Kehamilan merupakan sebuah proses alamiah yang dialami oleh seorang ibu. Kehamilan yang dialami oleh seorang ibu dimulai dari tahap konsepsi hingga lahirnya janin. Kehamilan tersebut biasanya secara normal berlangsung selama 280 hari (40 minggu) dihitung dari hari pertama haid terakhir.

Secara definisi, kehamilan adalah proses fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan di lanjutkan dengan implantasi. Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwasanya kehamilan adalah sebuah proses yang diawali dengan penyatuan spermatozoa dan ovum (fertilisasi) dan dilanjutkan dengan implantasi atau nidasi. Jika dihitung dari fase penyatuan atau fertilisasi hingga lahirnya bayi, normalnya kehamilan dapat berlangsung sekitar 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan.

Kehamilan terjadi selama 3 trimester, trimester pertama di mulai minggu 1 minggu ke-13. Trimester kedua dimulai dari minggu ke-14 sampai minggu ke-27. Sedangkan trimester ketiga di mulai dari minggu ke-28 sampai minggu ke-40. Lamanya seorang ibu mengandung maka agar menjaga janinnya tetap sehat seorang ibu harus menjaga pola makan yang baik.

Pola makan sehat pada ibu hamil yang dimaksud di tujuan ini adalah makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu hamil agar janinnya tetap sehat, ciri mengatur pola makan yang sehati ialah makanan yang dimakan harus memiliki jumlah kalori dan zat-zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, serat dan air.

Pola makan sehat ini biasanya ditentukan oleh beberapa hal seperti kebiasaan, kesenangan, kultur, agama, taraf ekonomi dan alam. Pola makan sehat bukan hanya untuk janin saja tetapi juga berpengaruh pada status gizi ibu. Pola makan sehat juga harus seimbang yaitu terdiri dari berbagai makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan gizi seseorang.

Jumlah frekuensi makan juga sama dengan kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Pada ibu hamil, pola makan yang dianjurkan yaitu porsi makan kecil tapi sering minimal lima kali sehari. Porsi makan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi zat gizi yang masuk ke dalam tubuh.

Manfaat dari pola makan sehat selama kehamilan memiliki banyak manfaat dan sangat membantu tubuh seorang ibu saat mengalami kehamilan, selain itu seorang bayi juga memiliki kesehatan dan memiliki energi yang melimpah ketika dilahirkan, karena hal tersebut penting bagi setiap ibu hamil untuk selalu memenuhi kebutuhan nutrisi selama hamil. 

Adapun manfaat dari mengatur pola makan yang sehat adalah folat untuk mencegah bayi terlahir cacat, kalsium dan protein untuk pembentukan jaringan tubuh dan tulang janin, serta zat besi untuk mencegah anemia saat hamil.

Kebutuhan nutrisi tersebut dapat diperoleh dari beragam jenis makanan yang berbeda. Oleh karena itu,  penting bagi ibu hamil untuk mengenal jenis makanan sehat untuk ibu hamil agar asupan nutrisi tetap terjaga. Kekurangan asupan gizi pada ibu hamil selama kehamilan selain berdampak pada berat bayi lahir juga akan berdampak pada ibu hamil yaitu akan menyebabkan anemia pada ibu hamil.

Pola makan sehat harus diolah agar mendapatkan hasil yang maksimum, yaitu dengan cara mengelola makanan dengan sehat dan bersih, caranya yaitu mencuci dan membeli makanan di tempat-tempat yang higienis. Selain itu dimasak dengan benar hingga makan dan sebaiknya dikonsumsi sesuai porsi seorang ibu hamil.

Ketika mengkonsumsi makanan memiliki jam dan waktunya sendiri agar ibu hamil tidak sebebasnya dalam memakan makanan, yang paling penting dan menjadi urgensi adalah kebersihan makanan tersebut, kebersihan tersebut mewakili hal-hal seperti tentang bagaimana ibu hamil menempatkan makanan yang sudah diolah, berapa lama waktu untuk mengonsumsi makanan, sampai pada cara membersihkan tempat yang akan digunakan untuk tempat menaruh makanan yang telah diolah

Kesimpulan dan Saran

Pola makan sehat selama kehamilan mempunyai peranan penting. Kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat nutrisi selama hamil dapat menyebabkan bayi kekurangan nutrisi. 

Disisi lain masih banyak perilaku ibu yang salah dalam memilih makanan dan kebiasaan makan pada jenis makanan tertentu tanpa mempertimbangkan gizi yang diperlukan tubuh. 

Di samping itu pada masyarakat pedesaan masih terdapat kebiasaan berpantangan terhadap makanan sehingga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku ibu dalam memenuhi kebutuhan akan pentingnya nutrisi pada bayi. Maka saran saya melalui artikel ini adalah seorang ibu harus menjaga pola makan yang sehat agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.


Daftar Pustaka

Ali, R. N. (2020). Hubungan Pola Makan Ibu Saat Hamil Dengan Berat Badan Lahir Bayi di Desa Wringinpitu Wlayah Kerja Puskesmas Tegaldlimo Banyuwangi (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadyah Jember).

KHOTIMAH, K. (2021). ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “L” MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KB DI BPS HENY WIDIASTUTIK Amd. Keb (Doctoral dissertation, Universitas Islam Lamongan).

Pertiwi, A. S., Sarbini, D., Rauf, R., & S TP, M. P. (2013). Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Saifuddin, Abdul, B, dkk. (2009). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan: Maternal Dan Neonatal. Ed. 1, Cet. 5. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono.

Oktriani, dkk. Pola Makan Dan Pantangan Makan Tidak Berhubungan Dengan Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia. Vol. 2, No. 3, 2014.