Globalisasi merupakan suatu proses untuk mewujudkan tatanan hidup yang baru dan menyebabkan adanya perubahan pada masyarakat. Globalisasi berpengaruh dalam segi sosial budaya. Budaya dari luar yang masuk ke Indonesia menyebabkan adanya perubahan tingkah laku dan gaya hidup masyarakat.
Globalisasi yang terjadi saat ini, mendorong masyarakat untuk berpikir maju dan berkembang sesuai perkembangan zaman yang begitu pesat. Masyarakat mengalami modernisasi dimana keadaan mengarah pada budaya kebarat-baratan dan hampir melupakan kebudayaaan lokal.
Arus globalisasi yang terjadi saat ini menimbulkan banyak dampak terkhusus untuk masyarakat desa. Dampak yang ditimbulkan bisa berupa dampak negatif maupun dampak positif.
Contoh kemajuan transportasi, kemajuan teknologi, komunikasi, dan kesadaran akan kekurangan dalam kebudayaan menyebabkan warga desa tidak lagi terisolasi dari dunia luar.
Serta dalam segi perubahan sosial di dalam budaya tingkah laku, gaya berpakaian, gaya interaksi antar sesama masyarakat, dan sikap terhadap etos kerja pun juga mulai cenderung ke arah lebih modern dibandingkan sebelumnya.
Contoh perubahan sosial dalam aspek kehidupan yang diakibatkan oleh efek globalisasi diantaranya adanya pengenalan teknologi, urbanisasi, pengenalan ide baru, dan munculnya nilai-nilai sosial baru untuk melengkapi ataupun menganggantikan nilai-nilai sosial yang lama.
Masyarakat desa mulai mengenal kebudayaan-kebudayaan yang berasal dari luar desanya dan mulai mengenal kebudayaan dari kota. Tetapi, dalam masuknya globalisasi ini ke masyarakat desa, banyak terjadi pertentangan antara pihak masyarakat yang setuju dan tidak setuju dengan adanya arus globalisasi ini.
Dari sisi negatifnya, perubahan sosial yang sangat terasa yaitu perpindahan penduduk, dikarenakan globalisasi ini menyebabkan masyarakat berpikir lebih ke arah modern untuk melanjutkan kehidupannya yang lebih baik ke kota sehingga jumlah penduduk kota akhirnya menjadi bertambah karena kedatangan orang dari desa.
Globalisasi juga berpengaruh terhadap kebudayaan masyarakat desa dalam segi pakaian. Dengan adanya arus globalisasi terhadap masyarakat desa, cara berpakaian masyarakat desa sudah tidak menunjukkan ciri asli masyarakat Indonesia dalam mengenakan pakaian.
Derasnya pengaruh globalisasi saat ini membuat masyarakat terpengaruh terhadap budaya lain dan meninggalkan kebudayaan sendiri. Salah satunya sikap individualis yang sekarang terjadi kepada masyarakat desa.
Masyarakat desa yang awalnya lebih senang melakukan pekerjaan secara bersama-sama atau saling tolong menolong, tetapi sekarang masyarakat desa lebih senang melakukannya secara individu, egois dan tidak peduli terhadap orang lain.
Kesenian daerah juga tidak luput dari pengaruh negatif globalisasi. Masuknya globalisasi berpengaruh terhadap kesenian yang ada di masyarakat desa. khususnya para remaja yang menjadi anti terhadap apa saja yang berbau tradisional.
Jika tidak dilestarikan, kesenian daerah Indonesia lambat laun akan hilang dari peradaban bangsa. Globalisasi merupakan kenyataan yang tidak dapat kita hindari, tetapi bagaimana cara kita menyikapi arus globalisasi tersebut sehingga memberikan manfaat yang baik bagi manusia dan dampak negatifnya dapat diredam.
Selain dari sisi negatif, arus globalisasi juga memiliki beberapa sisi positif bagi masyarakat desa. Salah satunya adalah dibidang pertanian. Mayoritas mata pencaharian masyarakat desa yaitu sebagai petani.
Para petani di desa mulai memakai sarana dan prasarana yang lebih modern. Bahkan, sekarang untuk memilih bibit beras pun sudah memiliki metode yang tepat dalam memilihnya, sehingga dapat terciptanya bibit yang unggul dan menghasilkan panen yang baik dari yang sebelumnya.
Dalam mengolah lahan pertanian pun masyarakat sebelumnya menggunakan alat-alat yang sederhana seperti cangkul. Dalam membajak sawah dahulu masyarakat menggunakan tenaga hewan yaitu sapi. Tetapi, dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin maju dalam membajak sawah, masyarakat sudah mulai menggunakan mesin traktor.
Selain lebih cepat dalam mengerjakan sawah, waktunya juga lebih efisien karena jika menggunakan tenaga hewan akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Salah satu dampak positif lainnya adalah menjadikan tatanan hidup warga desa lebih sistematis karena gaya hidup masyarakatnya yang berkembang ke arah lebih modern.
Salah satunya dari segi bangunan rumah, sebagian besar masyarakat desa sudah mengusung konsep bangunan rumah yang minimalis. Dalam hal teknologi komunikasi juga menjadi lebih cepat dalam menghubungi keluarga, kerabat maupun teman. Sehingga hal ini mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi dan berita terbaru tentang peristiwa yang terjadi di luar daerahnya.
Upaya yang bisa dilakukan masyarakat desa agar terhindar dari pengaruh negatif globalisasi adalah tetap berpegah terus pada ciri khas masyarakat desa yang tidak luput akan gotong royong dan peduli terhadap sesama. Serta tetap melestarikan budaya-budaya dan produk asli masyarakat desa yang belum terpengaruh oleh budaya luar. Dan memupuk rasa nasionalisme terkhusus untuk para generasi muda agar di masa depan kebudayaan Indonesia tetap lestari.
Arus globalisasi sangat dengan cepat masuk ke masyarakat desa dan dapat mempengaruhi perubahan sosial masyarakat baik itu ditingkat kecil ataupun di tingkat yang besar.
Oleh karenanya, masyarakat desa itu sendiri dalam menerima pengaruh globalisasi harus menerapkan sikap tegas dalam memilah pengaruh baik dan buruk globalisasi tersebut. Bukan hanya menerima langsung secara nyata, melainkan harus dikaji terlebih dahulu sehingga akan terciptanya perubahan sosial positif di dalam kehidupan masyarakat dan meminimalisir dampak negatif yang terjadi.