Pernah gak sih kamu merasakan berada dalam keadaan yang sangat terpuruk? Bahkan, kamu sampai ingin menyerah dalam menjalani hidup? Pastinya semua orang pernah mengalami hal itu.
Dalam agama Islam, Allah mengajarkan bahwa setiap ada masalah pasti ada jalan keluarnya. Sehingga banyak sekali orang yang berhasil menyelesaikan masalahnya dengan keyakinan tersebut sesuai ajaran Islam.
Akan tetapi, sudah menjadi kebiasaan dari setiap orang ketika berada pada kondisi yang kurang menguntungkan ataupun sedang menjalani masa kesulitan. Pastilah, orang tersebut merasa bahwa hanya Sang Pencipta yang dapat membantunya sehingga mulailah orang tersebut untuk mendekati-Nya dengan cara-cara yang telah diajarkan dalam Islam.
Hal tersebut pada dasarnya kurang baik dicontoh karena menjadikan kebiasaan bagi seseorang untuk mendekat kepada Sang Pencipta hanya di kala tertentu saja ketika membutuhkan. Padahal, kita sebagai umat muslim sudah seharusnya selalu mendekatkan diri pada Sang Pencipta di kala senang maupun sedih.
Pada dasarnya, Sang Pencipta tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan kita dan bahkan akan senantiasa memberikan kejutan yang luar biasa di luar ekspektasi kita. Berbicara mengenai cara mendekati Sang Pencipta, menurut ajaran Islam salah satu caranya dengan melaksanakan shalat tahajud.
Akan tetapi, banyak orang yang terlelap di dalam tidur nyenyaknya hingga melewatkan kesempatan shalat sunnah muakad yang sangat istimewa ini. Lantas, bagaimanakah cara untuk dapat meraihnya?
Sepertiga Malam
Menurut Islam, waktu di malam hari dibagi menjadi 3 bagian, yaitu yang pertama untuk menulis, yang kedua untuk shalat malam, dan yang ketiga untuk tidur. Pada faktanya, setiap manusia kurang memperhatikan tentang keutamaan dari pembagian waktu-waktu tersebut.
Terlebih pada waktu sepertiga malam terakhir, kebanyakan dari kita hanya berpikir bahwa waktu di sepertiga malam hanya dapat digunakan untuk tidur. Padahal terdapat sebuah keistimewaan yang besar dan hal tersebut sering diabaikan oleh banyak orang.
Keistimewaan tersebut yaitu pada sepertiga malam terakhir, Allah turun ke bumi sehingga setiap doa yang dipanjatkan pada waktu tersebut akan diperhatikan, didengar, dan diijabah langsung oleh Allah. Terlebih lagi ketika kita melaksanakan shalat sunnah muakkad yang sangat dianjurkan yakni shalat tahajud.
Pada QS. Al Muzzamil: 2-3 terdapat perintah Allah bahwasanya kita dianjurkan untuk berdoa di sepertiga malam terakhir karena doa tersebut menjadi wujud komunikasi langsung antara hamba dengan Allah.
Dengan keutamaan tersebut, seringkali kita menjadikan shalat tahajud di sepertiga malam hanya untuk mengharapkan sesuatu saja. Kita dapat mengambil contoh sederhana yang sering kita lakukan, yakni ketika sedang berlangsung Ujian Akhir Semester. Banyak dari kita yang rajin melaksanakan shalat tahajud dengan harapan agar dipermudah untuk mengerjakan ujiannya.
Pada dasarnya, hal tersebut boleh-boleh saja dilakukan. Akan tetapi, alangkah lebih baiknya jika kita rutin melaksanakan shalat tahajud di sepertiga malam akhir tanpa melihat kondisi kita sedang berada dalam keadaan sulit maupun tidak.
Meskipun shalat tahajud ini adalah shalat sunnah, tetapi shalat ini tergolong shalat sunnah muakkad yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya, karena sholat tahajud mampu mengangkat derajat umat Islam ke tempat yang terpuji di mata Allah SWT.
Lalu, bagaimana caranya agar kita dapat senantiasa istiqomah melaksanakan shalat tersebut?
Rutinitas Sebelum Tidur
Banyak orang termasuk kita sering kali menganggap bahwa ketika sudah malam waktunya tidur, kita bisa segera tidur tanpa berpikir panjang apa yang harus kita lakukan sebelum tidur. Tanpa kita sadari, sebenarnya terdapat rutinitas sebelum tidur yang dianjurkan agar tidur lebih berkualitas dan pastinya menguntungkan bagi kita.
Apa sajakah rutinitas tersebut?
Pertama, usahakan tidur lebih awal maksimal jam 9 malam dan juga mengurangi makan berlebihan pada malam hari. Tujuannya, agar kita dapat bangun tengah malam dan tidak malas melaksanakan shalat tahajud.
Kedua, pastikan untuk mengambil air wudhu terlebih dahulu sebelum tidur agar kita dapat tidur dalam keadaan yang suci. Selain itu, hal tersebut dapat menjadikan kita untuk tidak malas bangun ketika tengah malam. Air wudhu dapat memberikan kesehatan bagi wajah kita apabila kita sering berwudhu.
Ketiga, usahakan memasang alarm dan meletakkanya jauh dari posisi kita tidur. Hal tersebut bertujuan agar ketika sudah bangun karena mendengar suara alarm, kita pastinya akan beranjak dari kasur untuk mematikan alarm tersebut. Ketika kita meletakkannya jauh dari posisi kita tidur, otomatis kita diharuskan untuk berdiri dan terbangun dari kasur. Hal tersebut sangat membantu kita agar tidak malas bangun untuk melaksanakan shalat sunnah di tengah malam.
Keempat, dianjurkan untuk tidur dengan posisi miring ke kanan menghadap kiblat dengan tujuan agar menjaga kesehatan jantung kita tidak tertekan oleh organ lainnya ketika tidur.
Terakhir, berniat dan berdoa kepada Allah SWT agar dapat dibangunkan tengah malam guna menjalankan shalat tahajud. Selain itu, jika terpaksa tidak bisa bangun tengah malam untuk menjalankan shalat tahajud, setidaknya kita sudah berniat di awal dan akan mendapatkan pahala yang dicatat oleh malaikat.
Itulah lima rutinitas sebelum tidur yang dapat kita terapkan agar tidur kita dapat berkualitas dan juga menjadikan kita senantiasa dapat berisitiqomah dalam menjalankan ibadah shalat malam tahajud guna mencapai ridho dari Allah SWT.