Membaca merupakan aktivitas yang selalu dilakukan oleh semua orang. Tanpa membaca, seseorang akan memiliki wawasan yang rendah. Hal tersebut akan mengakibatkan seseorang kesulitan dalam melakukan banyak hal. 

Saat seseorang membeli sebuah novel dan membaca sekilas saja, dia akan merasa kebingungan mengenai maksud dari novel tersebut. Selanjutnya saat dia membaca secara detail dan keseluruhan, dia akan mengerti apa maksud dari bacaan novel tersebut. 

Berdasarkan hal tersebut, kegiatan membaca merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam kehidupan, terutama dalam memahami banyak hal.

Keterampilan berbahasa yang ada dalam bahasa Indonesia terdiri dari 4 macam, yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Membaca menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah melihat dan memahami apa yang tertulis (dengan cara melisankan atau hanya di dalam hati). 

Pengertian membaca menurut Kridalaksana adalah kemampuan seseorang untuk mengenali dan memahami karakter tertulis dalam bentuk rangkaian simbol grafis dan menerapkannya ke dalam ucapan yang bermakna dalam bentuk pemahaman.

Saat seseorang membaca, mereka dapat menggunakan berbagai metode, seperti metode membaca nyaring, membaca dalam hati, membaca kritis, membaca PQ3R (Practice, Question, Read, Recite, and Review), membaca SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review), dan sebagainya.

Tujuan penulis dalam membuat artikel ini adalah untuk memberikan wawasan kepada pembaca mengenai bagaimana penerapan metode membaca SQ3R dalam karya fiksi.

Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Reviewmerupakan salah satu metode membaca yang digunakan untuk memahami suatu bacaan secara intensif dan rasional (Tarigan, 1994: 35).

Metode membaca ini baik untuk keperluan studi. Metode SQ3R merupakan salah satu strategi yang digunakan pendidik dalam proses pembelajaran agar dapat membantu peserta didiknya memahami teks bacaan dan dapat berpikir lebih efektif. 

Kelebihan dari metode membaca ini adalah memperoleh pemahaman secara mendalam dan keseluruhan, bukan hanya sekadar membaca sekilas saja.

Kegiatan membaca dengan menggunakan metode SQ3R mencakup 5 langkah, yaitu survey (penelaahan), question (pertanyaan), read (membaca), recite (mengutarakan kembali), dan review (mengulang kembali).

Banyak manfaat yang dapat diambil dari metode membaca SQ3R, diantaranya:

1. Tahap survey terhadap suatu bacaan yang ada memberikan kesempatan bagi pembaca untuk menentukan apakah materi tersebut dibutuhkan atau tidak. 

Jika bacaan tersebut dibutuhkan, maka pembaca akan melanjutkan apa yang dibacanya. Namun, jika bacaan tersebut tidak dibutuhkan, maka pembaca dapat mencari bacaan lain yang sesuai dengan kebutuhannya.

2. Metode SQ3R memberikan peluang kepada pembaca untuk berlaku fleksibel. Artinya, pembaca dapat mengatur kecepatan membacanya pada setiap bagian. Jika bacaan tersebut susah untuk dipahami, maka pembaca harus menurunkan kecepatan membacanya. 

Pembaca harus membaca detail dan hati-hati agar mendapat pemahaman yang sempurna. Namun, jika pembaca menemukan bacaan yang sudah dimengerti, pembaca dapat menaikkan kecepatannya untuk mengefektifkan waktu yang ada.

3. Metode SQ3R membekali pembaca dengan metode belajar yang sistematis. Belajar menggunakan metode tertentu akan menghasilkan sesuatu yang lebih efektif dan efisien. 

Penerapan metode membaca SQ3R dalam memahami suatu bacaan akan menghasilkan suatu pemahaman yang mendalam dan keseluruhan, tidak hanya sekadar membaca sekilas saja. Karena dengan memahami apa yang dimaksud dari bacaan, seseorang akan lebih mudah mengingatnya.

4. Melalui metode membaca SQ3R juga membantu pembaca dalam menentukan kalimat utama dan ide pokok dari suatu bacaan. Waktu yang dibutuhkan pembaca juga lebih efektif. Hal tersebut mengakibatkan pembaca dapat menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu.

Penerapan Metode Membaca SQ3R dalam Novel 00.00

Penerapan metode membaca SQ3R dalam karya fiksi yang penulis pilih adalah novel yang berjudul 00.00 karya Ameylia Falensia. Langkah-langkah penerapan metode membaca SQ3R pada novel ini terdiri dari 5 langkah sebagai berikut.

1. Langkah survey (penelaahan)

Saat seseorang ingin membaca buku, biasanya mereka meluangkan waktu beberapa menit sebelumnya untuk melihat keseluruhan anatomi buku. Hal tersebut dilakukan dengan cara membuka buku secara cepat dan keseluruhan yang tampak. Anatomi buku meliputi beberapa bagian sebagai berikut.

