Jawaban sederhananya adalah ya. Namun, meskipun ini adalah pertanyaan yang mudah untuk dijawab secara sederhana, ini adalah pertanyaan yang lebih sulit jika mempertimbangkan konteks di mana jaminan tersebut mungkin dibuat.

Hal tersebut disebabkan berbagai pertemuan yang terjadi di berbagai tingkatan antara Uni Soviet/Rusia dan negara-negara NATO, dan perkembangan kejadian yang cepat. Selain itu, sebagian besar pertemuan ini dilakukan secara tertutup.

Dalam beberapa tahun terakhir sejumlah dokumen sejak runtuhnya Uni Soviet telah dirilis, yang menambah pertanyaan yang luar biasa dan masalah yang datang dengan sumber primer modern muncul, dengan semua bias implisit dan miskomunikasi yang terlibat dari pembuat catatan.

Ada tiga perdebatan yang luas tentang pertanyaan itu. Bahwa jaminan itu dibuat dan mengikat, bahwa jaminan itu disarankan tetapi tidak disetujui secara definitif, dan kesepakatan itu tidak pernah dibahas.

Aliran pertama menunjukkan bahwa ada 'jaminan' di tingkat tinggi, bahwa jaminan ini mengikat dan perluasan NATO, setidaknya pada 1990-an, merupakan pelanggaran terhadap jaminan ini.

Aliran ini mengaitkanya dengan pernyataan Jack Matlock, mantan duta besar Amerika untuk Uni Soviet, serta dokumen terbaru yang dirilis oleh Amerika. 

Matlock mengatakan, "Kami memberikan jaminan kategoris kepada Gorbachev saat Uni Soviet ada bahwa jika Jerman yang bersatu dapat bertahan di NATO, NATO tidak akan dipindahkan ke timur."

Ini menunjukan bahwa jaminan yang telah dibuat dengan maksud dan efeknya jelas. Pandangan ini terkadang dapat membuat jaminan untuk 'tidak ada ekspansi NATO' bertabrakan dengan jaminan 'tidak mengambil keuntungan dari Uni Soviet selama rekonstruksi'

Aliran kedua menyebutkan bahwa Perdana Menteri Soviet Mikhail Gorbachev telah mencoba membuat Amerika setuju untuk tidak memperluas NATO, tetapi sekutu NATO tidak menyetujuinya secara eksplisit.

Ada beberapa bukti yang disarankan oleh Jerman Barat sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan kepada Rusia sehingga Jerman Timur dapat bergabung dengan NATO sebagai negara bersatu Jerman Barat di bawah Helmut Kohl.

Jaminan 'Tidak ada ekspansi timur dengan imbalan keanggotaan Jerman Timur' adalah posisi resmi Amerika untuk tawar-menawar ketika Menteri Luar Negeri AS James Baker dikirim ke Moskow pada Januari/Februari 1990.

Beberapa hari setelah Baker bertemu dengan Gorbachev, pandangan tersebut di Washington tampaknya telah berubah, sehingga tidak ada kejelasan pijakan atau pilar tawaran yang diajukan oleh Baker kepada Presiden Mikhail Gorbachev.

Baker menyatakan dalam sebuah surat kepada Helmut Kohl pada 10 Februari 1990 bahwa dia telah mendiskusikannya sebagai kemungkinan dengan Gorbachev setidaknya secara sepintas, meskipun Baker menyangkal bahwa dia membuat jaminan yang berkomitmen.

Ini semua terjadi selama negosiasi sedang berjalan pada saat surat Penyelesaian Akhir pemersatuan kembali Jerman. AS telah menerbitkan posisi baru di Jerman Timur tanpa mengacu pada ekspansi NATO, ketika surat ditandatangani pada bulan September 1990, tidak disebutkan batasan ekspansi NATO.

Soviet atau Rusia tidak mengambil jaminan apa pun yang mungkin dibuat oleh Baker sebagai mengikat. Gorbachev menganggap jaminan itu sebagai komitmen itikad baik dan bukan sebagai alat tawar-menawar yang ditawarkan Amerika kemudian ditarik.

Hal tersebut diyakini oleh Presiden Rusia Boris Yeltsin yang mengklaim pada tahun 1993 bahwa Penyelesaian Akhir menyiratkan bahwa NATO tidak akan memperluas wilayah Timur hingga Presiden Vladimir Putin yang kini menjabat sebagai kepala negara Rusia masih menggunakan argumen ini.

Aliran ketiga percaya bahwa topik tersebut tidak pernah muncul selama negosiasi pada awal 1990-an dan bahwa upaya Rusia untuk memohon 'komitmen' hanyalah upaya Moskow untuk menutupi petualangan modernnya. 

Argumen ini mendapat dukungan dari sejumlah pejabat Amerika yang terlibat pada saat itu termasuk Baker, Deputi Meja Soviet Departemen Luar Negeri saat itu, dan Badan Keamanan Nasional Amerika.

Aliran ketiga merupakan posisi resmi Pemerintah AS saat ini dalam negosiasi. Garis pemikiran ini juga telah diambil oleh beberapa orang untuk menunjukkan bahwa klaim komitmen oleh Pemerintah Rusia benar-benar ditujukan untuk khalayak domestik Rusia dan bukan sumber asing.

Ada juga pertemuan tahun 1993 antara Presiden AS Bill Clinton dan Boris Yeltsin dimana Clinton membahas keamanan Eropa Timur. Clinton mengatakan bahwa Eropa Timur termasuk Rusia akan ditawari kemitraan keamanan dengan NATO.

Yeltsin telah mencoba mengklarifikasi bahwa kemitraan ini berarti bahwa negara bagian tersebut tidak akan ditawari keanggotaan. Amerika mengatakan Ya. Pandangan Amerika adalah bahwa yang dimaksud adalah 'tidak ada keanggotaan saat ini'.

Perlu disadari bahwa dalam urusan internasional, argumen itikad baik bukanlah sebuah argumen yang dapat mendukung kepentingan nasional.

Ekspansi NATO telah membatasi kebijakan luar negeri Rusia, oleh karena itu Rusia mengambil ambiguitas dari apa yang mungkin telah dinyatakan di masa lalu dan menggunakannya untuk menguntungkan posisi diplomatik modern mereka.

Singkatnya, tampak jelas bahwa perjanjian tersebut telah dibahas oleh berbagai pejabat NATO dengan berbagai pejabat Soviet selama beberapa hari di bulan Februari 1990. 

Kenyataanya anggota NATO pada saat itu berperan sebagai mediator dengan masalah reunifikasi Jerman namun Soviet telah menganggapnya sebagai komitmen, Rusia sekarang telah mengadopsinya sebagai argumen dalam hubungan mereka dengan NATO.