Saya yakin banget kalau kalian pasti suka scroll Tiktok atau Instagram. Terus pasti sering banget kan ketemu konten yang isinya mengandung kata-kata “Kena mental”? Tapi sebelum mengikuti tren kayak gitu, kalian paham nggak sih apa makna sebenarnya dari kesehatan mental?

Nah, di sini saya bakal jelasin tentang Kesehatan Mental, supaya kita semua lebih aware dalam menggunakan kata-kata yang sebenarnya belum terlalu kita ketahui maknanya.

Mengutip dari situs Kementerian Kesehatan, kesehatan mental merupakan kondisi di mana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya sehingga mampu menyadari potensi yang dimilikinya dan dapat mengatasi tekanan hidup dalam batas wajar pada berbagai situasi kehidupan serta mampu bekerja secara produktif dan memberikan kontribusi kepada komunitasnya.

Sekarang harusnya kalian udah mulai paham nih sama pengertian kesehatan mental, setelah ini kita bahas seberapa penting kesehatan mental itu ya!

Kalau menurut saya, kesehatan mental sangatlah penting, seperti pepatah yang mengatakan bahwa “Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”. Jika kita telaah lebih dalam, seseorang yang memiliki kesehatan fisik yang baik juga dipengaruhi oleh kesehatan mental yang terdapat di dalam fisik tersebut.

Mental yang sehat akan membuat pikiran menjadi positif sehingga fisik akan bekerja dengan baik secara emosional, psikologis, maupun sosial. Apabila mental seseorang terganggu, kinerja fisik juga akan terpengaruh, fisik dari orang tersebut melemah kemudian akan jatuh sakit. Sama halnya dengan fisik, mental juga dapat ‘sakit’. Sakit di sini bukan diartikan sebagai sakit secara harfiah ya, tapi sakit pada mental diartikan sebagai terganggunya mental.

Terjadinya gangguan mental pada seseorang dapat memberikan banyak efek negatif. Gangguan mental dapat menyebabkan terjadinya kecemasan yang berlebih, kesedihan yang berlarut, suasana hati yang berubah-ubah secara tidak menentu, hingga yang lebih parahnya orang tersebut bisa saja memiliki niat untuk mengakhiri hidupnya. Gejala-gejala yang muncul ini harus segera ditangani oleh pihak yang berkompeten dalam bidangnya loh.

Lalu kalian pernah bingung dan bertanya-tanya mengenai penyebab gangguan mental nggak?

Dalam kacamata saya, faktor lingkungan menjadi faktor yang memberikan pengaruh paling besar dalam menyebabkan gangguan mental. Faktor lingkungan seperti hubungan keluarga yang tidak harmonis, pola asuh orang tua, tuntutan yang besar dari lingkungan, dan penggunaan media sosial dapat membuat kesehatan mental seseorang terganggu. Selain itu, kubungan keluarga yang tidak harmonis dapat memberikan pengaruh yang besar pada kesehatan mental.

Munculnya hubungan keluarga yang tidak harmonis dapat berasal dari kesalahan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua seperti orang tua yang terlalu over protektif, orang tua yang terlalu terlibat dalam kehidupan anaknya, serta orang tua yang menggunakan kekerasan sebagai cara untuk mendidik anaknya. Hal-hal tersebut akan memicu seseorang untuk mengalami gangguan mental. 

Selain faktor di atas, media sosial juga turut memberikan andil yang besar dalam memicu terjadinya gangguan mental. Penggunaan media sosial bagaikan pisau yang memiliki dua mata, ia dapat memberikan efek yang baik apabila digunakan untuk hal positif. Namun, apabila digunakan untuk hal negatif, ia dapat memberikan efek yang buruk.

Dewasa ini, media sosial adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Segala hal bisa kita dapatkan dari media sosial. Namun, banyaknya informasi ini haruslah kita pilih dan pilah agar tidak memberikan tekanan pada diri kita. Tekanan yang dapat ditemukan di media sosial contohnya adalah tekanan terhadap penampilan yang dimiliki oleh seseorang.

