisi bekerja di high-tech company, bahkan melupakan mimpi untuk menikah, punya anak, rumah, dan mobil, dapat begitu ditakuti dan dikecam oleh sebuah badan pemerintahan, dan Tiongkok sedang mengalami hal itu dewasa ini. Fenomena sosial ini dikenal dengan istilah tangping atau the lying flat (berbaring datar).

Pada 28 Mei 2021, Xi mendesak kemandirian di bidang sains dan teknologi sebagai dukungan strategis untuk pembangunan nasional. Kecepatan pertumbuhan kota dan infrastruktur di Tiongkok, tak lepas dari majunya teknologi yang digunakan serta sumber daya manusia yang menjalani jam kerja yang sangat panjang. 

Di Tiongkok terdapat istilah “996” yaitu budaya kerja dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam selama 6 hari seminggu. Namun pada kenyataannya, dorongan menuju kemandirian yang digaungkan Xi menghadapi tantangan, salah satunya adalah Tangping, sebuah perlawanan dari generasi muda dalam bentuk pergerakan sunyi namun berdampak besar bagi pembangunan berkelanjutan yang digaungkan Xi. Terdapat perubahan-perubahan mindset khususnya dari generasi millennial di Tiongkok.

Awal Mula Tangping


Tangping dimulai pada April 2021 di mana seorang pria yang bernama Luo Huazhong yang berusia pertengahan dua puluhan, memposting tulisannya di media sosial Baidu Tieba tentang bagaimana dirinya menjalani gaya hidup minimalis selama dua tahun. 

Dalam tulisannya Luo berkata: tǎng píng jí shì zhèngyì yaitu berbaring datar adalah keadilan. Tekanan dalam masyarakat biasanya berasal dari pemikiran tradisional mengenai keluarga, jabatan, dan pekerjaan. Luo mengatakan bahwa kita tidak perlu lagi memikirkan dan mengerjakan hal itu dan menawarkan opsi Tangping sebagai filosofi kehidupan.

Luo terilhami oleh Diogenes dari Sinope (Diogenes the Cynic) dan ajaran wuwei Taoism. Diogenesis adalah seorang filsuf Yunani yang mengkritik gaya hidup aristokrat Athena yang selalu berlebih-lebihan dalam segala hal seperti bekerja, berpesta, kawin-mawin, dan cenderung serakah. 

Sedangkan wuwei berarti non-doing atau doing nothing, yang kerap disalahpahami sebagai tindakan kemalasan atau apatis. Konsep wuwei sebenarnya adalah kunci dari tindakan yang paling mulia menurut filosofi Taoisme.

Tangping dinilai sebagai gerakan yang menyeru para pekerja dan professional muda, termasuk dari kalangan kelas menengah Cina, untuk menolak menjadi mesin domestik pemerintah dalam pembangunan negara. 

Budaya kerja yang keras seperti 996 memunculkan masyarakat yang frustrasi dan kelelahan-kerap disebut juga sebagai the rat-race. Rat-race di Cina dimulai saat seorang manusia baru saja dilahirkan-masuk ke sekolah yang bergengsi hingga mendapatkan pekerjaan di perusahaan dengan gaji besar. 

Faktor lainnya mengapa Tangping mendapat sambutan yang baik dari kalangan millennial adalah karena gap antara besaran upah dengan semakin tingginya harga properti membuat kaum muda memilih menyerah menjalani rat-race. Sekeras apapun bekerja, masih banyak masyarakat yang tidak mampu membeli rumah, apalagi mencapai keseimbangan kehidupan kerja yang bahagia. Namun dewasa ini, banyak generasi muda yang ingin melepaskan diri dari siklus ini dan Tangping menjadi solusi dan penguatan terhadap hal ini.

Tangping menggambarkan sebuah fenomena di antara orang-orang muda yang alih-alih berjuang untuk gaji yang lebih tinggi dan status sosial dalam hidup, memilih untuk hanya berbaring dan bekerja seminimal mungkin. Hal tersebut ternyata mendapat perhatian besar dari netizen Tiongkok secara cepat dan digadang-gadang sebagai filosofi kehidupan baru.

Tangping sebagai Gangguan dan Risiko Jangka Panjang

David Easton, pencetus teori sistem mengemukakan bahwa setiap sistem memiliki mekanisme pertahanannya sendiri dalam menghadapi disturbances yang dapat menimbulkan stress  pada sistem. 

