Siapa di sini pecinta bola yang tidak tahu Real Madrid? pastinya seluruh pecinta sepak bola tahu dengan klub yang banyak meraih prestasi di semua kompetisi sepak bola Eropa. Di sini saya akan mengupas satu persatu tentang klub sepak bola satu ini.

Real Madrid didirikan pada tahun 1902 di kota Madrid, Spanyol. Merupakan klub sepak bola profesional yang bermain di Liga Spanyol yaitu La Liga. Dengan stadium Santiago Bernabeu menjadi markas utama Real Madrid. Warna putih merupakan simbol kebanggaan klub ini yang dijadikannya sebagai jersey kandang.

Dalam sejarah sepak bola, Real Madrid merupakan klub yang banyak menciptakan pemain bintang, langganan juara, dan masih banyak lainnya. Berawal dari masa Santiago Bernabeu Yeste (Presiden pertama Real Madrid) pada tahun 1945-1978 yang membawa Real Madrid menuju kesuksesannya di sepak bola Eropa. 

Nama Alfredo Di Stefano dan Frenc Puskas merupakan legenda Real Madrid pada masa awal kejayaan. Mereka telah menyembahkan banyak trofi bergengsi di Spanyol sendiri maupun di kancah Eropa. Pada masa itu, Real Madrid merupakan tim paling kuat karena memenangkan UEFA Champions League (Liga Champions) selama 5 kali berturut-turut.

Tetapi pada awal tahun 1980-an, Real Madrid seolah kehilangan keganasannya di La Liga. Mereka membutuhkan beberapa tahun untuk menuju performa terbaiknya lagi dan membutuhkan beberapa pemain bintang baru. Itu terbukti dengan keberhasilan beberapa pemain bintang tersebut memberikan trofi lagi bagi Real Madrid.

Pada tahun 1996, Real Madrid menunjuk Fabio Capello menjadi pelatih utama. Meskipun jabatannya sebagai pelatih hanya satu musim, Fabio Capello bersama anak asuhnya yang saat itu merupakan nama-nama besar seperti Roberto Carlos, Clarence Seedorf, Raul Gonzalez dkk bisa meraih juara La Liga. Berselang 1 tahun, Real Madrid mampu berjaya lagi di kompetisi Eropa dengan menjuara Liga Champions setelah 32 penantian.

Era Los Galacticos merupakan era di mana kemajuan Real Madrid. Dengan Florentino Perez mencalonkan diri sebagai presiden klub di tahun 2000, Real Madrid diisi dengan nama besar seperti Luis Figo yang saat itu didatangkan dari klub rival Barcelona, Zinedine Zidane, Ronaldo Nazario, David Beckham, Fabio Cannavaro dan masih banyak lagi.

Meskipun saat itu menjuarai Liga Champions UEFA dan Piala Interkontinental pada tahun 2002 dan selanjutnya gelar La Liga pada tahun 2003, Real Madrid gagal mempersembahkan trofi besar tiga tahun setelahnya. Pada Tahun 2005-2006 Real Madrid tersingkir dari Liga Champions UEFA empat kali berturut-turut, Florentino Perez mengundurkan diri dari kursi kepresidenan.

Setelah keluarnya Florentino Perez dari kursi kepresidenan Real Madrid, Ramon Calderon terpilih sebagai presiden Real Madrid pada 2Juli 2006. Dengan mendatangkan Fabio Capello kembali dan Predrag Mijatovic sebagai direktur olahraga baru, Real Madrid berhasil memenangkan gelar La Liga di tahun 2007 yang merupakan gelar domestik liga Spanyol ke-31.

Pada tahun 2009, Florentino Perez menjabat lagi sebagai presiden klub. Saat itu dia memboyong Ricardo Kaka dari AC Milan dan setelah itu memboyong Cristiano Ronaldo dari Manchester United yang saat itu menjadi rekor transfer termahal dengan angka 80 juta Pound sterling.

