Perkembangan dunia saat ini sangatlah pesat, berbagai aspek dalam dunia ikut berkembang dari yang awalnya tradisional sekarang menuju ke arah yang lebih modern. Hal ini menyebabkan kemajuan dalam hal hubungan internasional.

Sektor diplomasi menjadi salah satu sektor dalam dunia internasional yang paling terdampak dari perubahan dunia yang sangat cepat ini. Diplomasi merupakan sebuah praktik untuk mempengaruhi keputusan dan perilaku pemerintah asing atau organisasi antar pemerintah melalui dialog, negosiasi, dan cara non-kekerasan lainnya. 

Diplomasi biasanya mengacu pada hubungan internasional yang dilakukan oleh antar diplomat profesional dengan memperhatikan berbagai isu dan topik yang dibahas antar kedua belah pihak. Diplomasi juga terdiri dari beberapa macam, sebut saja diplomasi ofensif, diplomasi publik, diplomasi budaya, dan lain-lain. 

Rusia lahir di bawah kepemimpinan Stalin setelah kekuatan besar Uni Soviet runtuh di tahun 1991. Rusia menjadi salah satu negara yang menguasai arus perputaran dunia internasional. 

Rusia juga menjadi negara adidaya saingan terberat Amerika Serikat dalam berbagai sektor, seperti sektor hubungan internasional dan ekonomi dunia. Citra Rusia di mata masyarakat dunia telah mengarah ke persepsi yang cenderung negatif. 

Berdasarkan data yang diambil dari Pew Research Center, ditemukan data bahwa 19 negara dari total 37 negara yang menjadi tujuan survei memiliki pandangan negatif terhadap Rusia. Hal ini dikarenakan di masa lampau, Rusia yang dahulunya Uni Soviet dianggap negara yang sering melakukan invasi militer.

Banyak negara di dunia yang menjadi korban dari tindakan progresif militer Rusia dan akhirnya mengalami sentimen negatif tersendiri terhadap Rusia. Indonesia dan Rusia memiliki sejarah hubungan yang cukup panjang. Awalnya hubungan kedua negara ini cenderung aman dan tentram. 

Namun semenjak kejadian G30SPKI, hubungan Indonesia dan Rusia berubah 180 derajat. Komunis di Indonesia dianggap menjadi dalang dibalik kejadian G30SPKI, yang mana hal ini membuat perubahan perspektif masyarakat Indonesia ke Rusia yang didominasi komunis juga. 

Akhirnya muncullah ketakutan massal terhadap komunisme dan sentimen negatif masyarakat Indonesia terhadap negara Rusia. 

Dengan berbagai sentimen yang terbentuk di mata dunia internasional dan tidak terkecuali Indonesia, akhirnya sebagai jalan tengah Rusia melakukan upaya-upaya selain jalur ekonomi dan militer dengan tujuan membangun citra positifnya di mata dunia internasional. 

Salah satu upayanya adalah melalui berbagai bentuk diplomasi dan soft power. Russia Beyond Indonesia (RBTH Indonesia) merupakan wujud dari upaya diplomasi Rusia di Indonesia. RBTH Indonesia mulai beroperasi sejak tahun 2013 yang disajikan dalam format daring atau online

Dalam situs resmi milik RBTH Indonesia terdapat sekitar tujuh buah rubrik yang membahas berbagai hal, yaitu teknologi dan sains, kuliner, ekonomi, discover Russia, sejarah, wisata, serta informasi terkait kuliah di Rusia. 

Rubrik ‘Kuliah di Rusia’ adalah rubrik yang berisi tentang berbagai informasi untuk para pelajar Indonesia yang melanjutkan studinya di perguruan tinggi di Rusia, informasi tentang perguruan tinggi di Rusia, dan juga informasi mengenai beasiswa dari pemerintah Rusia untuk pelajar Indonesia yang tertarik. 

Rubrik ini menjadi salah satu rubrik yang paling diminati masyarakat Indonesia, hal ini dikarenakan banyaknya minat pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studinya di perguruan tinggi di Rusia.

Peningkatan kualitas pendidikan serta perluasan kerja sama internasional lewat pertukaran budaya dan bahasa terus diupayakan oleh pemerintah Rusia sebagai bentuk perbaikan citra di mata dunia internasional. 

Program pertukaran pelajar internasional dinilai mampu menciptakan perdamaian dan saling pengertian atau mutual understanding di antara masyarakat dunia. Terciptanya perdamaian dan saling pengertian antar masyarakat dapat terjadi melalui kegiatan yang diselenggarakan dalam program pertukaran pelajar. 

Selain itu, program pertukaran pelajar juga dinilai dapat digunakan untuk menciptakan citra baik suatu negara. Oleh karena itu, Russia Beyond yang dahulu lebih dikenal dengan Pusar Kebudayaan Rusia (PKR) menginisiasi Program Pertukaran Pelajar Internasional yang akhirnya menjadi program yang cukup terkenal di Rusia.

RBTH Indonesia menjadi sarana penting dalam diplomasi publik Rusia. Selain Program Pertukaran Pelajar Internasionalnya yang sangat populer, cara penyampaian RBTH Indonesia di internet cenderung bersahabat dan menarik.

Misalnya melakukan voting mengenai berbagai informasi terkait negara Rusia. RBTH Indonesia menggunakan strategi pendekatan ke masyarakat Indonesia dengan membuat artikel terkait persamaan antara kedua negara, misalnya dengan menyajikan banyaknya wisata halal di Rusia, serta bagaimana kehidupan Muslim di Rusia. 

Artikel semacam itu cenderung diminati masyarakat Indonesia yang memang didominasi oleh pemeluk agama Islam. RBTH Indonesia juga sangat aktif di dalam social media, khususnya Twitter dan Facebook

Hal ini menjadi salah satu faktor keberhasilan RBTH Indonesia dalam melakukan diplomasi publiknya. Dengan aktif di social media, RBTH Indonesia dengan mudah menjangkau anak muda, di mana anak muda merupakan generasi penerus bangsa. Pada akhirnya tujuan diplomasi publik yaitu mengubah perspektif masyarakat Indonesia terhadap Rusia bisa tercapai.