Aku lahir di rahim ibuku. Setelahku dilahirkan di titipkan oleh seorang nenek. Beliau adalah malaikat penjaga dan memiliki hati yang tulus serta ikhlas. Kasih sayang nenekku sudah seperti ibuku. Merawatku tanpa mengenal lelah dan sosok wanita hebat untukku. Hidup bersama dengannya membuat saya penuh haru dan membuatku bahagia selalu.

Perjuangan yang istimewa layaknya seorang ibu. Meskipun, aku bukan dari perut nenekku. Aku sangat mencintainya dan nenekku juga mencintaiku. Nenekku merawatku dan menjagaku dengan tulus. Beliau memberikan kasih sayang yang melebihi seorang ibu. Rasa kagum dan kasih sayangku tidak ada batas.

Semenjak kecil saya melakukan apapun bersama nenekku. Aku tidak bisa jauh darinya, kemanapun aku pergi nenekku selalu khawatir terhadapku. Ketika saya pergi menggunakan sepeda roda tigaku. Takut terjadi sesuatu di jalan Nenekku terlalu sayang kepadaku. aktivitasku dan nenek selalu menghabiskan waktu bersama layaknya seorang anak dan ibu.

Aku dan nenekku tidak dapat terpisahkan. Kepatuhanku terhadap nenekku membawa dampak baik terhadapku. Pengorbanannya untukku hanya semata mata ingin melihat cucunya sukses di masa depan. Disaat aku sedih ataupun marah terhadap ibuku dan adikku. Nenakku selalu berusaha mengatasi segala permasalahanku.

Nenek ku adalah sosok pahlawan tanpa tanda jasa. Beliau bagi saya adalah seorang ibu yang hebat bekerja keras untuk membiayai semua keperluan dari memberi makan,memberi uang saku, serta membiayai kebutuhan sekolah. Uang saku yang diberikan nenek bukan untuk membeli sesuatu melainkan untuk tabung. Jadi uang yang kutabung bisa kupakai untuk kebutuhan yang lain atau mendesak.

Aku sangatlah bangga kepada nenekku.. Lisanku sampai tidak bisa berkata apapun juga. Melihat nenek bahagia itu sudah lebih dari cukup untukku. Andaikan seluruh dunia ada dalam genggaman ku. Aku tidak bisa menggantikan rasa cinta dan kasih sayangnya terhadapku. Dihatiku yang paling dalam aku lebih mencintai nenekku daripada ibuku.

Nenekku di ibaratkan seperti malaikat penolong dan sandaran hidupku. Kata yang tidak pernah ku lupakan adalah disaat nenekku dan ibuku membicarakanku.“ Richo mau jadi apa bu, dia saja tidak bisa berjalan dan tidak akan punya masa depan”. Kemudian nenek ku membalas perkataan ibuku. “Perlu kau ketahui wah richo(anakmu) walaupun itu tidak bisa jalan, aku percaya dengan takdir Allah kalau richo bisa sukses!” kata nenek dengan nada tinggi.

Nenekku percaya bahwa takdir baik akan datang kepada cucunya yaitu aku. Menurut nenekku kesuksesan seseorang bukan dari fisik. Akan tetapi kesuksesan itu didapat dari berdoa kepada Allah dan di iringi dengan usaha yang sungguh- sungguh serta memiliki mental yang kuat tanpa mendengar perkataan buruk orang lain dan ibuku sendiri.

Nenekku adalah seorang yang penyabar dan jarang sekali marah. Jika nenek ku mendengar atau tau aku disakiti ayah tiri dan ibuku. Nenekku tidak tinggal diam dan langsung memarahi ibuku karena cinta dan kasih sayang yang murni terhadapku.

Dalam pikiran dan hatiku hanya ingin membahagiakan nenekku. Nenekku adalah pelita hidupku yang selalu menerangi perjalanan hidupku. Kehidupanku penuh warna bersama nenek walaupun, kesederhanaan yang beliau punya itu tidak masalah bagiku. Karena yang saya butuhkan hanyalah kasih sayang yang tulus dan ikhlas terhadapku.

Hanya doa yang kuberikan kepada nenekku.” Ya Allah berikan lah kesehatan untuk nenekku yang telah merawatku dan jadikanlah doa dan permohonannya dapat menembus pintu-pintu langit dan doanya sampai kepadamu. Aku sedih ketika melihat nenekku menangis. Andai, nenekku menangis gara – gara ibuku aku akan membelanya paling depan.

Kesuksesan yang aku butuhkan demi membahagiakan nenek. Meskipun, nenekku tidak mengharapkan apa-apa. Nenek ku hanya ingin melihat aku sukses dan bahagia demi masa depanku, Nenekku juga berdoa agar cucunya menjadi anak sholeh dan dapat menggapai cita citanya.

Entah, mengapa aku masih belum bisa membahagiakan dan memenuhi apa yang nenekku inginkan, Aku merasa bersalah karena belum memenuhi keinginannya. Mudah-mudahan di tahun depan bisa mewujudkan cita cita nenekku yaitu memperbaiki rumah agar lebih nyaman untuk di tempati.

Keberkahan ketika aku menghormati dan mematuhi segala perintah nenek. Memudahkan dalam segala urusan yang aku lakukan. Sungguh nenekku adalah orang paling mulia di sudut pandangku. Tempat aku bercerita baik, senang ataupun susah. Kebahagaikan nenekku sama dengan kebahagiaanku.

Berbuat baik lah kepada orang tua yang merawatmu dari kecil hingga dewasa. Muliakanlah juga ketika masih hidup di dunia. Karena barang siapa yang memuliakan orang tua di dunia. Maka Allah akan memuliakannya di akherat dan mendapatkan balasan surga yang penuh dengan kenikmatan

Jika orang tua kita sudah meninggal dunia. Sebaiknya, kita mendoakan orang tua supaya ditempatkan di surga bersama Allah SWT. Jangan pernah sekali-kalli kalian membantah perintah orang tua. Ketika kita bilang “ah” itu juga sudah menjadi perbuatan dosa yang tidak di ridhoi Allah dan neraka adalah tempat untuk anak yang durhaka pada orang tua.