Kehidupan yang kita jalani saat ini, tentu saja akan berakhir suatu hari nanti. Maknanya ialah semua makhluk, baik manusia atau yang lainnya akan berpulang dan kembali kepada Sang Ilahi. Semua manusia sudah digariskan perihal umur dan mautnya masing-masing. Maka sudah jelas bahwa tidak akan ada satu pun yang lepas dari kematian. Allah SWT. telah Berfirman dalam :

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Artinya : “Setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan sesaat pun dan tidak (pula) dapat meminta percepatan.” (Q.S Al-A'raf, 7:34) 

Berbicara soal kematian, kita sudah memahami bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang tidak dapat dicegah oleh siapapun, termasuk Orang Tua kita. Ya, kedua insan yang sedari awal merawat dan mengasuh kita suatu hari akan kembali ke Allah SWT. 

Sebagai seorang anak, kita harus menyadari bahwa kematian mereka adalah suatu kepastian dan harus kita terima kenyataannya. Memang terasa sedih dan menyesakkan, tapi itulah takdir kita sebagai manusia yang suatu saat akan kembali kepada Tuhan, Sang Maha Pencipta.

Namun, mungkin akan terlintas di benak kita bahwa "Apakah bisa kita dapat terus berbakti kepada orang tua jika mereka sudah meninggal dunia?" Jawabannya adalah tentu saja bisa. 

Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban yang sudah seharusnya kita lakukan kepada mereka, baik ketika mereka masih hidup atau bahkan sudah berpulang. Jika kita merasa bahwa semasa orang tua hidup tetapi kita belum berbakti sepenuhnya, ini adalah kesempatan baik yang bisa kita manfaatkan. 

"Masih tetap ada bentuk berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal dunia. Berdoa kepada Allah Swt. agar diampuni keduanya (orang tua). Memenuhi janji mereka, menjalin hubungan silaturahmi dengan keluarga orang tua yang pernah terjalin, dan memuliakan teman-teman dekat kedua orang tua kita." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Nah, berikut adalah hal-hal dapat kita lakukan untuk orang tua yang telah tiada :

1. Mengurus dan Memakamkan Jenazah Orang Tua

Pertama kali saat orang tua kita baru dinyatakan meninggal dunia, ini adalah langkah paling awal untuk berbakti kepada mereka. Ya, sebagai anak hendaknya kita sendiri yang mengurus jenazah mereka dari mulai memandikan hingga mengantarkannya ke pemakaman. Kita harus memastikan bahwa jenazah orang tua kita dalam keedaan bersih dan suci kala kembali kepada Allah SWT.

2. Sertai Orang Tua Dalam Doa Kita 

Doa adalah satu hal yang sangat penting untuk selalu kita panjatkan, sebab dengan berdoa Allah SWT. dengan Kemurahan Hati-Nya akan mengabulkannya. Jadi saat berdoa, jangan pernah lupa untuk selalu menyebut orang tua kita. 

Kita dapat memohon ampunan atas nama mereka serta mengharapkan agar orang tua kita tersebut berada di tempat terbaik di Sisi-Nya. Bahkan doa menjadi salah satu amalan utama yang manfaatnya sangat luar biasa, terlebih ketika seorang anak mendoakan orang tuanya.

Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rosulullah Saw. bersabda: ”Apabila ‘anak Adam itu mati, maka terputuslah amalnya, kecuali (amal) dari tiga ini: sedekah yang berlaku terus menerus, pengetahuan yang dimanfaatkan, dan anak sholeh yang mendoakan dia.” (HR Muslim)

3. Sedekah Atas Nama Orang Tua

Sama seperti pembahasan di atas, sedekah atas nama orang tua merupakan hal yang dapat kita lakukan untuk mereka. Dengan bersedekah inilah, orang tua kita yang sudah meninggal dunia akan tetap di karuniai pahala yang melimpah dari Allah SWT. 

