"Menjelajahi Persepsi Negatif terhadap Ekonomi Syariah: Faktor-faktor dan Solusinya":
Ekonomi syariah seperti yang kita tahu merupakan sistem ekonomi yang dituntun oleh prinsip-prinsip Islam, seperti melarang riba (bunga) dan spekulasi. Selain itu, prinsip prinsip seperti keadilan, kehati-hatian, dan tanggung jawab sosial juga melekat dalam sistem ekonomi syariah.
Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi syariah semakin meningkat popularitasnya dan banyak diadopsi oleh berbagai negara di dunia. Selain membawa nilai nilai religius, ekonomi syariah juga melarang bisnis yang diskriminatif dan sangat menekankan model ekonomi yang merata. Dengan demikian membuat minat akan ekonomi Syariah menjadi sangat besar.
Hal yang mendasari orang orang tertarik dengan ekonomi syariah adalah dalam rangka mencari alternative sistem keuangan yang lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan keyakinan. Meningkatnya pemahaman akan ekonomi Syariah juga membuat lebih banyak orang tertarik untuk berinvestasi dan berpartisipasi dalam sektor ini. Aliran dana dari investor pun tak sedikit, oleh karena banyak investor yang mencari alternatif bisnis yang lebih sesuai dengan nilai nilai moral. Hal ini dibuktikan bahwa potensi dan pertumbuhan pasar saat ini menunjukkan bahwa ekonomi syariah menjadi sektor yang menguntungkan bagi investor dan pelaku usaha.
Dukungan pemerintah juga berperan sangat penting dalam rangka meningkakan popularitas sistem ekonomi Syariah. Beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, Sudan telah mengambil langkah langkah untuk mendukung pengembangan dan peningkatan sistem ekonomi syariah. Hal ini terjadi karena ekonomi Syariah menawarkan tingkat stabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem ekonomi konvensional.
Ekonomi Syariah dianggap lebih baik daripada ekonomi konvensional dikarenakan sumber dasar hukumnya diperoleh dari kitab suci yaitu Al Qur’an dan hadist yang mana kedua rujukan ini tidak bisa berubah ubah. Ini menimbulkan keyakinan dan rasa aman bagi masyarakat, pelaku bisnis dan investor.
Namun, meskipun ekonomi syariah memiliki banyak kelebihan, masih banyak persepsi negatif yang terkait dengan ekonomi syariah. Beberapa survei dan penelitian menunjukkan banyak orang orang masih memiliki keraguan dan ketidaktahuan tentang ekonomi Syariah. Persepsi negative akan ekonomi Syariah bisa berasal dari berbagai faktor, diantara faktor faktor yang menimbulkan persepsi negative akan ekonomi Syariah yaitu:
Kurangnya pemahaman tentang prinsip prinsip ekonomi Syariah.
Banyak orang yang memahami ekonomi Syariah sebagai sesuatu yang kurang modern dan tidak berkembang. Seperti teori teori rujukan yang masih berpatokan pada ulama ulama abad 19 yang mana peradaban masa itu sangat jauh berbeda dengan saat ini. Kesalahan konseptual yang memperlihatkan ekonomi Syariah sebagai sesuatu yang ketinggalan zaman. Padahal sebenarnya ekonomi Syariah sangat adaptif dan inovatif.
Budaya Riba
Sebagian masyarakat masih memiliki pandangan bahwa riba adalah hal yang biasa dan bahkan bagian dari sistem ekonomi. Perbedaan pendapat tentang riba dikalangan ulama juga menjadi alasan kenapa budaya riba masih dianggap sepele dikalangan masyarakat. Sejatinya ekonomi Syariah sangat melarang riba bahkan mengharamkannya. Ekonomi Syariah lebih menekankan pada prinsip keadilan yang merata.
Kurangnya Edukasi
Keterbatasan akan pengetahuan dan informasi tentang ekonomi Syariah membuat masyarakat kurang memahami dan merasa tidak nyaman dengan ekonomi Syariah. Masih banyak masyarakat yang menganggap akad bagi hasil dalam perbankan Syariah tidak ada bedanya dengan bunga yang ada di konvensional. Tidak sedikit masyarakat yang mengatakan jika bank Syariah jauh lebih mahal dibandingkan dengan bank konvensional. Padahal itu terjadi oleh karena kurangnya pemahaman akan sistem ekonomi Syariah yang benar.
Prejudis
Masih banyak orang orang yang memiliki pandangan salah dan diskriminatif terhadap ekonomi Syariah oleh karena berasal dari agama dan keyakinan tertentu. Kebencian terhadap keyakinan Islam membuat sebagian golongan masyarakat sangat membenci sistem ekonomi Syariah. Sehingga tidak menutup kemungkinan banyak masyarakat yang tergiring oleh opini opini seperti itu.
Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi negatif terhadap ekonomi Syariah. Maka kita perlu mencari solusi untuk mengatasi persepsi negatif tersebut. Solusi solusi berupa pencerahan akan manfaat dari ekonomi Syariah berpotensi membantu memperluas pemahaman dan meningkatkan penerimaan ekonomi syariah oleh masyarakat, sehingga dapat membantu perkembangan ekonomi syariah di masa yang akan datang. Diantara solusi untuk menyangkal persepsi negative terhadap ekonomi Syariah yaitu :
Edukasi dan komunikasi yang efektif
Masyarakat perlu tahu bahwa kehadiran sistem ekonomi Syariah dapat menjadi pilihan sebagai sistem alternative yang lebih adil dan bertanggung jawab. Hadirnya ekonomi Syariah dapat membuka jendela baru dalam memahami sistem ekonomi yang unik dan berbeda dari sistem ekonomi konvensional.
Ekonomi Syariah memperkenalkan dan memastikan bahwa keuntungan yang didapatkan dibagikan secara adil. Proses edukasi yang efektif dan akurat memberikan pemahaman kepada masyarakat akan nilai kebenaran yang terkandung dalam sistem ekonomi Syariah.
Meningkatkan kualitas produk dan layanan
Yang menjadi dasar dari sistem ekonomi Syariah adalah upaya memerangi riba yang sangat merugikan masyarakat. Sedangkan banyak masyarakat yang menganggap bahwa bank Syariah masih memainkan riba. Hal ini perlu dibantah dan perlu sosialisasi ke masyarakat agar tidak salah persepsi terhadap bank Syariah.
Ekonomi Syariah menegaskan bahwa bunga bank Syariah berbeda dengan bunga bank konvensional dimana bank Syariah menerapkan sistem profit sharing atau yang disebut dengan bagi hasil. Oleh karena itu, inovasi dan meningkatkan kualitas produk dan layanan akan sangat membantu persepsi negative tersebut
Mendorong partisipasi masyarakat dalam bisnis dan investasi ekonomi Syariah, sehingga mereka dapat memahami dan merasakan manfaat dari sistem ekonomi Syariah secara langsung.
Masyarakat perlu tahu bahwa produk produk bisnis dalam sistem ekonomi Syariah dilakukan sesuai dengan nilai nilai moral dan etika yang dianut oleh masyarakat.
Dengan menerapkan solusi tersebut, semoga persepsi negative akan ekonomi Syariah dapat dikurangi dan masyarakat dapat memahami dan menghargai ekonomi Syariah sebagai alternative yang adil dan bertanggung jawab dalam dunia bisnis dan keuangan.