Aku madahkan segala pujian kepadamu, Maha Sayang, Tuhanku
yang menyepuh jiwaku dengan pelita bintang bintang,
menghembuskan kobaran hubb menjalar jalar, membakar ruhku
yakni saat aku terpaku menatapi jism Layla, lupa waktu,
dalam penyamaran yang buru buru itu,
menjadi terang benderanglah aku!
aku murub
nyalaku memancar, menerangi jalan para kekasih
tersebab berkat itu,
aku sanggup menghibur seluruh makhluk
kurebahkan harimau yang letih di dadaku
kubimbing unta – unta yang tersesat ke peraduannya
dan desah kenari itu, oh desah kenari itu tiada lain lantaran aku