Bahkan setelah mereka tiada pun, pahala itu akan tetap mengalir deras karena sang anak bersedekah dengan nama orang tuanya. Jadi, jangan ragu dalam bersedekah, ya.

4. Segera Melunasi Utang Orang Tua

Utang adalah suatu tanggungan yang sifatnya wajib untuk di lunasi. Utang bukan hal yang sepele dan tidak akan pernah selesai jika tidak dibayar sesuai dengan tanggungannya. 

Jadi, apabila semasa orang tua kita hidup memiliki beban utang kepada orang lain, sang anak lah yang wajib menyelesaikannya. Dengan kita melunasi utang tersebut, Insha Allah jalan orang tua kita disana akan lancar dan dipermudah.

5. Memenuhi Nazar Orang Tua

Saat orang tua kita hidup, mungkin ada suatu nazar atau janji yang ingin mereka penuhi atau lakukan. Namun, jika hal tersebut belum tersampaikan dan kenyataannya orang tua kita sudah tiada, apa yang harus kita lakukan? Jadi, kita harus memahami dahulu apa nazar mereka kala itu. 

Jika itu sesuai dengan syariat islam dan tidak menyimpang, maka hendaknya kita wujudkan dan tunaikan. Sebaliknya, jika nazar tersebut bertentangan maka tidak perlu kita lakukan.

6. Memohon Maaf Atas Nama Orang Tua

Semasa berada di dunia, orang tua kita tidak lepas dari segala khilaf dan kekeliruan. Tidak mengira itu di sengaja atau tidak, kemungkinan ada saja yang tersakiti karenanya. Maka dari itu, sebagai anak, hal yang dapat kita lakukan adalah memohon maaf untuk orang tua kita kepada orang lain. 

Dengan demikian, orang tua kita disana akan menjadi tenang saat kesalahan mereka semasa hidupnya termaafkan dengan ikhlas oleh pihak yang tersakiti oleh orang tua kita sebelumnya.

7. Menyebarkan Ilmu yang Bermanfaat yang Orang Tua Ajarkan

Saat kita menyebarluaskan ilmu yang orang tua kita ajarkan semasa hidupnya, ini juga akan mendatangkan keistimewaan yang luar biasa. Sekali lagi, orang tua kita akan dilimpahi pahala yang besar oleh Allah SWT. karena kita sebagai anaknya menyebarkan ilmu yang bermanfaat tersebut. 

Jadi, meskipun mereka sudah tidak ada lagi di dunia, ilmunya masih dapat tersampaikan. Sebab semakin luas suatu ilmu tersampaikan, maka semakin luas pula manfaatnya bagi orang lain.

8. Menjaga Hubungan Baik dengan Keluarga dan Kerabat Orang Tua

Menjaga silaturahmi dengan orang terdekat orang tua kita adalah hal yang dapat kita lakukan. Ini salah satu cara kita tetap berbakti kepada mereka untuk terus berhubungan baik dengan keluarga dan kerabat. Jangan sampai kepergian orang tua kita, justru membuat hubungan kita dengan keluarga menjadi jauh.

9. Menjaga Nama Baik Orang Tua

Tidak kalah pentingnya dengan yang lain, ini juga wajib kita jaga selalu. Sudah seharusnya nama dan image orang tua kita harus kita jaga agar tetap baik. Jangan sampai nama orang tua kita tercemar oleh kalimat yang buruk. Tutup dan jagalah aib orang tua, sebab jangan sampai timbul suatu fitnah yang tidak diinginkan.


Referensi 

Hofifah, A. (2021). Berbakti Kepada Orang Tua dalam Ungkapan Hadis. Jurnal Riset Agama, 45-58.

Sunarso, D. (2022). Merajut Kebahagian Keluarga (Perspektif Sosial Agama) Jilid 2. Indonesia: Deepublish.

Waid, A. (2019). SAYANGI IBUMU. Yogyakarta: Laksana.