Indonesia kaya akan budaya dan citra rasa salah satu makanan tradisionalnya ialah Mie Aceh. Mie Aceh ialah suatu makanan yang berupa mie kuning tebal dengan irisan daging sapi, kambing, ataupun seafood yang mana disajikan dengan sup yang berjenis kari dan juga mempunyai rasa yang gurih dan pedas.
Artikel ini saya tuliskan dengan maksud dan tujuan untuk memberikan berbagai macam informasi mengenai makanan tradisional asal kota Aceh. Aceh juga merupakan sebuah daerah istimewa selain Yogyakarta yang mana telah diberikan kewenangan khusus oleh Indonesia.
Selain istimewa kota aceh ini juga mempunyai kebijakan dari pemerintahan yang istimewa. Selain itu Aceh juga mempunyai masakan tradisional yang mana salah satunya ialah mie Aceh. Mie Aceh adalah masakan khas Aceh yang disajikan dengan kuah kari yang kental yang mana dapat membuat orang-orang tergiur akan citra rasanya.
Perbedaan mie Aceh dan mie lainnya ialah mie Aceh memadukan irisan-irisan daging sapi, kambing, dan bahkan seafood kedalam makanannya. Dengan adanya artikel ini saya telah mengumpulkan beberapa sumber untuk mengulik citra rasa kuliner mie Aceh yang mana dapat menambah wawasan kepada para pembaca mengenai makanan khas Aceh.
Makanan Tradisional ialah suatu warisan kebudayaan dari setiap daerah dalam bagian kuliner. Sekilas mengenai sejarah mie Aceh, mie yang berasal dari Serambi Mekkah ini tidak pernah luput dari campur baur budaya asing yang mana terjadi di masa lalu. Dulu, Aceh dikenal sebagai tempat pintu keluar masuknya Pelabuhan utama di wilayah Sumatera.
Kari yang kuat terdapat di mie Aceh terinspirasi dari masakan India, dan bahan utama dari mie Aceh itu sendiri ialah mie yang berasal dari Tionghoa, lalu variasikan dengan seafood dikarenakan Aceh yang letak geografisnya dikelilingi oleh lautan.
Dari hasil penelitian saya terhadap beberapa sumber peluang usaha untuk pengolahan mie Aceh mempunyai kelebihan dan kekurangannya tersendiri seperti kelebihannya ialah mie ini mempunyai rasa pedas yang khas serta dapat menggugah selera banyak orang.
Selain itu, mie ini juga mempunyai citra rasa rempah-rempah tertentu sehingga menjadi daya tarik tersendiri di bidang kuliner. Namun, dari kelebihan yang telah tersampaikan bukan menutup kemungkinan bahwa usaha mie Aceh ini tidak mempunyai kekurangan.
Seperti misalnya kita harus pintar dan cerdik dalam memilih tempat pemasaran yang bagus untuk memperkenalkan makanan tradisional khas Aceh ini. Dikarenakan tidak banyak orang yang mengetahui tentang kuliner ini terutama orang yang tinggal jauh dari tempat makanan tradisonal ini berada.
Mie Aceh makanan tradisional khas Aceh ini yang cukup popular di bandingkan dengan makanan lainnya itu pun mempunyai resep serta cara pembuatan yang unik yaitu kita memerlukan beberapa bahan seperti mie kuning basah, kepiting, udang, air kaldu, daging sapi, bawang putih, bawang merah, tomat, daun bawang atau daun seledri, tauge, kecap manis, daun salam, margarin.
Serta jangan lupa dengan bumbu halus yang terbuat dari halusan dari bawang putih, bawang merah, dan cabai merah besar yang telah dibuang bijinya. Setelah kita melengkapi bahan masakan dan bumbu yang sudah dihaluskan kita dapat membuat Mie Aceh dengan memasukan daging sapi yang dimasak hingga berubah warna.
Lalu kita dapat menambahkan udang dan kepiting serta air kaldu dan kita aduk sampai merata. Jangan lupa untuk menambahkan daun bawang, garam, daun salam, dan merica bubuk. Setelah semua tercampur tunggu hingga daging,udang, dan kepiting matang.
Jika sudah matang dan airnya sudah berkurang kita dapat memasukan, mie kuning basah, kubis, tomat, tauge, dan kecap manis. Setelah semua dimasukan aduk hingga semua bahan merata dan matang setelah. Makanan Tradisional dari aceh yaitu Mie Aceh pun siap untuk dihidangkan.
Berdasarkan bahan tambahan yang dikandungnya, Mie Aceh dapat disajikan dalam delapan variasi, yaitu Mie Aceh Udang, Mie Aceh cumi atau sotong, Mie Aceh Tiram, Mie Aceh Kerang, Mie Aceh Telur, Mie Aceh Ikan Tongkol dan Mie Aceh Daging, baik daging sapi, kambing maupun ayam kampung.
Mie Aceh memiliki empat jenis penyajian, yaitu goreng basah, goreng kering, rebus (saus) dan juga tumis. Mie Aceh Goreng Basah tidak jauh berbeda dengan Mie Aeh Rebus. Namun untuk jenis mie aceh ini kandungan kuahnya lebih rendah dibandingkan dengan mie aceh rebus. Bisa juga dikatakan mie aceh goreng basah hampir mirip dengan mie aceh goreng dengan sedikit kuah.
Mie Aceh Goreng Kering adalah sejenis mie Aceh yang digoreng kering tanpa kuah. Mie Aceh Rebus adalah mie Aceh yang dibuat dengan cara direbus dan disajikan dengan kuah atau sup. Mie Aceh Tumis adalah mie Aceh yang biasa disajikan saat memesan jika tidak mencantumkan jenisnya.
Mie Aceh Tumis adalah mie Aceh yang dibuat dengan cara digoreng, yang memiliki tampilan kering karena kadar airnya yang rendah. Mie jenis ini memiliki rasa paling kental di antara ketiga lainnya karena teknik memasaknya melibatkan pengurangan jumlah air dalam saus sehingga menjadi kental.
Makanan Tradisional Indonesia mempunyai banyak ragam dan citra rasa yang berbeda. Begitu pula dengan makanan Mie Aceh ini. Walaupun banyak jenis dan macamnya mie yang lain tetap saja Mie Aceh mempunyai perbedaan dan keunikan rasa tersendiri.
Maka dari itu hendaknya kita sebagai warga Indonesia selalu bangga akan mempunyai makanan tradisional yang beragam dan tidak lupa pula dengan rasa yang nikmat.