Saat Terlahir Sebagai Anak Tunggal

Siapa sih yang belum familiar dengan anak tunggal? Tampaknya, perbincangan tentang anak tunggal kerap muncul dimana-mana. Saat ini, apakah kalian mempunyai teman yang terlahir sebagai anak tunggal? Atau bahkan diri kalian sendiri yang terlahir sebagai anak tunggal tersebut? 

Menurut Wikipedia, anak tunggal merupakan anak satu-satunya dari sepasang orang tua. Iya, tidak mempunyai kakak ataupun adik kandung. Anak tunggal juga memiliki sebutan lain loh, yaitu anak semata wayang. Rasanya, akan sangat menarik saat membahas ini, karena saya sendiri merupakan anak yang terlahir sebagai anak tunggal. 

Menurut kalian, anak tunggal itu memiliki sifat yang seperti apa? Banyak orang yang mengatakan bahwa anak tunggal memiliki sifat yang manja, tidak bisa mandiri, ataupun maunya menang sendiri. 

Eits, bagi kalian yang mengatakan seperti itu mungkin memang pernah bertemu dengan anak tunggal dengan sifat yang seperti itu. Tetapi ingat, tidak semua anak tunggal memiliki sifat yang seperti itu. Jadi, jangan disamaratakan ya.

Ada juga orang yang mengatakan bahwa menjadi anak tunggal itu tidak enak. Kenapa? Karena mereka bilang kalau menjadi anak tunggal itu kesepian. Kesepian karena tidak memiliki adik ataupun kakak kandung. Selain itu, juga kesepian karena suasana rumah yang sunyi akibat kedua orang tua yang bekerja.

Sebagai anak tunggal, saya tidak mengelak bahwa anak tunggal itu sering dikatakan sebagai anak yang kesepian. Tetapi, menurut saya kesepian itu bisa diatasi apabila kita dapat menemukan kebahagiaan untuk diri kita sendiri. Banyak aktivitas yang dapat dilakukan apabila sedang di rumah sendirian.

Sebagai anak tunggal, apakah kalian pernah merasa dikasihani oleh teman kalian sendiri? Misalnya teman kalian mengatakan bahwa ia kasihan denganmu karena kamu harus kemana-mana sendirian karena tidak bisa mengajak adik atau kakak kandungmu. Atau bahkan temanmu merasa kasihan karena kamu tidak memiliki teman cerita ataupun teman bercanda saat di rumah. 

Ah, sejujurnya saya pernah mengalami itu. Tetapi saya berpikir untuk apa saya dikasihani. Lagi pula, apabila kita tidak mempunyai orang rumah yang dapat kita ajak pergi ataupun bercanda kita masih memiliki teman untuk melakukan kegiatan tersebut. Bahkan, di zaman sekarang ini banyak orang yang lebih memilih untuk pergi kemana-mana sendirian. 

Oh iya! Saat kalian tau bahwa kalian harus menjadi anak tunggal, apa yang kalian rasakan? Sedih, senang, atau ada perasaan lainnya? Kalau saya pribadi, sejujurnya rasanya senang dan sedih sih. 

Di satu sisi saya senang karena saya dapat melakukan apapun secara bebas di rumah, tidak adanya pembagian uang jajan kepada adik atau kakak, tidak ada yang mengganggu apabila sedang mengerjakan tugas ataupun mengerjakan lainnya. Tetapi di satu sisi, saya juga sedih karena saya harus menyimpan semuanya sendirian. Walaupun ada teman untuk bercerita, saya rasa tidak semua permasalahan dapat diceritakan. 

Bukannya saya ingin menutup diri dari kedua orang tua saya, tetapi saya tahu bahwa mereka lelah. Mereka lelah karena harus mencari uang agar dapat terus membiayai saya sampai nanti. Maka dari itu, selagi masih bisa saya atasi maka saya akan mengatasinya sendirian.

Mengenai permintaan dan keinginan, pasti banyak orang mengira bahwa apapun yang anak tunggal minta pasti akan selalu diberikan. Ya tidak menutup kemungkinan bahwa mungkin ada anak tunggal yang seperti itu. Tetapi, sejak kecil saya diajarkan untuk selalu berusaha agar dapat memperoleh apa yang saya inginkan.

Terlahir menjadi anak tunggal, kita pasti mengetahui betapa besarnya perjuangan kedua orang tua kita. Mereka fokus mencari nafkah untuk diri kita. Mereka fokus memberikan semuanya kepada kita. Apa yang mereka punya pasti akan mereka beri. Tidak menutup kemungkinan bahwa biasanya anak tunggal memiliki orang tua yang strict parents. 

Strict parents merupakan sifat ayah atau ibu yang ketat. Dalam artian, saat kita ingin pergi bersama teman pasti ayah atau ibu kita akan menanyakan pertanyaan dari a sampai z atau bahkan tidak diperbolehkan pergi.

Saat terlahir sebagai anak tunggal, pernah tidak sih kalian ingin mempunyai sosok kakak ataupun adik yang kalian idam-idamkan? Ah, perasaan itu pasti sering muncul. Betapa serunya jika kita memiliki kakak yang dapat kita jadikan tempat bercerita ataupun mempunyai adik yang dapat kita jadikan tempat hiburan saat sedang lelah.

Terlahir sebagai anak tunggal, artinya hanya kita harapan kedua orang tua. Hanya kita yang nantinya akan membahagiakan kedua orang tua kita. Kita juga yang nantinya akan menjadi tulang punggung keluarga untuk mencukupi kebutuhan kedua orang tua pada saat masa tua nanti. 

Terlahir sebagai anak tunggal pastinya memiliki beban yang lebih berat daripada anak yang memiliki saudara. Meskipun demikian, setiap anak pasti memiliki bebannya masing-masing. Anak tunggal merupakan anak yang sangat dijaga oleh kedua orang tuanya karena merupakan pemberian Allah SWT. satu-satunya.

Untuk kalian para anak tunggal, bersyukurlah karena kita terlahir sebagai anak tunggal. Tandanya, kita dipercaya dapat membahagiakan kedua orang tua kita karena hanya kita lah harapan satu-satunya mereka. Anak tunggal merupakan anak yang hebat. 

Mari tetap perjuangkan kebahagiaan untuk keluarga kecil kita. Keberadaan kita pasti sangat berarti untuk kedua orang tua. Tunjukkanlah pada dunia bahwa si tunggal ini bisa mewujudkan seluruh impian dan seluruh cita-citanya walaupun beban yang dipikul cukup berat. Salam sayang untuk seluruh anak tunggal yang ada! Keep fighting ya! Tetap perjuangkan seluruh impianmu dan jangan lupa bahagia!