Senam hamil dapat membantu proses persalinan? Yuk simak penjelasannya!

Persalinan merupakan suatu proses ketika seorang Ibu melahirkan seorang bayi yang diawali dengan kontraksi uterus, nantinya selaput dan ketuban bayi keluar dari uterus Ibu. 

Kehamilan dan persalinan merupakan proses fisiologi, namun tidak jarang ketika seorang Ibu melakukan proses persalinan akan berakibatkan kematian. 

Oleh karenanya, perlu persiapan baik secara mental dan fisik sehingga kondisi-kondisi abnormal (patologis) dapat dikurangi. Salah satu contohnya yaitu melakukan senam hamil. Senam hamil dapat memperlancar proses persalinan serta akan mempunyai dampak yang baik pada Ibu dan bayi.

Senam hamil merupakan bentuk aktivitas yang harus dilakukan oleh Ibu hamil. Senam hamil ini dapat menjadi faktor lancarnya proses persalinan. 

Ada beberapa komponen dari senam hamil yaitu, latihan pernapasan, peregangan dan penguatan pada otot, serta latihan relaksasi. Ketika seorang Ibu hamil melakukan latihan pernapasan, maka Ibu hamil akan merasakan napas yang teratur, tidak tergesa, serta napas panjang. 

Latihan pernapasan juga akan memuat lebih banyak ruangan yang akan dipakai di dalam paru-paru nantinya, sehingga kapasitas total paru-paru akan meningkat dan residunya akan menurun serta otot-otot yang terdapat di sekeliling paru-paru akan bekerja dengan normal. 

Selanjutnya, terdapat latihan penguatan dan peregangan otot yang tentunya dapat berdampak pada kurangnya ketegangan pada Ibu hamil. 

Latihan relaksasi pada Ibu hamil mampu untuk mendeteksi meningkatnya ketegangan pada tubuh Ibu ketika sedang melakukan aktivitas sehari-hari. Pada akhir senam hamil terdapat latihan relaksasi pada akhir melakukan senam hamil.

Latihan relaksasi tersebut akan menggabungkan antara relaksasi otot dan relaksasi pernapasan. Ketika melakukan latihan ini, Ibu hamil harus melakukannya dengan membayangkan keberadaan bayi akan baik-baik saja ketika di dalam perut. 

Pada saat Ibu membayangkan bayi baik-baik saja, akan berdampak bayi pada tubuh Ibu yaitu menjadi rileks. 

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa melakukan senam hamil akan membawa efek yang positif serta rileks pada Ibu hamil, baik ketika melakukan relaksasi pernapasan ataupun relaksasi pada otot. Ketika Ibu merasa rileks, maka Ibu telah melakukan aktivitas yang sangat bermanfaat bagi bayinya.

Pada Ibu yang melakukan senam hamil pada terakhir kehamilan (trimester ke-3) akan memiliki persalinan yang lebih singkat serta tidak akan merasa terlalu sakit ketika proses persalinan dibandingkan dengan Ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil sebelumnya. 

Selain itu, senam hamil mempunyai beberapa manfaat yang sangat baik bagi Ibu hamil. Manfaat tersebut antara lain, menurunkan risiko komplikasi kehamilan, membantu menghindari pertambahan berat badan yang berlebih, membuat tidur Ibu lebih nyenyak, memperkuat jantung dan paru, serta mengencangkan otot. 

Senam hamil juga sangat dianjurkan pada Ibu hamil pertama atau disebut dengan pimigravida. Pada Ibu yang sedang hamil pertama, senam hamil mampu mengurangi tingkat kecemasan dan membantu untuk meningkatkan kondisi fisiologis dan psikologis Ibu. 

Banyak Ibu yang akan melakukan proses persalinan pertama memiliki ketakutan seperti kebingungan dan kecemasan yang mendalam karena ketidaktahuan mengenai persalinan. 

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan senam hamil dikarenakan dapat mengurangi ketakutan serta meningkatkan kondisi fisik serta psikis Ibu.

Pada kegiatan senam hamil, sebaiknya dilakukan ketika kondisi kehamilannya sehat dan tidak ditemukan komplikasi atau gangguan lainnya. Senam hamil sendiri dapat dilakukan selama 30 menit pada waktu 3-4 kali dalam seminggu.

Senam hamil dapat dilakukan oleh Ibu di rumah. Tetapi sebaiknya, harus didampingi oleh tenaga kesehatan yang sudah paham mengenai senam hamil agar mengurangi risiko yang tidak diinginkan ketika melakukan senam hamil dan dapat melakukan senam dengan baik dan aman. 

Meskipun pada saat ini sudah canggih seperti dapat melihat gerakan senam melalui internet, tetapi tetap saja harus melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada tenaga medis serta didampingi ketika akan melakukan senam hamil. 

Tidak hanya itu, Ibu harus memperhatikan makanan yang baik ketika sedang hamil. Contohnya yaitu, makanan kaya asam folat, mengandung zat besi, protein, makanan kaya akan serat, dan meminum susu.

Sebagai seorang bidan tentunya harus melakukan konseling terhadap Ibu hamil. Konseling yang diberikan berkaitan dengan cara-cara untuk memperlancar persalinan serta mengurangi rasa sakit ketika sedang bersalin. Salah satunya memberitahu Ibu hamil untuk melakukan senam hamil. 

Dimulai pada penjelasan mengenai senam hamil, langkah-langkah senam hamil, serta manfaat yang didapat ketika melakukan senam hamil.

Dengan melakukan senam hamil, kondisi Ibu serta bayi akan lebih baik dibanding dengan tidak melakukannya sama sekali. Oleh karena itu, dianjurkan kepada Ibu hamil untuk melakukan senam hamil terutama pada saat terakhir kehamilan (trimester ke-3) serta pada Ibu yang hamil pertama (pimigravida).

Karena terdapat banyak manfaat ketika melakukan senam hamil, salah satunya ialah akan memperlancar proses persalinan. Oleh karena itu, yuk untuk Ibu hamil di luar sana jangan lupa segera melakukan senam hamil dikarenakan manfaatnya sangat luar biasa.