Stress yang timbul cenderung melemahkan kapasitas sistem politik agar menjalankan fungsinya. Jika sistem tidak memiliki kapasitas untuk mengatasi tekanan, sistem tersebut akan mati/hancur. Namun sistem politik memiliki kemampuan untuk menopang dirinya untuk merespon stress/tekanan secara konstruktif. 

Bagian-bagian sistem dapat mengantisipasi dan bertindak untuk mencegah gangguan di lingkungan sistem. Dengan mengantisipasi dan bertindak untuk mencegah gangguan, bagian-bagian sistem dapat membentuk kembali kondisi lingkungan yang sedemikian rupa agar memperbaiki gangguan stress sehingga dapat menyesuaikan sistem politik dengan kondisi yang berubah tanpa mengubahnya secara signifikan.

Dalam hal ini, tangping telah menjadi disturbance (gangguan) bagi sistem politik Cina-di mana produktivitas dan keaktifan adalah kekuatan bagi negara tersebut.

Gerakan tangping menjanjikan pelepasan dari tekanan kehidupan industri di mana teknologi berkembang sangat cepat dan terdapat persaingan yang tinggi di antara para pekerja. 

Tangping dianggap mengancam ambisi Xi dalam meraih Chinese Dream (中国梦) melalui Xi Jinping Thought on Socialism with Chinese Characteristics for a New Era. Tangping akhirnya bukan sekedar istilah viral saja melainkan  dinilai sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah dan Partai Komunis Tiongkok.

Setelah postingan Luo Huazhong menjadi viral di media sosial pada April 2021 dan mendapatkan banyak dukungan, pemerintah akhirnya gerah dan mengambil langkah dalam menghadapi silent movement ini

Guangming Daily, sebuah organisasi departemen propaganda di  Partai Komunis Tiongkok, mempublikasikan artikel yang mengkritik tangping dan mengatakannya sebagai penghindaran stres saja karena tidak bermanfaat bagi pembangunan ekonomi dan sosial. 

Nanfang Daily, media pro Partai Komunis Tiongkok yang berbasis di Guangzhou, mengecam tangping sebagai sikap yang tidak dapat dibenarkan dan juga memalukan. Zhihu, sebuah platform bercerita seperti Quora di Cina, juga memblokir istilah pencarian tangping. 

Pada bulan Juli, ada platform e-commerce yang dituntut oleh kantor manajemen jaringan Partai Komunis Tiongkok untuk menghapus produk-produk yang berkaitan dengan tangping atau neijuan (involusi) sebelum tanggal 21 Juni. Neijuan adalah kekuatan pendorong di balik gerakan tangping.

Pada 15 Oktober 2021, Xi akhirnya angkat bicara dan mengatakan “Hal ini diperlukan untuk mencegah stagnasi kelas sosial, membuka blokir saluran untuk mobilitas sosial ke atas, menciptakan peluang bagi lebih banyak orang untuk menjadi kaya, dan membentuk lingkungan untuk perbaikan di mana setiap orang berpartisipasi, menghindari involusi dan berbaring datar”.  

Selang tiga hari setelah seruan Xi agar “setiap orang berpartisipasi” dan agar masyarakat tidak tangping, pihak berwenang mengumumkan bahwa produk domestic bruto Cina selama kuartal ketiga tahun ini melambat jadi 4,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tangping ternyata merugikan negara karena pertumbuhan bisa mandeg dan pendapatan terhenti.

Tangping, walau tidak menimbulkan demonstrasi atau kerusuhan, berhasil membuat pemerintah China merasa was-was dengan tren tersebut. Jika diadopsi secara luas, mereka khawatir pemikiran baru ini dapat menjadi ancaman bagi negara yang sedang berjuang dengan ekonomi yang melambat dan populasi yang menua. 

Untuk jangka panjang, tangping tidak hanya mempengaruhi jumlah pendapatan, konsumsi dan pertumbuhan Cina, melainkan juga menurunkan tingkat pernikahan dan  kelahiran. 

Tangping bisa dikatakan sebagai perlawanan pasif terhadap Partai Komunis Tiongkok dan pemerintah. Gerakan Tangping telah menunjukkan tanggung jawab moral dan keberanian untuk berdiri.