Manusia dan teknologi memiliki hubungan yang kompleks. Teknologi telah memungkinkan manusia untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan menjadi ada. Seperti manusia bepergian ke luar angkasa, berkomunikasi dengan orang-orang di seluruh dunia, dan mengakses informasi dalam jumlah besar.
Namun, teknologi juga dapat digunakan untuk memanipulasi dan mengendalikan orang, dan dapat berdampak negatif pada lingkungan kita. Teknologi dapat digunakan untuk mengontrol banyak aspek kehidupan kita, seperti komunikasi, transportasi, hiburan, bahkan kesehatan kita. Teknologi juga dapat digunakan mengontrol arus informasi untuk memantau dan melacak aktivitas seseorang.
Orang bergantung pada teknologi karena membuat banyak tugas lebih mudah dan lebih efisien. Teknologi juga dapat membantu orang tetap terhubung satu sama lain, mengakses informasi dengan cepat, dan mengotomatiskan tugas-tugas biasa. Selain itu, teknologi dapat membantu orang tetap aman dan terjamin, dan dapat menyediakan akses ke sumber daya yang sebelumnya tidak tersedia.
Di bidang tertentu, teknologi bisa mengungguli manusia. Misalnya, komputer dapat memproses data dalam jumlah besar lebih cepat daripada manusia, dan robot dapat melakukan tugas tertentu dengan lebih akurat dan efisien daripada manusia.
Teknologi yang dipandang superior karena mampu mengalahkan peran manusia dalam berbagai aspek tertentu justru sebenarnya memiliki kelemahan yang bisa di eksploitasi oleh manusia seperti peningkatan risiko kejahatan dunia maya, masalah privasi, dan potensi penggunaan teknologi untuk tujuan jahat.
Selain itu, teknologi dapat menyebabkan penurunan aktivitas fisik, karena orang menjadi lebih bergantung pada teknologi untuk tugas sehari-hari. Terakhir, teknologi dapat menyebabkan penurunan interaksi manusia, karena orang menjadi lebih bergantung pada teknologi untuk berkomunikasi.
Evolusi teknologi mengacu pada perkembangan dan kemajuan teknologi dari waktu ke waktu. Ini adalah proses di mana teknologi meningkat dan menjadi lebih maju dan canggih ketika ide, penemuan, dan inovasi baru dibuat.
Perkembangan tersebut bisa merujuk pada evolusi teknologi pada produk tertentu, seperti evolusi ponsel dari perangkat sederhana yang bertransformasi dalam bentuk smartphone canggih yang dapat melakukan berbagai fungsi.
Salah satu aspek penting dari evolusi teknologi adalah bahwa ia cenderung bersifat kumulatif, dengan setiap perkembangan baru dibangun di atas pengetahuan dan penemuan masa lalu. Misalnya, perkembangan teknologi internet dan jaringan komputer dibangun di atas kemajuan sebelumnya dalam telekomunikasi dan perangkat keras komputer.
Secara keseluruhan, evolusi teknologi adalah proses dinamis dan berkelanjutan yang telah membentuk dunia tempat kita hidup selama berabad-abad. Itu telah mengubah hidup kita dengan cara yang tak terhitung jumlahnya, dan akan terus berlanjut saat teknologi dan inovasi baru muncul di masa mendatang.
Terbaru adalah munculnya teknologi baru yaitu Chat GBT atau Generative Pretrained Transformer adalah sebuah program pembelajaran mesin yang dikembangkan oleh OpenAI. OpenAI sendiri merupakan sebuah perusahaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang didirikan oleh Elon Musk dan Sam Altman pada tahun 2015.
Namun seiring perjalannnya OpenAI yang semakin populer, pada tahun 2018 Elon Musk sendiri justru mengundurkan diri dari OpenAI dan fokus pada pengembangan Tesla dan SpaceX.
