Hidup dengan keadaan punya segalanya, adalah dambaan semua orang. Tentu yang kita maksud bukanlah kekayaan semata, memang menjadi kaya itu membahagiakan, tapi ada yang lebih menenangkan dari itu. Kebahagiaan karena kekayaan memang menjadi mimpi setiap orang, tapi tidak sedikit dari orang kaya yang pusing karena banyaknya hutang..Jika kekayaan tidak menjamin kebahagiaan seseorang, lalu apa yang menjadi ciri bahagianya seseorang itu?. 

Kebahagiaan adalah pengalaman psikologis dan emosional yang dirasakan oleh tiap tiap orang. Setiap orang memiliki pengalaman dan emosional yang berbeda beda. Kekayaan tidak bisa menjamin kebahagiaan secara langsung. Meskipun kekayaan dapat memberikan kemudahan hidup dan memberikan beberapa kepuasan materi. Sedangkan kebahagiaan yang sejati berasal dari hal hal yang lebih mendalam dan bermakna daripada sekedar kekayaan.

Banyak orang yang memiliki kekayaan yang melimpah tetapi masih merasa tidak bahagia, sementara orang lain yang tidak memiliki kekayaan sebanyak itu tapi memiliki hubungan yang sehat, karir yang memuaskan, dan kegiatan yang mereka jalani membuat mereka merasa lebih bahagia. 

Penelitian menemukan fakta bahwa orang yang merasa bahagia dan merasakan kepuasan dalam hidupnya cenderung memiliki ciri ciri tertentu, seperti memiliki tujuan hidup yang jelas dan memiliki hubungan yang harmonis dengan orang lain.  

Disisi lain, orang yang terlalu fokus pada kekayaan dan materi mungkin merasa tidak puas atau bahkan tidak bahagia meskipun memiliki banyak harta. Hal ini karena mereka mungkin merasa tidak puas dengan apa yang mereka miliki atau selalu menginginkan lebih banyak lagi. 

Saat ini, perubahan zaman dan kemajuan teknologi membawa manusia semakin dekat dengan kebahagiaan. Namun kebahagiaan tersebut tidak membawa kita kepada kenyamanan dan kepuasan. Tetapi membawa kita kepada sifat serakah dan tamak serta melahirkan prilaku menghalalkan segala cara.

Pada akhirnya kebahagiaan itu tidak menjamin kebaikan. Kebahagiaan juga bisa menghasilkan keburukan yaitu kebahagiaan yang didasarkan pada keinginan yang salah dan bertentangan dengan ajaran agama. Singkatnya kita sebut sebagai kebahagiaan yang bersumber dari nafsu setan.  Nafsu setan cenderung mendorong seseorang untuk melakukan hal hal yang menyimpang, seperti merusak kehidupan orang lain, keserakahan, kebencian, keinginan untuk mengalahkan orang lain, kesombongan, dan kepuasan nafsu yang merusak.

Kebahagiaan yang didasarkan oleh nafsu setan adalah kebahagiaan yang buruk karena hanya membawa pada kebahagiaan yang singkat. Tetapi pada akhirnya membawa kerugian dan kesengsaraan. 

Seperti budaya konsumtif yang berlebihan, keinginan untuk membeli barang barang yang baru, terutama barang barang yang dianggap trendy atau terkenal, meskipun sebenarnya tidak dibutuhkan. Budaya konsumtif memang membawa kebahagiaan. Akan tetapi, tanpa disadari mengakibatkan kerugian finansial yang besar. 

Bahkan, kebahagiaan yang didasarkan pada nafsu setan sering kali menyebabkan seseorang merasa kebingungan dan merasa tidak puas, bahkan setelah mencapai keinginannya tersebut.

Untuk mengalahkan kebahagiaan yang buruk atau kebahagiaan yang salah, penting bagi kita untuk memahami apa yang sebenarnya membuat kita bahagia dan mencari kebahagiaan yang lebih tahan lama dan mendalam. Oleh karena itu, kita harus memahami bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya didasarkan pada materi atau pengakuan dari orang lain. 

Kebahagiaan sejati lebih berkaitan dengan kepuasan dan rasa syukur terhadap kehidupan yang kita jalani. Membangun hubungan sosial yang sehat dan melakukan pencapaian pencapaian sesuai dengan nilai nilai dan tujuan hidup kita.  

Kita harus belajar untuk menghargai hal hal yang sederhana dan menjalin hubungan yang lebih dalam dengan tuhan. Dengan demikian, sangat penting bagi kita untuk membangun mindset islami. Mindset islami mengajarkan kepada kita bahwa kebahagiaan yang didasarkan pada hal hal negative dan merugikan orang lain hanya memberikan kebahagiaan sementara yang tidak tahan lama.

Mindset islami mengajarkan untuk mencari kebahagiaan yang positif dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Membangun mindset islami untuk mencapai kebahagiaan sejati memerlukan pemahaman dan praktik yang konsisten terhadap ajaran Islam. Dengan demikian, beberapa cara untuk membangun mindset islami adalah sebagai berikut:

  1. Berserah Diri Kepada Allah SWT

Sebagai seorang muslim mestinya meyakini dan mempercayai bahwa semua yang terjadi dalam hidup kita pasti sudah diatur oleh Allah SWT. Seorang muslim yang baik kita yakin dan menyerahkan diri kepada kehendakNya. Dengan demikian kita menjadi sadar dengan keadaan emosional diri sendiri. Hal tersebut dapat memberikan ketenangan dan ketentraman jiwa yang membawa pada kebahagiaan sejati. 

  1. Berupaya Menjadi Hamba yang Bertaqwa

Membangun hubungan yang baik dengan Allah SWT, memperbanyak ibadah dan berupaya menjadi hamba yang taat. Hubungan yang dekat dengan tuhan dan praktik spiritual yang teratur dapat membantu kita mengatasi stress. Meningkatkan kesehatan emosional dan mengembangkan rasa syukur dan kepuasan dalam hidup.

  1. Berfikir Positif

Fokus pada hal hal yang penting dan positif akan berdampak baik untuk hidup kita. Berfikir positif dan dan bersyukur atas apa yang kita miliki, dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik dan emosional kita. Kesehatan fisik dan emosional yang baik dapat membantu meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup. Selain kita juga dapat menemukan kebahagiaan yang lebih tahan lama dan bermakna. 

  1. Berbuat Baik Kepada Sesama

Membantu dan berbuat baik kepada sesame, berbagi kepada orang lain, dan memperhatikan kebutuhan orang lain, dapat memberikan kebahagiaan sejati karena kita merasa bahwa kita dapat memberikan manfaat dan membantu orang lain. Melakukan kebaikan dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial dapat memberikan rasa kepuasan dan meningkatkan perasaan positif pada diri kita. 

  1. Mengendalikan Hawa Nafsu

Mengendalikan hawa nafsu dan menghindari hal hal yang dilarang oleh agama islam, dapat memberikan ketenangan dan kebahagiaan sejati karena kita merasa bahwa kita hidup dalam keadaan yang berih dan tenang.

Dalam membangun mindset islami untuk mencapai kebahagiaan sejati, kita juga ahrus terus belajar dan memahami ajaran islam dengan baik, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari secara konsisten. Dengan membangun mindset islami yang baik, kita dapat mencapai kebahagiaan sejati yang tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga tahan lama dan bermakna.