Waktu saya kecil saya sering mendengar lagu anak-anak yang memiliki lirik lagu ‘‘nenek moyangku seorang pelaut” mungkin lagu ini tecipta dan terilhami dari begitu besar dan luasnya laut indonesia yang kadang berpikir bahwa dengan cara apa kita memanfaatkan potensi dan menjelajahi laut kita apakah kita harus menjadi pelaut yang handal? seperti sepenggal lagu tadi demi menyusuri luas dan kayanya potensi ragam hayati laut Indonesia.

Deklarasi Djuanda yang dicetuskan pada tanggal 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia pada saat itu, Djuanda kartawidjaya, adalah deklarasi yang menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termaksud laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan indonesia menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan kendati secara geografis negara kita terdiri beribu pulau yang membentuk wilayah NKRI.

Wilayah laut Indonesia bukan hanya di sekitar pulau-pulau, sejauh tiga mil dari pantai. Wilayah indonesia adalah satu kesatuan yang utuh dari Sabang sampai Marauke. Laut bagi kita bukan pemisah wilayah. Perairan antara-pulau justru harus menjadi pemersatu Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku yang mendiami lebih dari 17.000 pulau-pulau besar dan kecil baik yang telah memilikki nama maupun belum memiliki nama.

Laut Indonesia yang begitu luas dan memiliki kandungan sumber daya yang melimpah didalamnya sebagai rahmat yang patut kita syukuri namun sayang beribu saying ita belum mapu memberdayakan secara optimal demi kemakmuran seluruh bangsa. Generasi muda, harus semakin kita dorong mencintai laut dengan program-program yang nyata bukan hanya pada slogan yang hanya manis di bibir.

Kawasan pesisir yang mendiami wilayah perbatasan hendaknya wajib kita perhatikan sebagai beranda terdepan dalam melihat iindonesia dari negara lain seyogyanya patut kita beri perhatian yang lebih. Kita tidak boleh menutup mata dengan kehidupan nelayan dan pembudidaya ikan harus kita beri perhatian khusus dengnan memberi bantuan berupa alat tangkap, modal maupun pelatihan pengelolaan hasil laut serta seminar pencegahan perusakan ekosistem laut.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan garis pantai terpanjang didunia dan luas terumbu karang terbesar, negara kita juga masih menyimpan potensi kelautan lainya. Tak dapat di pungkiri lagi bahwa laut kita memiliki sumber daya  ikan yang cukup kaya kaya. Hal ini dapat di buktikan dari luasnya lautan dan tingginya eksploitasi ikan, setiap tahunya Indonesia memproduksi perikanan tangkap sebesar 65 juta ton/tahunya.

Dari berbagai potensi dan kekayaan yang dimiliki laut Indonesia ada pertanyaan menggelitik pribadi saya mengapa masih banyak masyarakat kita terutama desa pesisir yang tegolong miskin? Bukankah lautan kita cukup kaya sumber daya? Potensi perikanan inilah selayangknya terus ditingkatkan melihat besarnya potensi sumber daya ikan yang tersedia. agar masyarakat pesisir kita semakin sejahtera  dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan laut kita.

Dengan banyaknya pulau dan jarak antar pulau satu dengan lainya cukup jauh, potensi kerugian negara juga sering kita alami misalnya dari hal pencurian ikan secara besar-besaran dari kapal negara asing, klaim batas wilayah oleh negara lain serta mahalnya harga barang-barang berupa sandang, pangan dan papan adalah sebagian masalah kecil yang dihadapi berbagai pulau di Indonesia entah pulau kecil maupun besar.

Jarak pulau satu kelainnya yang memakan waktu tempuh yang cukup lama serta sewa transporasi yang mahal membuat dispraitas harga yang cukup tajam di wilayah kepulauan yang jauh dari epicentrum kekuasaan, harga mahal sudah menjadi lumrah di kalangan mereka mau tak mau harus membeli barang tersebut arena persoalan kebutuhan hidup walau hati mereka kadang menjerit menghadpi problem mahalnya harga barang-barang.

Kebijakan pemerintah berupa penenggelaman kapal asing yang terbukti mencuri ikan di perairan Indonesia merupakan salah satu solusi konkrit demi memberikan pelajaran dan shocktherapy bagi para pencuri ikan yang berani mengambil potensi sumber daya Indonesia yang melimpah ini tetapi perlu digaris bawahi juga bahwa tidak cukuphanya penindakan tapi yang lebih perlu adanya pencegahan dengan memperbanyak aparat di laut untuk patroli tiada henti.

Potensi disparitas harga yang kasat mata antar pulau mendorong pemerintah membuat suatu terobosan yaitu berupa Tol Laut dengan tujuan meminimalkan biaya angkut antar pulau sehingga harga yang dulunya mahal sekarang sediit demi sedikit mulai hampir setara dengan harga di Jawa sebagai salah satu pemasok kebutuhan pokok dan industri misalkan dulu harga bbm di papua satu liter 50 ribu skarang menjadi sama di jawa.

Tol Laut merupakan konsep pengangutan logistik kelautan yang dicetuskan presiden Jokowi yang bertujuan menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di nusantara untuk menjamin kelancaran distribusi barang merata kesemua pelosok negeri, sekarang jalur yang di lalui mencapai 14 jalur dan rencana akan di tambah tiap tahunya untuk mendukung program nawacita pemerintah sekarang yang berorientasi membangun dari pinggiran.

Penegakan kedaulatan wilayah laut NKRI, revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan, penguatan dan peengembangan konektivitas maritim, rehabilitasi kerusakan lingkungan serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan demi terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia. Dengan poros maritim ini kita dapat memperkuat jati diri bangsa sebagai negara maritim dan dapat meningkatkan kualitas perekonomian negara serta pertahanan negara.