Jose Mourinho yang di juluki The Special One ini menduduki kursi kepelatihan pada tahun 2010. Skuad Jose Mourinho memenangkan Copa Del Rey untuk Real Madrid. Pada saat semifinal Liga Champions UEFA menjadi kontroversial setelah beberapa kejadian. Dan sebaliknya begitu saat leg kedua di kandang Barcelona.

Pada Musim 2011-2012, Real Madrid memenangkan gelar La Liga dengan rekor 100 poin dalam satu musim serta memenangkan 16 laga tandang dari 32 laga keseluruhan. Di musim ini juga Cristiano Ronaldo memecahkan rekor 101 gol dalam 92 pertandingan yang sebelumnya dipegang Frenc Puskas dengan 100 gol dalam 105 pertandingan.

Pada 25 Juni 2013, Florentino Perez menunjuk Carlo Ancelotti menjadi pelatih Real Madrid dengan kontrak 3 tahun. Carlo Ancelotti secara mengejutkan menunjuk Zinedine Zidane dan Paul Clement menjadi Asistennya. Pada 1 September 2013 Real Madrid mendatangkan Gareth Bale dengan mahar 100 juta euro yang menjadikan transfer termahal saat itu.

Pada musim pertamanya Carlo Ancelotti di Real Madrid berhasil membawa piala Copa Del Rey dengan mengalahkan Barcelona di final dan Gareth Bale sebagai pencetak gol kemenangan. Setelah itu, skuad asuhan Carlo Ancelotti ini berhadapan dengan rival sekota yakni Atletico Madrid di final Liga Champions UEFA dan memenangkan gelar setelah terakhir pada musim 2002. Real Madrid menjadi tim pertama di Eropa yang memenangkan 10 gelar Liga Champions UEFA dan diberi nama "La Decima".

Dua musim berikutnya, Real Madrid turun performa dan sempat beberapa kali ganti pelatih. Pada musim 2015-2016, Real Madrid menunjuk Zinedine Zidane menjadi pelatih kepala. Musim yang sangat fantastis bagi seorang Zinedine Zidane, di musim pertama nya ia memenangkan gelar Liga Champions UEFA dan gelar La Liga.

Real Madrid pada masa asuhan Zinedine Zidane sangat di takuti oleh semua klub Eropa. Bagaimana tidak, Zinedine Zidane meraih gelar Liga Champions UEFA tiga kali berturut-turut. Sudah pasti jika Real Madrid di final tidak diragukan lagi mental juaranya.

Setelah memenangkan trofi Liga Champions UEFA yang ke-13, Cristiano Ronaldo memutuskan pergi dari Real Madrid yang menjadikan dia mega bintang sepak bola. Musim berikutnya Real Madrid mendatangkan pemain-pemain muda seperti Vinicius Junior dan pemain bintang seperti Eden Hazard.

Tak disangka musim itu Real Madrid puasa gelar, faktornya tidak lain dari kepergian Cristiano Ronaldo dan mengundurkannya Zidane dari kursi pelatih. Musim 2021-2022, Real Madrid kembali merekrut kembali Carlo Ancelotti. Saat itu Real Madrid diragukan tidak akan mendapatkan gelar.

Dengan memaksimalkan kemampuan pemain muda, Ancelotti bisa mengubah permainan Real Madrid sangat kuat. Tak disangka-sangka, Real Madrid musim 2021-2022 memenangkan 2 gelar sekaligus yakni La Liga dan Liga Champions UEFA, di mana saat fase knockout Real Madrid sempat kesulitan. Dengan ajaibnya, Real Madrid mampu melaju babak final dengan meng-come back lawannya yaitu Manchaster City, Paris Saint-German, dan Chelsea.

Di laga final, Real Madrid kembali melawan Liverpool yang sebelumnya di final musim 2017-2018. Real Madrid dengan mental juaranya berhasil mengalahkan Liverpool dengan skor tipis 1-0 dan mempersembahkan gelar Liga Champions UEFA ke-14 bagi Real Madrid.