Dirilis pada bulan November 2022 Chat GPT merupakan sebuah Artificial Intelligence (AI) berbasis pemodelan bahasa (language model) berupa program chatbot yang dapat memprediksi kata-kata yang mungkin muncul berdasarkan teks yang telah kita kirim. Chat GPT dapat bermanfaat untuk berbagai macam aplikasi, termasuk penulisan teks otomatis, penerjemahan bahasa, dan sebuah analisis.
Chat GPT menggunakan teknik pembelajaran mesin yang disebut “transformer” untuk mempelajari pola-pola dalam teks dan memprediksi kata-kata yang mungkin muncul berdasarkan konteks. Program ini terlatih dengan menggunakan jutaan dokumen teks yang tersedia dan tersebar secara online, sehingga dapat menyesuaikan jawaban dengan berbagai jenis bahasa dan gaya penulisan.
Batas Waktu di Ruang Cyber
Kita ketahui budaya dunia maya adalah seperangkat norma, nilai, dan perilaku yang ada di ruang online. Budaya ini dibentuk oleh orang-orang yang menggunakan internet, dan terus berkembang seiring munculnya teknologi dan platform baru. Budaya dunia maya sering ditandai dengan anonimitas, kebebasan berekspresi, dan rasa komunitas.
Anonimitas sendiri adalah keadaan anonim atau tidak teridentifikasi. Dalam konteks dunia maya, anonimitas mengacu pada kemampuan pengguna untuk tetap anonim saat menggunakan internet. Ini dapat dicapai melalui penggunaan nama samaran, jaringan pribadi virtual, dan metode lainnya.
Orang sering menggunakan dunia maya untuk berkomunikasi dengan orang lain, mengakses informasi, dan terlibat dalam aktivitas seperti berbelanja, bermain game, dan hiburan. Selain itu, orang sering menggunakan dunia maya untuk mengekspresikan diri, berbagi ide, dan terhubung dengan orang lain yang memiliki minat yang sama.
Ada data yang menunjukkan bahwa orang semakin bergantung pada teknologi. Misalnya, survei baru-baru ini menemukan bahwa rata-rata orang menghabiskan lebih dari 11 jam sehari menggunakan media digital, dan lebih dari separuh orang merasa cemas saat tidak terhubung ke internet. Selain itu, sebuah studi oleh Pew Research Center menemukan bahwa lebih dari 80% orang Amerika memiliki smartphone.
Sedangkan di Indonesia, menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) data hasil Survei Internet Indonesia Tahun 2021-2022 (Q1), bahwa ada penambahan pengguna internet dan perubahan perilaku berinternet di Tanah Air akibat pandemi. Berdasarkan survei terbaru tersebut, pengguna internet di negara Indonesia berjumlah 210.026.769 orang dari total jumlah penduduk Indonesia tahun 2021 272.682.600 jiwa.
Penetrasi internet terhadap jumlah penduduk mencapai 77,02 persen. Angka ini terus naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hingga periode 2019-2021yang jumlahnya naik menjadi 73,70 persen.
Ketergantungan pada Teknologi
Ketergantungan manusia pada teknologi telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, karena teknologi menjadi lebih mudah diakses dan lebih terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari. Ketergantungan ini dapat memiliki efek positif dan negatif, seperti peningkatan efisiensi dan produktivitas, serta peningkatan risiko kejahatan dunia maya dan masalah privasi.
Teknologi dapat digunakan untuk melakukan berbagai kejahatan, seperti pencurian identitas, cyberbullying, penipuan online, dan peretasan. Selain itu, teknologi dapat digunakan untuk memfasilitasi kejahatan lain, seperti perdagangan narkoba, pencucian uang, dan terorisme.
Pada dasarnya untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi, penting untuk menetapkan batasan jumlah waktu yang dihabiskan dalam menggunakan teknologi, dan memperhatikan bagaimana teknologi digunakan.
Selain itu, penting untuk beristirahat dari teknologi dan terlibat dalam aktivitas yang tidak melibatkan teknologi. Terakhir, penting untuk menyadari potensi risiko yang terkait dengan teknologi, dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri Anda dari risiko tersebut.