Halo semuanya. Para pembaca setia novel Tere Liye pasti penasaran bukan dengan lanjutan serial petualangan Raib, Seli, dan Ali di dunia paralel?

Ceros dan Batozar, Komet, dan Komet Minor ini adalah novel fiksi karya Tere Liye. Ketiga novel ini merupakan novel lanjutan dari serial Bumi, Bulan, Matahari, dan Bintang.

Ceros dan Batozar terbit pada tahun 2018 bersamaan dengan Komet, dan terakhir Komet Minor terbit pada tahun 2019. Penerbit ketiga novel ini adalah PT Gramedia Pustaka Utama. Ketiga novel ini memiliki 376 halaman dengan ketebalan 20 cm.

Novel ke-4,5 serial ini adalah Ceros dan Batozar. Ceros dan Batozar terpisah menjadi dua cerita. Cerita pertama berjudul Ceros. Berawal dari perjalanan study tour Raib, Seli, dan Ali ke sebuah situs kuno bersejarah di luar kota. Ali membawa sensor dunia paralel, yang ternyata sensor tersebut mendeteksi adanya aktivitas dunia paralel di sekitar mereka.

Dengan bantuan ILY, mereka menemukan bangunan kuno besar dalam sebuah ruangan kubus raksasa yang bernama Bor-O-Bdur. Penghuni ruangan tersebut bernama Ngglanggeran dan Ngglanggeram. Mereka berasal dari Klan Aldebaran dari tempat yang sangat jauh.

Ternyata Ngglanggeran dan Ngglanggeram kehilangan sebuah benda yang sangat berharga. Tanpa benda tersebut mereka tidak akan bisa mengendalikan ceros, badak raksasa bercula empat yang suka mengamuk dan membuat kerusakan di sana. Karena itu, mereka terpaksa mengunci Bor-O-Bdur untuk mencegah ceros keluar dari ruangan tersebut.

Sesuatu yang telah masuk ke dalam Bor-O-Bdur tidak akan bisa keluar lagi, karena Bor-O-Bdur terkunci. Raib, Seli, dan Ali telah terjebak di dalam Bor-O-Bdur.

Ceros hanya dapat dikendalikan oleh suatu benda, namun benda tersebut hilang dan ternyata Ali memilikinya. Jika Ali memberikan benda tersebut kepada Ngglanggeran dan Ngglanggeram, maka Ali tidak akan bisa mengendalikan perubahan dirinya menjadi beruang besar, sehingga Ali tidak mungkin ikut pulang bersama Raib dan Seli, karena perubahannya itu dapat membahayakan manusia. Ia harus tinggal di Bor-O-Bdur.

Namun, jika benda tersebut tidak kembali pada Ngglanggeran dan Ngglanggeram, mereka tidak bisa mengendalikan ceros dan tidak bisa membantu Raib, Seli, dan Ali untuk keluar dari ruangan tersebut. 

Lantas bagaimana Raib, Seli, dan Ali dapat keluar dari Bor-O-Bdur? Apakah Ali akan mengorbankan diri demi teman-temannya, memberikan benda berharga tersebut, yang berarti Raib dan Seli, harus pulang tanpa Ali?

“Tapi hari ini, kawan, seluruh kekecewaan itu telah dipulihkan. Hari ini ternyata kami keliru besar. Terima kasih, Ali. Kami tahu sekarang, masih ada orang-orang dengan ketulusan bersedia mengorbankan diri demi sahabat….” – Tere Liye, Ceros dan Batozar

Pada cerita selanjutnya, dikisahkan tentang Batozar, seorang kriminal paling berbahaya di Klan Bulan. Saat itu dia berada di Klan Bumi untuk mencari seseorang.

Ternyata Batozar mencari Raib. Ada yang Batozar inginkan dari kemampuan Raib. Batozar ingin Raib memperlihatkan sebuah kejadian dari masa lalu, ia ingin melihat wajah istri dan anaknya. Hanya itu. Batozar rindu keluarganya. Ingatan masa lalunya telah dihapus.

Bagaimanapun posisi Batozar saat itu adalah buronan. Di tengah pertempuran menangkap Batozar, antara hidup dan mati bagi Batozar, akankah Raib mampu mengeluarkan kemampuannya tersebut? Apakah Batozar benar-benar seseorang yang jahat? Bagaimana kisah masa lalunya? Apakah ia berhasil selamat dari kepungan tersebut?

Kisah Ceros dan Batozar ini akan mempunyai pesan yang sangat dalam bagi para pembaca. Bahkan saat dunia dipenuhi oleh orang-orang jahat sekalipun, kita harus percaya bahwa akan tetap selalu ada orang-orang dengan hati baik dan tulus yang akan saling membela dan tolong menolong mengorbankan diri untuk sesama, serta akan ada selalu seseorang yang mencintai keluarganya sampai kapanpun.  

Lanjutan dari novel Bintang sebenarnya adalah Komet, novel ke-5 dari serial ini. Pada novel Komet dituliskan terdapat sebuah petunjuk yang mengatakan bahwa Klan Komet berada di sebuah pulau dengan tumbuhan aneh. Ternyata klan tersebut adalah sebuah gugusan pulau yang terdiri dari Pulau Hari Senin sampai Pulau Hari Minggu.

Dalam perjalanan petualangan mereka di Klan Komet, Raib, Seli, dan Ali bertemu dengan Max. Ia menemani Raib, Seli, dan Ali sampai pada akhir petualangan mereka.

