Akhir-akhir ini, minat masyarakat dan pemuda semakin tinggi dalam kegiatan petualangan di alam bebas (Outdoor) seperti mendaki gunung. Tingginya minat tersebut juga menjadi ancaman yang besar terhadap lingkungan.
Hal ini dapat dilihat di beberapa pegunungan banyak ditemukan sampah di sepanjang jalan menuju puncak. Masalah ini sering dikaitkan dengan organisasi pencinta alam yang sering melakukan kegiatan di alam bebas, khususnya pegunungan.
Apakah benar, organisasi pencinta alam yang merupakan sebuah organisasi yang mencintai alam dan selalu berusaha untuk menjaga dan merawat alam adalah penyebab semua kerusakan lingkungan tersebut?
Sejak awal didirikannya organisasi pencinta alam, tujuan dan fokus kegiatan yang dilakukan sudah terfokus kepada kegiatan konservasi dan menjaga kelestarian alam. Situmorang (2009) mengatakan bahwa Organisasi Pencinta Alam merupakan organisasi yang mempunyai peran menjaga kelestarian lingkungan dengan menjalankan kode etik pencinta alam:
"Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya, berusaha mempererat tali persaudaraan antara pencinta alam sesuai dengan asas pencinta alam seperti tolong menolong dalam menjaga lingkungan".
Sejak dahulu, organisasi pencinta alam sudah terkenal sebagai organisasi yang suka melakukan kegiatan konservasi dan bersih-bersih lingkungan seperti membersihkan sampah, bersih sungai, kegiatan teknik pengolahan sampah, sampai kegiatan reboisasi hutan dan tepi pantai.
Sungguh keterlaluan rasanya, sebagian masyarakat zaman sekarang mengatakan bahwa penyebab kerusakan lingkungan pegunungan saat ini dikarenakan orang-orang yang bergerak dalam dunia kepencintaalaman. Padahal sejak awal berdirinya organisasi pencinta alam, motto yang selalu digunakan dan tidak boleh dilanggar adalah:
" Jangan mengambil sesuatu kecuali gambar "
" Jangan memburu sesuatu kecuali waktu "
" Jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak "
Motto ini selalu dipakai oleh seluruh organisasi pencinta alam yang ada di Indonesia di manapun mereka berkegiatan. Setiap kegiatan yang dilakukan pasti tidak akan luput dari tujuan awal organisasi ini dibentuk yaitu untuk menjaga kelestarian alam dan upaya konservasi.
Malah pada beberapa organisasi pencinta alam sudah ada divisi konservasi. Contohnya adalah di Organisasi Pencinta Alam Ganendra Giri, Politeknik Negeri Malang, di organisasi pencinta alam ini terdapat divisi konservasi yang berada di bawah departemen diklat.
Divisi Konservasi ini memanajemen berjalannya kegiatan Konservasi. Dimana anggota divisi ini merupakan Anggota Biasa yang telah mengambil spesialisasi Konservasi.
Kegiatan yang biasa dilakukan antara lain seperti latihan fisik/training center (TC), pemantapan materi dari pelatihan-pelatihan konservasi, aplikasi materi konservasi, turut serta dalam kegiatan kader konservasi, mengikuti kegiatan peduli lingkungan, penghijauan, analisis vegetasi, dan Watching Bird.
Contoh lainnya, yaitu Kelompok Cinta Alam dan Lingkungan hidup RAFFLESIA, FMIPA, Universitas Andalas, Padang yang menjadikan konservasi sebagai landasan dan tujuan yang harus dicapai setiap melakukan kegiatan di lapangan.
Kelompok Cinta Alam dan Lingkungan hidup RAFFLESIA atau yang biasa disingkat dengan KCA-LH RAFFLESIA FMIPA Universitas Andalas merupakan lembaga kemahasiswaan yang bergerak dalam bidang kepencintaalaman dan konservasi lingkungan hidup dalam lingkup Fakultas, yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas. Malah nama “Rafflesia” diambil dari salah satu nama genus tumbuhan langka di Indonesia, yaitu bunga Rafflesia.
Dan secara garis besar kegiatan Rafflesia adalah Konservasi Lingkungan Hidup yang secara operasional tertuang dalam kegiatan mountaineering atau mendaki gunung dan memasuki hutan, caving atau menelusuri gua, serta berbagai kegiatan konservasi lingkungan hidup berbasis ilmu pengetahuan dalam bentuk orientasi dan ekspedisi.
KCA-LH RAFFLESIA, FMIPA, UNAND telah sering melakukan kegiatan ekspedisi dari sejak awal berdirinya lembaga ini, contohnya adalah seperti ekspedisi tumbuhan obat di Mentawai, ekspedisi lahan basah Kota Padang, ekspedisi Danau Laut Tinggal di Kabupaten Pasaman Barat, ekspedisi ilmiah simpai di kawasan Bukit Barisan,, penyuluhan mengenai konservasi lingkungan hidup pada mahasiswa, pengenalan Kebun Raya Unand, dan lainnya.
Organisasi ini juga pernah berkesempatan untuk melakukan presentasi mengenai Nepenthes di London pada 2002, juara III kategori mahasiswa Quarry Life Award oleh Heidelberg Cement Group pada 2014, menerima dana hibah penelitian mengenai “Presbytis melalophos” dan “Presbytis potenziani” yang disponsori Mohammed bin Zayed SPECIES CONSERVATION FUND sebesar USD 4000 pada 2014.
Di Universitas lain, seperti Universitas Sriwijaya Indralaya, sebagaimana dikutip dalam Antini (2020), diketahui bahwa organisasi pecinta alam yang bernama “Pencinta Alam Wahana Rimba Sriwijaya” memiliki peran dalam penanaman etika lingkungan pada mahasiswa FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya dengan cara melestarikan alam dengan menjalankan kode etik pencinta alam dan menjaga kebersihan lingkungan yang sudah terlaksana melalui program kegiatan “Wahana Rimba Sriwijaya” bersih setiap seminggu sekali, menanam tanaman, dan membersihkan sampah.
Jadi, sangat berat rasanya jika kita mengatakan organisasi pencinta alam merupakan dalang di balik kerusakan lingkungan dan penemuan sampah di sepanjang jalan pendakian. Karena, sepanjang sejarah berdirinya Organisasi Pencinta Alam, di kampus manapun dan di provinsi manapun, organisasi ini selalu menjadi pelopor untuk gerakan konservasi alam dan pelestarian lingkungan.
Tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk meluruskan pemahaman sebagian masyarakat terkait organisasi pencinta alam juga untuk mengajak para pendaki tidak membuang sampah sembarangan saat mendaki serta masyarakat luas untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan .
Referensi :
Antini, F. 2020. Peran Organisasi “Mahasiswa Pencinta Alam Wahana Rimba Sriwijaya” Dalam Penanaman Etika Lingkungan Pada Mahasiswa.
Universitas Andalas. 2015. https://green.unand.ac.id/kca-lh-rafflesia-konservasi-dan-mengekspedisi-alam/