Sepakbola adalah salah satu olahraga yang sangat digemari di kalangan masyarakat Indonesia. Mulai dari kalangan laki-laki hingga perempuan, mulai dari anak kecil hingga orang tua banyak yang menyukai olahraga ini.
Tidak heran jika di Indonesia banyak menyajikan pertandingan-pertandingan sepakbola mulai dari tingkat RT/RW, tingkat desa atau sering disebut tarkam, dan liga nasional yang terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu liga 3, liga 2 dan yang paling populer adalah liga 1.
Di balik kemeriahan pertandingan sepakbola di Indonesia, terdapat banyak sekali polemik di dalamnya. Salah satunya adalah pengaturan skor pertandingan. Setiap tim sepakbola pasti sangat menginginkan kemenangan di setiap laganya.
Tidak heran jika tim-tim yang menggunakan sistem curang tersebut akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kemenangan yaitu salah satunya menggunakan pengaturan skor. Tidak memandang dampak apa yang akan mereka terima yang terpenting mereka bisa mendapatkan kemenangan.
Banyak modus yang dapat digunakan untuk melakukan pengaturan skor. Yang pertama pengaturan skor sudah direncanakan sebelum liga bergulir, jadi sudah dipersiapkan ada tim yang akan menerima kekalahan dan akan ada tim yang akan menerima kemenangan bahkan hasil imbang.
Yang kedua, dilakukan pada lobi-lobi pada saat jelang hari pertandingan dilakukan. Pada kasus tersebut dilakukan oleh bandar-bandar yang ikut campur soal kesepakatan antara kedua tim yang akan bertanding dan memengaruhi hasil akhir.
Atau dengan cara berkomunikasi ke pihak yang bersangkutan serta menyediakan dana berupa uang, hampir setiap tim bisa melakukan pengaturan skor. Akan tetapi, biasanya pengaturan skor hanya dilakukan pada laga-laga tertentu yang akan menentukan nasib sebuah tim tersebut kedepannya.
Pengaturan skor biasanya dilakukan pada saat laga-laga final yang akan menentukan siapa pemenang pada liga tersebut atau pada saat laga penentuan tim mana yang akan terdegradasi ke liga di bawahnya.
Pengaturan skor ini sudah berlangsung sejak lama dan dilakukan turun temurun oleh beberapa tim sepakbola di Indonesia. Tetapi, belum ada yang bisa memberantas para pelaku dari pengaturan skor ini. Bisa saja pelaku dari pengaturan skor ini berasal dari dalam, penonton, atau bahkan pengurus dari suatu liga tersebut.
Untuk mengurus dan mengantisipasi akan hal pengaturan skor tersebut, pihak kepolisian membentuk Satgas Antimafia bola yang akan bertugas untuk mengawasi persepakbolaan Indonesia dan mengusut segala permasalahan di persepakbolaan Indonesia.
Alhasil dari dibentuknya Satgas Antimafia bola tersebut membuahkan hasil siapakah yang menjadi aktor dibalik pengaturan skor di liga Indonesia ini. Dalam hal ini Satgas membekuk tiga tersangka pelaku mafia dipersepakbolaan Indonesia.
Tiga tersangka tersebut berinisial P, A, dan Johar Ling Eng yang menjabat sebagai anggota komite eksekutif persatuan sepakbola Indonesia (Exco PSSI). Tersangka yang berinisial P diyakini bernama Priyanto, mantan anggota komisi wasit PSSI, dan tersangka berinisial A diyakini bernama Anik Yuni Artika Sari.
Tidak hanya tiga tersangka yang berinisial P, A, dan Johar Ling Eng, Satgas Antimafia bola kembali menetapkan kembali satu tersangka baru dalam kasus pengaturan skor di liga Indonesia.
Tersangka baru tersebut berinisial NS alias Nurul Safarid yang merupakan wasit di liga 3 Indonesia. NS tersebut menerima uang suap untuk memenangkan salah satu tim dengan cara berpihak ke tim yang memberinya suap.
Dengan ditangkapnya beberapa tersangka aktor pengaturan skor di Indonesia ini semoga dapat mengurangi kecurangan-kecurangan yang terjadi di dunia sepakbola Indonesia agar kemeriahan olahraga yang disukai masyarakat ini tidak tercoreng karena ketidakadilan.
Jika Satgas Antimafia bola tersebut dapat terus menjalankan tugasnya dengan maksimal dan konsisten semua pelaku pengaturan skor di liga Indonesia akan terungkap. Yang akan memberi dampak positif kepada sepakbola Indonesia.
Ditambah lagi pembentukan peraturan tentang larangan pengaturan skor dengan sanksi yang berat dapat mengurangi keinginan sebuah tim untuk melakukan kecurangan pengaturan skor tersebut.
Jika benar-benar pengaturan skor dapat diatasi dengan baik maka persepakbolaan Indonesia akan semakin maju dan liga-liga di Indonesia akan berjalan dengan baik dan adil tanpa kecurangan. Dan untuk kedepannya agar tidak ada lagi kecuranga dalam pengaturan skor yang dapat merugikan berbagai golongan.
Maka dari itu mari kita sama-sama untuk memberantas kecurangan-kecurangan yang terjadi pada persepakbolaan Indonesia. Jika mengetahui sesuatu yang ganjil terhadap persepakbolaan di Indonesia laporkan kepada pihak yang berwajib disertai dengan bukti kejadian. Dan selalu dukung Satgas Antimafia bola Indonesia untuk terus menelusuri masalah-masalah persepakbolaan Indonesia.
Semua itu dilakukan untuk kemajuan sepakbola Indonesia kedepannya dan untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Internasional pada bidang olahraga. Kita juga sebagai warganegara Indonesia akan bangga atas apa yang diraih oleh tim-tim sepakbola di Indonesia.
Berantas pelaku-pelaku pengaturan skor dan kecurangan dalam sepakbola di Indonesia maka persepakbolaan Indonesia akan maju. Salam sehat dan salam olahraga!