Media sosial menciptakan standar sosial jika orang yang cantik adalah orang yang memiliki kriteria seperti badan kurus, kulit putih, dan badan tinggi. Padahal kecantikan tidak ditentukan dan tidak dapat didefinisikan seperti itu. Hal-hal seperti ini apabila tidak difilter oleh pengguna media sosial, dapat menyebabkan seseorang mendapatkan tekanan yang kemudian dapat membuat ia mengalami gangguan mental.

Setelah mengetahui bahwa mental bisa terluka dan terganggu. Lalu, kira-kira apa sih dampak yang dapat diakibatkan oleh terganggunya mental? Nah, beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh terganggunya mental, antara lain:

Depresi

Berbeda dengan kesedihan biasa, seseorang yang mengalami depresi seringkali merasa suasana hatinya resah, gelisah, tidak berharga, bahkan sampai putus harapan. Perasaan-perasaan tersebut terkadang muncul karena adanya tekanan batin atau peristiwa traumatis yang mungkin pernah dialaminya sehingga membuat berlangsung secara terus-menerus berkelanjutan hingga membuat penderitanya kehilangan minat terhadap hal-hal yang mereka sukai. Pada akhirnya, mereka akan merasa sia-sia untuk tetap hidup dan memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Skizofrenia

Skizofrenia adalah salah satu gangguan mental yang memengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi dari para pengidapnya. Umumnya, seseorang yang mengidap skizofrenia akan mengalami kesulitan untuk membedakan antara kenyataan dengan pikiran yang dibuat dirinya sendiri, seperti halusinasi, delusi, dan perubahan sikap.

Gangguan kecemasan

Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan akan merasa khawatir dan takut secara terus-menerus karena keluhan dari pengidap gangguan kecemasan adalah rasa cemas berlebihan. Ketika dihadapkan pada situasi yang tidak nyaman, seringkali pengidap gangguan kecemasan akan mengalami serangan panik yang berlangsung lama dan sulit untuk dikendalikan oleh diri mereka sendiri. Namun, rasa khawatir dan cemas juga dapat muncul secara tiba-tiba serta terasa intens tanpa penyebab yang jelas.

Gangguan bipolar

Ketika seseorang mengidap gangguan bipolar, biasanya orang tersebut akan memiliki suasana hati yang dapat berubah drastis dengan sangat cepat. Pengidap gangguan bipolar dapat merasa sangat bahagia dan kemudian dapat merasa sangat sedih dengan tiba-tiba. 

Gejala lain yang biasanya dimiliki oleh pengidap gangguan bipolar adalah perasaan antusias dan bahagia serta perasaan semangat yang menggebu-gebu. Perasaan-perasaan tersebut dapat berubah 180 derajat tanpa sebab.

Selanjutnya akan kita bahas mengenai cara-cara yang dapat dilakukan agar kita terhindar dari gangguan mental. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah melakukan aktivitas fisik secara rutin. 

Berdasarkan studi beberapa lembaga kesehatan, aktivitas fisik dapat memompa endorphin dan zat kimia lainnya ke dalam tubuh yang dapat meningkatkan rasa nyaman. Selain itu, kita harus memiliki orang terdekat yang dapat kita percaya. Hadirnya orang terdekat dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada diri kita saat sedang dilanda gelisah dan kecemasan.

Jadi, kesimpulan yang dapat kita ambil dari apa yang kita bahas adalah gangguan mental merupakan salah satu penyakit yang harus kita waspadai karena dapat memberikan dampak yang serius, baik pada mental maupun fisik dari pengidapnya. Gangguan mental dapat dicegah dengan cara perbanyak melakukan kegiatan positif agar rasa cemas dan rasa tertekan dapat pergi dari pikiran. 

Apabila kalian merasa membutuhkan bantuan terkait dengan mental kalian, langsung hubungi tenaga profesional terdekat ya!