Pesta demokrasi rakyat Indonesia sebentar lagi akan dilaksanakan tepatnya pada 17 April 2019 mendatang. Dalam momentum yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia ini, pelaksanaan pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan Presiden (Pilpres) dijadwalkan akan dihelat pada waktu yang bersamaan oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).
Dalam alam demokrasi, sistem perwakilan menjadi salah satu perwujudan nyata atas esensi dari demokrasi itu sendiri. Pun dalam perspektif gender, menyisakan perhatian kepada keterwakilan perempuan dalam parlemen.
Berdasarkan data dari Inter-Parliamentary Union (IPU) per 1 Juli 2017, Indonesia menempati peringkat keenam terkait keterwakilan perempuan dalam parlemen di tingkat ASEAN. Proporsi perempuan yang berada di parlemen Indonesia berada di bawah 20 persen, tepatnya 19,8 persen.
Keadaan demikian seharusnya mendorong para elit politik ataupun elit partai untuk menghadirkan alam demokrasi yang baik. Kesetaraan hak laki-laki dan perempuan atas politik menjadi perhatian penting.
Pun telah didukung oleh kebijakan-kebijakan yang mengakomodir akan terwujudnya kesetaraan hak politik tersebut seperti buah-buah peraturan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 2008.
Seiring perkembangan jaman dan proses demokrasi menuju tahap penyempurnaan, keterwakilan perempuan dalam parlemen kini mengalami kemajuan.
Para perempuan kini dalam prosesnya telah memahami politik sebagai sarana untuk menghadirkan kebijakan-kebijakan yang berorientasi kepada masyarakat secara umum, terlebih lagi kepada kepentingan kaum perempuan.
Dalam kontentasi politik nasional yakni perebutan akan kursi Parlemen di Senayan, para putra-putri bangsa dari berbagai daerah kini telah berjuang, menghimpun massa, dan mulai memperhitungkan peluang dan kalkulasi dukungan suara.
Tidak terkecuali putra-putri Sumut yang akan bertarung menuju Senayan. Dari beberapa calon legislatif (Caleg) DPR-RI dari dapil Sumut, ada nama tokoh perempuan yang juga merupakan putri asli Sumatera Utara yakni Jenny R.L Berutu yang perlu jadi perhatian dan pertimbangan masyarakat Sumut di Dapil Sumut III.
Profil
Dekat dengan masyarakat, tanggap dengan aspirasi konstituennya, amanah, low profile, sosok ibu yang tangguh, dan sosok perempuan yang berpengaruh di Sumatera Utara.
Paling tidak beberapa karakter yang dapat tergambarkan dan terlihat dari seorang Jenny R.L Berutu. Riwayat pendidikan di bidang hukum pun menjadi modal berharga bagi seorang sosok perempuan tangguh yang satu ini.
Pernah mengenyam pendidikan dengan konsentrasi ilmu hukum di Universitas Parahiangan Bandung dan Kenotariatan Universitas Sumatera Utara membawa langkah seorang Jenny mengarungi berbagai persoalan kasus hukum dan membantu masyarakat dalam beberapa kasus.
Bernama lengkap Jenny Riany Lucia Berutu, sosok ini semakin dikenal ditengah masyarakat Sumut berkat keaktifannya bergerak di ranah sosial, budaya, lingkungan, pendidikan, dan perempuan. Ini dibuktikan dengan gerak konsisten beliau pernah aktif di beberapa organisasi.
Seperti berkedudukan sebagai wakil ketua Yayasan Velentin Berutu, anggota C-Pukat (komunitas Cendikiawan Katolik), alumni PEMKRI Cabang Bandung, anggota HSPI (Himpunan Sarjana Pakpak Indonesia), ketua Lingkungan ST Theresia Polonia Katedral Tahun 2012, direktur COME (Convertation Mentality) organisasi lingkungan dan terakhir adalah sebagai Ketua GK (Galang Kemajuan) Ladies Sumut.
Berstatus Ibu rumah tangga tidak menjadikan sosok perempuan yang satu ini untuk tidak memberi sumbangsih keilmuannya dalam bermasyarakat. Pada Pileg tahun 2014 lalu, Jenny dipercaya dan mendapat amanah dari masyarakat untuk duduk di kursi parlemen tepatnya duduk sebagai anggota legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara untuk periode 2014-2019.
Hingga pada akhir periodenya, Jenny tetap konsisten dengan memperjuangkan aspirasi daripada konstituennya. Reses demi reses sukses dijalankan dan memperjuangkan apa yang menjadi keluhan masyarakat di sidang paripurna DPRD-SU.
Diperkaya akan pengalaman yang sudah mumpuni dibidang sosial, politik, kemasyarakatan maka perjuangan perlu diteruskan dalam kontestasi politik nasional yakni menuju Senayan agar membawa aspirasi masyarakat Sumut menuju sidang paripurna DPR-RI.
Peluang Aspirasi Sumut Menuju Senayan
Daerah Sumatera Utara dengan segenap kondisi sosial, politik, dan kemasyarakatan-nya “menantang” putra-putri daerah untuk terjun langsung membawa harapan akan perubahan menuju kondisi yang lebih baik lagi.
Tidak terkecuali bagi seorang Jenny R.L Berutu yang “terpanggil” sebagai putri asli daerah Sumatera Utara memiliki kewajiban membawa harapaan dan membawa perubahan yang lebih baik lagi bagi masyarakat Indonesia, terlebih lagi masyarakat daerah Sumatera Utara.
Jenny R.L Berutu seorang perempuan Sumut yang akan mengikuti kontestasi politik nasional dalam momentem Pileg 17 April 2019 mendatang maju dan siap berjuang dengan metalitas dan pengalaman mumpuni dalam ranah legislasi.
Menghimpun konstituen dari Dapil Sumut III, yakni daerah Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun, Kota Pematang Siantar, Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan, Kota Tanjungbalai, Kota Binjai, dan Kabupaten Langkat.
Maju dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) dengan nomor urut 5 pada Dapil Sumut III akan menjadi tantangan dan perjuangan membawa aspirasi masyarakat Sumatera Utara menuju DPR-RI. Menjadi suatu kewajiban membangun daerahnya, terlebih lagi membangun bangsanya sebagai putri bangsa Indonesia.
Maka oleh karena itu, berangkat dari gerak ketulusan dan hati nurani, seorang Jenny R.L Berutu siap berjuang, membawa suara dan kepentingan masyarakat Sumut ke Senayan namun tentu harus diikuti dengan restu dan dukungan masyarakat Sumut terlebih lagi masyarakat di Dapil Sumut III.
17 April 2019 mendatang adalah perjuangan, perjuangan kita bersama-sama memilih wakil rakyat yang mampu mendengar dan memperjuangkan aspirasi masyarakat demi menciptakan pelang untuk Sumatera Utara yang lebih baik lagi.