Pertamaanatomi buku yang ada pada novel berjudul 00.00 ini terdiri dari beberapa bagian, sebagai berikut.

Judul buku                                      : 00.00

Nama pengarang                         : Ameylia Falensia

Penerbit                                           : Loveable

Tempat terbit                                 : Pasar minggu, Jakarta Selatan

Tahun terbit                                    : 2021

Daftar isi                                          : tidak ada

Halaman ucapan terima kasih : halaman 3.

Keduabagian isi buku, yang menggambarkan urutan dan tata penyajian isi buku;

Ketigabagian akhir buku, yang berisi kesimpulan, saran atau rekomendasi, daftar pustaka, dan indeks.

2. Langkah question (pertanyaan)

Pada saat seseorang membaca buku dan menemukan hal yang tidak mereka mengerti, maka akan muncul pertanyaan yang ada di otak mereka. "Kenapa hal tersebut bisa terjadi?", "Apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi?" dan sebagainya. 

Melalui penerapan metode SQ3R para pembaca dituntun untuk memahami dan mengarahkan pikiran mereka pada bacaan. Pembaca juga diperbolehkan untuk mengomentari dan mempertanyakan apa yang ada dari bacaan tersebut.

Salah satu pertanyaan yang muncul saat penulis membaca novel 00.00 ini, seperti “Mengapa tokoh Kara selalu mendapat perlakuan tidak adil dari orang tuanya?”, “Mengapa orang yang sangat Kara percaya, yaitu Masnaka tidak mau berpihak pada Kara saat Kara terlibat masalah yang bukan salahnya?” dan sebagainya.

3. Langkah read (membaca)

Saat pembaca sudah memiliki hasil penelaahan dan memperoleh beberapa pertanyaan, pembaca akan mulai melakukan kegiatan membaca yang mendalam. Kegiatan membaca tersebut biasanya diawali dengan tujuan untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan yang ada. 

Pada langkah ini, pembaca harus menurunkan kecepatan membacanya pada bacaan yang penting dan sulit dipahami, sedangkan pada bacaan yang tidak terlalu penting, pembaca dapat menaikkan kecepatan membacanya. Hal tersebut dilakukan agar kegiatan membaca lebih cepat dan efektif.

Jawaban dari salah satu pertanyaan yang muncul adalah Kara mendapat perlakuan tidak adil dari orang tuanya karena dia bukan anak kandung dari keluarga tersebut. 

Saat itu, ibu Kara yang menginginkan Kara untuk tinggal di rumah, sedangkan ayah Kara tidak menginginkan hal tersebut. Sepanjang hidupnya, Kara selalu berusaha untuk menjadi terbaik. Dia rajin belajar, mendapat nilai bagus, bahkan memiliki berbagai penghargaan, akan tetapi dia tetap diperlakukan tidak adil.

4. Langkah recite (mengutarakan kembali)

Pada saat pembaca menyelesaikan beberapa bagian, pembaca dapat membuat catatan kecil yang berisi kesimpulan ataupun komentar. Catatan kecil itu juga akan membantu pembaca untuk mengingat apa yang sudah dibaca. 

Saat pembaca mengalami kesulitan dalam memahami isi bacaan, pembaca dapat melihat catatan kecil tersebut. Hal itu dilakukan sampai pembaca mengakhiri bacaannya.

Kara merupakan tokoh yang ingin mencari kebahagiaan di hidupnya. Banyak yang menyayangi Kara. Mereka berusaha melakukan segala cara untuk melindunginya. Namun, pada kenyataanya cara yang mereka gunakan justru membuat Kara semakin tersakiti. 

Tepat pada pukul 00.00, Kara ingin memutuskan untuk mencari cara lain menemukan kebahagiaannya. Di antara kematian dan balas dendam.

5. Langkah review (mengulang kembali)

Pada saat membaca mengakhiri bacaannya, perlu adanya peninjauan kembali terhadap hal penting yang telah dibaca. Temukan hal penting untuk diingat, terutama hal yang telah diberi garis bawah. 

Hal tersebut dilakukan untuk membantu daya ingat, memperjelas pemahaman terhadap suatu bacaan, dan membantu menemukan hal penting yang mungkin terlewat. Selain itu, pembaca akan mendapatkan isi buku secara keseluruhan.

Kesimpulannya, metode membaca SQ3R ini mempunyai banyak manfaat, salah satunya untuk memahami suatu bacaan secara keseluruhan dengan cepat dan efektif. Melalui metode ini juga, membantu pembaca dalam mengingat suatu bacaan dengan pemahaman yang ada, bukan sekadar membaca sekilas saja.