Pendidikan menjadi salah satu indikator kesejahteraan sebuah negara. Suatu negara akan dikatakan sejahtera apabila memiliki penduduk dengan angka pendidikan yang tinggi. Semakin banyak penduduknya melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi maka presentasi kesejahteraannya juga meningkat.
Banyak lembaga dan beberapa instansi yang memberikan dukungan kepada penduduk pribumi khususnya dan kepada siapa saja agar tetap bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, dengan upaya memberikan beasiswa kepada mereka (pelajar) yang berprestasi hingga yang kurang mampu untuk membiayai.
Jika kita mau dan ada kemampuan untuk meraih yang diinginkan pasti akan ada jalan. Dulu sewaktu saya kuliah asal pilih program studi karena waktu itu yang terpenting bagi saya adalah kuliah dengan bebas biaya. Kuliah di mana saja dan menekuni program studi apa saja tidak masalah asalkan mendapat beasiswa. Saya mengambil program studi Pendidikan Agama Islam.
Bayangan saya saat itu menempuh pendidikan sarjana dengan program studi Pendidikan Agama Islam, akan lebih banyak belajar tentang ilmu agama. Belajar tentang dalil-dalil berdakwah, belajar membaca dan menulis al-Qur’an lalu menghafalkannya. Intinya yang bernuansa agama-agama begitulah pokoknya. Ternyata setelah saya kuliah masuk di program studi tersebut sangat menyenangkan.
Begini alasan saya mengapa bisa mengatakan kuliah di program studi Pendidikan Agama Islam itu menyenangkan! Di sini saya akan menyodorkan lima alasan saja kepada kalian ya, Gaes. Penasaran?
1. Mata kuliah yang diajarkan tidak melulu soal agama
Ketika saya sedang menempuh pendidikan sarjana yang saya pelajari sangat kompleks. Ada mata kuliah Ilmu Filsafat. Kemudian dari satu mata kuliah ini diterapkan lagi ke dalam bidang ilmu lainnya secara lebih khusus. Yaitu mata kuliah Filsafat Islam. Tidak hanya filsafat berbasis keislaman saja sih, ada mata kuliah Filsafat Pendidikan.
Jadi sudah mempelajari tiga mata kuliah sekaligus yakni filsafat secara global, kemudian filsafat pendidikan dan filsafat Islam. Menarik kan? Tidak hanya mahasiswa yang ambil program studi filsafat saja lho ya yang bisa mempelajarinya. Di program studi ini juga dipelajari.
2. Diajarkan bagaimana cara membina rumah tangga
Jika kalian masuk kuliah dengan program studi Pendidikan Agama Islam, akan diajarkan bagaimana cara membina mahligai rumah tangga yang dikemas secara khusus dalam satu mata kuliah, yakni Fikih Munakahah.
Nah, mata kuliah yang ini membahas seputar pernikahan ya, Gaes. Tentu sesuai dengan nama mata kuliahnya. Mulai dari syarat dan rukun pernikahan, macam-macam nikah, kewajiban dan hak sebagai suami-istri juga seluk beluknya dalam perspektif syariat Islam yang terkemas dalam kajian fikih ya, Gaes.
3. Mendapatkan pengetahuan memanajemen pendidikan
Kemudian yang ketiga. Ini juga tidak kalah mengesankan. Jika kalian kuliah di Pendidikan Agama Islam akan mempelajari mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam dan Dasar-dasar Manajemen Pendidikan. Dari kedua mata kuliah tersebut fokus pembahasannya adalah bagaimana mengatur operasional pendidikan Islam.
Jadi akan diajarkan apa itu pendidikan berbasis keislaman dan bagaimana cara mengelolanya. Dengan dasar ilmu tersebut mahasiswa dipersiapkan secara matang jika suatu saat menjadi kepala sekolah ya, Gaes.
4. Diperkenalkan dengan peristiwa dunia
Ini juga enggak kalah penting. Yaitu dalam suatu mata kuliah yang harus ditempuh adalah tentang sejarah. Ada mata kuliah Sirah Nabawiyah. Dalam mata kuliah tersebut mahasiswa yang mengambil program studi Pendidikan Agama Islam akan mempelajari sejarah hidup Nabi Muhammad SAW, mulai sebelum lahir hingga wafatnya beliau. Sampai-sampai ada mata kuliah Geografi Islam.
Dalam mata kuliah Geografi Islam ini, kalian akan dipertemukan dengan dosen yang mengajak keliling dunia. Tentu kelilingnya dengan berkisah tentang penyebaran-penyebaran agama Islam di seluruh dunia mulai dari yang minoritas sampai yang mayoritas.
5. Mendapatkan wawasan tentang peradaban dan kebudayaan
Mata kuliah ini wajib diambil dalam semester awal biasanya. Yaitu mata kuliah Peradaban Islam yang membahas perihal peradaban-peradaban Islam yang membawa kejayaan di masa itu. Biasanya ini membahas peradaban Islam di seluruh dunia.
Lalu ada mata kuliah Islam dan Kebudayaan Jawa. Jadi ini akan membahas tentang adat-istiadat Jawa yang sudah membudaya apakah bertentangan dengan agama Islam atau tidak. Seperti sesajen, nyadaran, sedekah laut dan bumi. Itu akan diintegrasikan titik temunya antara Islam dan budaya sehingga tidak akan mudah mengkafirkan orang lain di bumi Nusantara kita yang tercinta ini.
Nah, itu lima alasan mengapa menyelesaikan pendidikan sarjana di program studi Pendidikan Agama Islam itu menyenangkan. Sebenarnya ada banyak sekali mata kuliahnya. Saya menghitung jumlah mata kuliah yang ditempuh sejumlah 65 mata kuliah dengan total 146 SKS.
Gimana, Gaes? Tertarik untuk masuk perguruan tinggi dengan mengambil program studi Pendidikan Agama Islam? Apa lagi sekarang sudah banyak kota-kota yang membuka sekolah perguruan tinggi dan universitas dengan program studi Pendidikan Agama Islam.
Selamat memikirkan kembali tentang masa depan Anda.