Olahraga renang merupakan olahraga yang sangat populer, tak jarang mulai dari anak-anak hingga orang tua sangat suka dengan renang. Kecintaan mereka terhadap olahraga renang tentunya bukan karena sebab, melainkan karena renang merupakan olahraga yang sangat minim risiko cedera.

Hal itu pula yang menjadi pertimbangan mengapa sebagian orang tua mengikutkan anaknya untuk latihan di club.

Bila dibandingkan dengan olahraga sepak bola, bela diri, basket, renang merupakan jenis olahraga yang tidak ada kontak fisik dengan perenang lainnya. Dengan begitu risiko bergesekan atau bertabrakan semakin kecil.

Sehingga kemungkinan cedera yang ditimbulkan dari olahraga renang juga bisa dikatakan sangat minim.

Saya mencoba membandingkan antara cedera yang dihasilkan dari renang dan sepak bola. Adapun cedera yang dialami oleh pemain sepak bola cukup bervariasi, seperti keseleo, pergelangan kaki terkilirn cedera angkle dan lain-lain.

Apalagi bila dibandingkan dengan pencak silat, yang pada olahraganya melakukan pukulan, tendangan, jatuhan memang sudah lumrah dilakukan. Jenis cederanya pun malah lebih mengerikan. Seperti memar karena pukulan dan sampai yang parah adalah dislokasi.

Selain minim risiko cedera ternyata ada manfaat lain yang diperoleh dari olahraga renang loh, diantaranya :

Menyehatkan Jantung dan Paru-Paru

Takikardia atau detak jantung terlalu cepat melebihi denyut jantung normal sangat berbahaya. Gangguan jantung tersebut dapat meningkatkan resiko stroke maupun menyebabkan kematian mendadak.

Berenang dapat menurunkan detak jantung sehingga mengurangi risiko komplikasi penyakit akibat jantung berdetak terlalu cepat. Hal ini dikarenakan adanya efek relaksasi yang dirasakan tubuh ketika menyelam di dalam air. Ketika berada di dalam air, denyut nadi melambat sehingga turut memperlambat detak jantung.

Meski tidak seberat ketika Anda berlari atau senam aerobik, namun manfaat berenang adalah setara dengan olahraga kardio lainnya. Jenis olahraga ini akan membantu melancarkan aliran oksigen dan darah sehingga baik untuk kesehatan jantung dan paru-paru.

Hal tersebut didukung oleh sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa perenang cenderung mempunyai paru-paru lebih sehat dibandingkan atlet lain.

Mengurangi Nyeri Sendi

Olahraga renang baik untuk dilakukan bagi mereka yang menderita radang sendi. Bahkan olahraga renang sering dijadikan sebagai treatment bagi mereka yang sedang menjalani masa pemulihan dan rehabilitasi usai menjalani operasi penggantian sendi.

Renang termasuk olahraga yang dianjurkan bagi pengidap arthritis, karena olahraga ini dapat mengurangi rasa nyeri akibat peradangan sendi. 

Di beberapa sudut kolam renang juga sering saya temukan ada para trainer yang sedang memberikan treatment kepada pasiennya melalui hydrotherapy, dimana mereka diberlakukan khusus untuk membantu merehabilitasi pasca menjalani pengobatan secara medis.

Umumnya gerakan yang dilakukan meliputi gerakan untuk mengurangi beban tulang belakang, menguatkan otot, dan meningkatkan rentang gerak sendi. Setelah menjalani treatment secara konsisten pasien akan merasakan perkembangannya, mulai dari gejala yang berkurang dan pergerakan sendi menjadi lebih baik.

Baik bagi Penderita Asma

Saya pernah memiliki murid anaknya rajin dalam latihan renang, meskipun baru tahap awal tapi saya sangat mengapresiasi semangatnya untuk selalu berlatih. Setelah saya gali informasi mengenai background anak tersebut, ternyata dia menderita penyakit asma, dan direkomendasikan oleh dokternya untuk olahraga renang. Agar penyakit yang dideritanya bisa berangsur membaik.

Posisi horizontal tubuh pada saat berenang membuat tubuh menjadi rileks, karena tubuh tidak perlu menopang berat badan seperti halnya pada saat berdiri. Sehingga akan membantu memperlancar sirkulasi udara dalam tubuh.

Selain itu pada olahraga renang juga ada latihan pernafasan yang beritme sangat bagus, dengan begitu kapasitas kinerja paru-paru penderita asma akan lebih mudah terkontrol.

Mengatasi saraf kejepit

Saraf kejepit merupakan gangguan kesehatan yang menyebabkan penderitanya tidak bisa beraktivitas dengan leluasa. Kondisi saraf kejepit tidak hanya diderita oleh mereka yang sudah berusia lansia, tapi kadang anak muda juga bisa mengalaminya.

Gangguan saraf kejetit bisa terjadi di seluruh bagian tubuh, termasuk tulang belakang, pergelangan tangan dst. Yang paling parah dampaknya adalah penderita saraf kejepit susah untuk bergerak dan lebih banyak berbaring di tempat tidur.

Apabila tidak mendapatkan penangangan dengan tepat, kondisi tersebut bisa membuat otot melemah dan sendi mengang. Untuk mengatasi masalah tersebut, berenang dapat menjadi pilihannya. Gerakan dalam olahraga ini dapat membuat otot punggung dan tulang belakang lebih santai dan rileks.

Membantu Mengelola Stress

Karena renang merupakan olahraga yang sifatnya rekreatif, sehingga apabila dilakukan maka suasana hati akan menjadi lebih baik dan ekspresi kebahagiaan akan muncul pada dirinya. Maka tak jarang kita sering menemui masyarakat pada saat liburan tiba, salah satu pilihan liburannya adalah berenang.

Renang juga dapat mengurangi rasa sedih, kecemasan dan depresi secara signifikan. Karena ketika berenang, tubuh akan melepaskan endorfin, senyawa alami di dalam otak yang bisa memunculkan perasaan bahagia. Zat endorfin akan mengatasi rasa sedih, menghilangkan stres, dan meningkatkan perasaan senang.

Nah, dari sini kita dapat menarik kesimpulan bahwa selain renang adalah pilihan olahraga yang minim cedera, ternyata renang juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, pemulihan kondisi pasca perawatan, menyehatkan jantung, mengurangi saraf kejepit dan membantu mengelola stress.

Masih ragukah Anda untuk berenang..?