Untuk sampai pada tujuan akhir mereka di Klan Komet, Raib, Seli, dan Ali harus melewati berbagai macam ujian di berbagai pulau yang berbeda. Ujian kejujuran, ujian kepedulian, ujian kesabaran, ujian kecerdasan, ujian ketulusan, ujian ketangguhan, dan terakhir ujian melepaskan untuk bisa sampai ke Pulau Hari Minggu.

Pada akhir perjalanan, mereka bertemu dengan Sang Pemilik Kunci Lautan dan istrinya yang memiliki kekuatan unik dan yang telah menguji mereka selama mereka berada di Klan Komet. Karena hanya para petarung terbaik yang memiliki hati bersih, yang akan mereka izinkan untuk menuju Pulau Hari Minggu.

Di Klan Komet ini banyak hal yang menarik, unik dan hal tak terduga lainnya. Tidak ada ambisi, tidak ada keinginan buruk, tidak niat jahat itulah hati Raib, Seli, dan Ali. Saling tolong menolong tanpa pernah ada rasa pamrih dan curiga sedikitpun. Mereka memiliki hati sejernih air.

Namun, di akhir petualangan, selalu ada kejutan. Ternyata kejutan menyakitkan yang tiba pada akhir petualangan mereka. Namun, petualangan mereka belum berakhir di sana, masih berlanjut ke Komet Minor, novel ke-6 dari serial ini.

Komet Minor berkisah petualangan terakhir Raib, Seli, dan Ali, melawan si Tanpa Mahkota. Di tengah kesedihan di Pulau Hari Minggu, tiba-tiba tanpa mereka mengerti munculah seekor ikan raksasa yang siap melahap pulau tersebut.

Kejutan, seseorang muncul dengan teknik teleportasi cermin. Menolong Raib, Seli, dan Ali yang sudah hampir tidak berdaya terbungkus jaring perak karena perbuatan si Tanpa Mahkota. Tidak lama pulau tersebut dilahap oleh ikan raksasa. Si Tanpa Mahkota ikut masuk ke dalammya, termasuk Raib, Seli, Ali dan seseorang yang menolong mereka.

Terjadilah pertempuran di antara mereka di dalam perut ikan raksasa, dan sebelum si Tanpa Mahkota mengalahkan mereka, seseorang itu telah membawa Raib, Seli, dan Ali pergi ke sebuah pulau yang berada di dalam perut ikan tersebut. Ke Klan Komet Minor, sebuah pulau yang berada di dalam perut ikan.

Mereka harus cepat menemukan senjata yang dicari si Tanpa Mahkota. Sebuah senjata pusaka yang sangat hebat milik Klan Komet Minor. Sebuah tombak, yang kekuatannya dapat menghancurkan satu klan dalam satu kali pukulan. Kini tombak tersebut terbagi menjadi tiga potong, dan mereka harus mencari potongan tombak tersebut sebelum si Tanpa Mahkota menemukannya terlebih dahulu.

Latar tempat pada novel ini sangat unik. Setiap kota di klan tersebut memiliki bentuk bangunan seluruhnya sama. Jika satu bangunan berbentuk segitiga, maka seluruh bangunan yang lain juga berbentuk segitiga.

Di tengah perjalanan Seli, tergigit oleh cacing pasak besar yang mematikan. Racunnya mempunyai efek yang berbahaya bagi tubuh Seli,. Mereka membutuhkan obat untuk Seli. Seli sekarat. Petualangan tersebut semakin berat, Bagaimanapun Raib tidak ingin kehilangan Seli. Jika Seli tidak terselamatkan, ini akan menjadi kesedihan yang panjang bagi Raib maupun Ali.

Si Tanpa Mahkota hampir berhasil menggenapkan potongan tombak tersebut. Ini menjadi masalah besar, para petarung Klan Komet Minor berkumpul untuk mencegah keberhasilan si Tanpa Mahkota mendapatkan senjata tombak yang utuh.

Lantas, apakah yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Seli akan selamat? Akankah mereka berhasil melawan si Tanpa Mahkota? Rahasia apalagi yang akan terungkap? Siapa sebenarnya yang akan menang dari pertarungan ini? Mari kawan-kawan, segera baca novelnya, ya.

Kelebihan Buku

Banyak rahasia terungkap di novel Komet Minor, kejutan luar biasa di novel Komet, dan pembelajaran berharga dari novel Ceros dan Batozar. Saya merasa, saat membaca novel tersebut, menjadi terbawa perasaan, benar-benar memainkan emosi. 

Novel ini bukan bacaan yang berat dan sangat mudah dimengerti setiap kalimatnya. Pesan ceritanya tersampaikan dengan baik. Alur ceritanya tidak membosankan. Uniknya, ketiga novel ini memiliki jumlah halaman yang sama. Semua pesan dari ketiga novel tersebut sangat menyentuh dan edukatif.

Saya sendiri sangat suka dengan novel Komet, karena jalan ceritanya benar-benar penuh kejutan, menguras emosi dan tak terduga. Raib, Seli, dan Ali mempunyai sifat anak remaja yang bisa menjadi panutan untuk para remaja. Setelah membaca novel ini, kita semua dapat belajar memaknai persahabatan yang sesungguhnya dari mereka.

Kelemahan Buku

Dari ketiga novel tersebut, tidak dicantumkan daftar isi sehingga tidak terdapat gambaran awal bagi pembaca mengenai banyak bab pada novel tersebut.

Ada yang sudah membaca novelnya? Bagaimana? Seru, bukan?