Organ reproduksi adalah organ seks dalam tubuh yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual.

Organ ini juga dibagi menjadi dua, yaitu organ reproduksi wanita dan organ reproduksi pria.

Organ reproduksi wanita antara lain tuba fallopi, ovarium, vagina, serviks dan uterus. Adapun organ reproduksi pria antara lain penis, skrotum, dan testis.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan reproduksi. Menjaga kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting, terutama pada usia remaja.

Sebab, masa remaja waktu yang terbaik untuk membangun kebiasaan baik menjaga kebersihan dan pola hidup yang baik, yang bisa menjadi aset dalam jangka waktu yang panjang.

Terutama di zaman sekarang ini atau kita sering menyebutnya zaman milenial sering kali terjadi pergaulan bebas diantara remaja yang banyak menyebabkan kehamilan di bawah umur meningkat di Indonesia.

Oleh sebab itu, informasi yang benar mengenai kesehatan reproduksi juga sangat penting karena bisa mengurangi remaja melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

Memiliki pengetahuan yang tepat terhadap reproduksi, serta cara menjaga kesehatannya diharapkan bisa membuat remaja lebih bertanggung jawab untuk menjagannya dan lebih berpikir ulang sebelum melakukan hal-hal yang merugikan. 

Pendidikan kesehatan reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja wanita saja, anak laki-laki juga harus mengetahui cara hidup sehat dengan menjaga kesehatan reproduksi agar tidak terjadi penyakit yang timbul akibat tidak menjaga kesehatan reproduksi.

Berikut ini contoh penyakit yang timbul akibat tidak menjaga kesehatan reproduksi pada wanita yaitu endometriosis, radang panggul, PCOS, miom dan kanker, Berikut penjelasannya :

1. Endometriosis

Endometriosis adalah suatu gangguan pada jaringan yang biasanya melapisi rahim yang tumbuh diluar rongga rahim.

Gejalanya yaitu, akan muncul darah feses atau urine, perut terasa kembung, volume darah berlebihan saat menstruasi, mual selama menstruasi, mengalami pendarahan diluar siklus menstruasi.

2. Radang Panggul

Radang panggul atau Pelvic Inflammatory Disesae (PID) merupakan infeksi pada organ reproduksi wanita. Seperti Serviks, rahim dan ovarium.

Gejala awal pasien mengalami radang panggul atau PID yaitu pada saat mengalami nyeri panggul atau perut bagian bawah, nyeri saat buang air kecil, keputihan menjadi lebih banyak, menstruasi lebih deras.

3. PCOS

Polycystic Ovarium Syndrome (PCOS) adalah gangguan gangguan hormonal yang menyebabkan pembesaran ovarium dengan kista kecil di bagian tepi luar.

Gejala yang timbul saat mengidap PCOS akan mengalami gangguan siklus menstruasi, kista ovarium yang banyak, warna kulit menjadi gelap terutama di area lipatan, seperti lipatan leher,selangkangan, dan bawah payudara.

4. Miom

Miom adalah penyakit yang terjadi saat adanya daging tumbuh tetapi bukan kanker, yang tumbuh di dalam rahim yang muncul saat masa subur wanita.

Gejala yang timbul yaitu perdarahan menstruasi yang banyak atau saat menstruasi lebih dari 7 hari, nyeri saat buang air kecil, nyeri panggul.

5. Kanker

Kanker adalah penyakit ketika sel-sel abnormal membelah secara tidak terkendali dan merusak jaringan tubuh.

Penyakit kanker bisa tumbuh dimana saja, bisa pada payudara, prostat, serviks dan lain sebagainya.

Gejala yang timbul saat mengalami penyakit kanker yaitu munculnya benjolan yang tidak biasa, nyeri pada salah satu bagian tubuh, penurunan berat badan derastis, batuk kronis, pucat, lemas dan mudah lelah.

Sedangkan gangguan reproduksi pada pria contohnya seperti, epididimitis, orchitis, gangguan prostat dan lain sebagainya.

1. Epididimitis

Epididimitis adalah peradangan saluran di belakang testis yang menyimpan dan membawa sperma.

Epididimitis sering disebabkan oleh infeksi bakteri atau penyakit menular seksual.

Gejala epididimitis yaitu, ujung penis mengeluarkan cairan seperti nanah, terdapat darah pada sperma, sakit saat buang air kecil, nyeri pada testis, dan kelainan pada skotrum.

2. Orchitis

Orcithis merupakan peradangan yang terjadi pada salah satu atau kedua testis.

Gejala yang timbul pada penyakit ini seperti pembengkakan pada salah satu testis, nyeri namun hanya ringan, demam tinggi, mual dan muntah, badan seperti tidak enak badan.

3. Gangguan Prostat

Penyakit yang dialami oleh kaum laki-laki hal ini terjadi apabila kelenjar prostat yang ada pada sistem reproduksi pria, mengalami pembengkakan.

Gejala yang timbul dapat seperti, rasa sakit atau panas saat kencing, anyang-anyangan, urine bau tidak sedap, susah buang air kecil, testis atau penis sakit.

Kemudian ada berbagai cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi. Di sini saya akan memberikan informasi cara menjaga kesehatan organ reproduksi baik pada pria maupun pada wanita.

Melakukan sunat bagi laki-laki hal ini juga tidak kalah penting untuk menghindari risiko infeksi yang disebabkan oleh kotoran yang menumpuk di bawah kulit kulup (ujung penis).

Menghindari rokok dan alkohol  karena rokok dan alkohol bisa mempengaruhi tingkat kesuburan pria maupun wanita, terlalu banyak merokok dapat menyebabkan impotensi pada laki-laki.

Kemudian mengkonsumsi makanan yang sehat dapat menunjang kesehatan reproduksi.

Nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan reproduksi di antaranya serat, protein, vitamin, antioksidan, serta asam folat yang bisa diperoleh dari kacang-kacangan, daging, ikan, susu, telur, sayur dan buah-buahan. 

Lalu sering mengganti celana dalam karena apabila malas mengganti celana dalam dapat memicu rasa gatal dan jamur.

Segera ganti celana dalam apabila terasa lembab atau kotor dan jangan sampai salah memilih bahan celana dalam hindari bahan yang sulit menyerap keringat.

Bersihkan organ intim dengan benar yaitu bersihkan organ intim dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.

Terutama bagi para wanita, membersihkan organ intim dari belakang ke depan akan menyebabkan terbawanya bakteri anus ke vagina atau penis yang dapat memicu infeksi.

Melakukan olahraga atau aktivitas fisik yang rutin akan menghasilkan tubuh yang sehat, sehingga penyakit tidak akan mudah untuk menyerang tubuh kita.

Memberikan edukasi pada para remaja mengenai penyakit reproduksi yang bisa menyerang kapan saja dan di mana saja, serta beritahu cara mencegahnya.

Dari bacaan di atas dapat disimpulkan bahwa kebersihan organ reproduksi sangat penting terutama bagi para remaja .

Di zaman milenial ini untuk menghindari berbagai penyakit yang dapat timbul pada organ reproduksi.

Jadi kita harus menjaga kesehatan reproduksi dengan cara mencegahnya yaitu melakukan pola hidup sehat dan menghindari hal-hal yang dapat memicu gangguan pada organ reproduksi.