Narkoba (singkatan dari narkotika, prikotropika dan bahan adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang apabila dimasukkan dalam tubuh manusia baik secara diminum, dihirup, disuntik itu bisa dapat mengubah pikiran, suasana hati ataupun perasaan, dan perilaku seseorang. 

Narkoba juga bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi fisik dan psikologis. Sedangkan narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman ataupun bukan tanaman, baik dalam sintesis maupun semi sintesis yang bisa menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Masa remaja merupakan masa transisi artinya dimana fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Sering terjadi masalah utama remaja pada pencarian jati diri, biasanya mereka mengalami krisis identitas karena dikelompokkan dalam kelompok dewasa. 

Hal ini terdapat masalah bagi remaja. Oleh sebab itu, mereka memiliki dorongan untuk menampilkan dirinya sebagai kelompok yang tersendiri. Dalam hal ini, dorongan tersebut dinamakan sebagai dorongan originalitas. Dorongan ini seringkali menjerumus remaja pada masalah yang serius, seperti narkoba.

Awalnya bagi remaja hanya berkeinginan untuk mencoba, mengikuti tren, dan gaya hidup, serta hanya bersenang-senang untuk kebutuhan sosialitas terhadap kelompoknya. 

Dalam kecenderungan itu dibilang biasa saja, tetapi bisa memudahkan remaja untuk menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan adanya jumlah pengguna narkoba paling banyak yaitu kelompok diusia remaja.

Bahaya narkoba terhadap remaja terdapat penyalahgunaan tentang persoalan yang tidak hanya perorangan melainkan juga berpengaruh terhadap masyarakat sekitar. Dalam hal ini diperlukan agar diatasi secepatnya, karena akan berdampak dalam kehidupan terutama bagi remaja. 

Ada berbagai macam hal dalam penanggulan dampak narkoba terhadap remaja yaitu adanya komunikasi kepada remaja agar mengetahui dampak dari bahaya narkoba.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi remaja biasanya kondisi seperti broken home yang menjadi salah satu faktor remaja yang menjadikannya pilihan untuk memuaskan keinginannya dengan menggunakan obat-obatan terlarang dan mencari ketenangan di luar rumah. 

Saat kondisi sepeti itu remaja biasanya membutuhkan perhatian dari orang tuanya, dan kondisi tersebut juga berpengaruh dalam memprovokasi remaja untuk berani mencoba dalam menggunakan narkoba. 

Bahaya seperti itu menjadikan remaja kecanduan dari waktu ke waktu dan tidak ada keinginan untuk berhenti mencoba narkoba, akibatnya mereka menjadi keterusan dan menggunakan cara yang berbeda untuk mendapatkan barang agar mengonsumsinya.

Dalam bahaya narkoba bagi remaja terdapat perubahan perilaku yang menjadi salah satu tanda bahwa remaja tersebut mengalami kegalauan yang tidak seperti kebanyakan remaja lain. Tidak hanya itu, remaja yang terpengaruh selalu memiliki emosional yang tinggi seperti suka marah-marah dan suka bertengkar.

Dalam menghadapi situasi seperti ini, harus adanya orang tua yang sabar dan harus dapat mengendalikan situasi. Tak lupa orang tua juga harus berusaha mencari tahu siapa yang dicurigai dalam penggunaan narkoba, kemudian orang tua pun harus turun tangan membantu dalam penyembuhan terhadap anak yang sudah mencoba narkoba.

Adapun efek bahaya narkoba bagi remaja yaitu adanya memerangi efek penyalahgunaan zat yang membutuhkan partisipasi aktif dari semua lapisan masyarakat untuk bisa mengambil tindakan dalam pencegahan untuk mencegah siapa pun yang terlibat dalam tindakan kegiatan ilegal. 

Misalnya, orang tua yang hendaknya menjaga komunikasi dengan anaknya agar mengutarakan isi hatinya. Itu sangat penting untuk menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan yang bersifat klasik, dan juga harus ada aturan ketat untuk tidak keluar rumah bagi remaja agar bisa berkumpul dengan keluarga.

Oleh karena itu dalam kerentanan pada masa remaja sangat dibutuhkan pengertian maupun dukungan dari orang tua dan keluarga. 

Jika kebutuhan remaja kurang diperhatikan, tentu remaja akan terjebak dalam perkembangan pribadi yang sangat lemah, bahkan sangat mudah untuk terjerumus ke dalam penyalahgunaan pada narkoba.

Dengan demikian adanya istilah “perang terhadap narkoba” memiliki realitas yang lebih luas seperti masyarakat, lingkungan, dan keluarga yang mendukung.

Dalam hal ini, remaja pun pasti tidak akan pernah mencoba untuk melakukan hal terlarang. Bahaya narkoba sangat berpengaruh bagi remaja di kehidupan masa yang akan datang nantinya.

Masalah dalam pencegahan narkoba tidaklah hanya menjadi tugas sekelompok orang saja, melainkan menjadi tugas bersama. Upaya dalam pencegahan narkoba dilakukan sejak dini sangatlah baik, tentu dengan adanya pengetahuan yang cukup mengenai penanggulangan tersebut. Tak lupa, peran orang tua dalam keluarga dan juga pendidik di sekolah sangat berpengaruh besar bagi pencegahan penanggulan terhadap narkoba.

Jadi, bahaya narkoba bagi remaja dikarenakan adanya pergaulan yang bebas serta permasalahan lain yang mengakibatkan mereka mencari kebahagiaan diluar. Untuk itu, dalam hal ini bagi setiap remaja harus memilih lingkungan sosial yang baik dan terlibat dalam berbagai kegiatan yang positif. 

Misalnya, belajar, berolahraga, menghabiskan waktu bersama keluarga untuk bersantai, dan ikut serta dalam kegiatan positif. Jika terjadi masalah bagi remaja, jangan jadikan narkoba sebagai pelarian atau jalan keluar.