Politik bukanlah hal yang asing lagi bagi kita semua dan setiap dari kita pasti sudah mengenal politik. Lembaga politik merupakan bagian yang paling penting bagi setiap negara dikarenakan mereka yang mengatur negara dan juga mengurus kerja sama antarnegara. Oleh sebab itu setiap negara memiliki lembaga politiknya masing-masing.

Lembaga politik memiliki banyak jenis, contohnya MPR, presiden, wakil presiden, DPR, dsb. Mengapa lembaga politik memiliki banyak jenis? Itu dikarenakan setiap lembaga politik memiliki tugas dan kewajiban masing-masing yang berbeda dengan lembaga politik yang lainnya. Dan juga mereka memiliki kedudukan yang berbeda meskipun sama-sama merupakan lembaga politik.

Kita sebagai warga negara Indonesia berhak untuk terlibat dalam lembaga tersebut sehingga siapa pun dari kita dapat berpartisipasi dalam lembaga politik. Salah satu contoh lain dari lembaga politik adalah partai politik yang kita semua sudah pasti tahu dan kenal, dan juga mungkin ada dari kita yang sudah berpartisipasi dalam partai politik tersebut.

Partai politik sekarang merupakan hal yang sering dibacarakan dan disiarkan di televisi dikarenakan sebentar lagi akan diadakan pemilihan-pemilihan dalam lembaga politik yang lain seperti presiden yang akan dilaksanakan tahun depan (2019). Banyak partai politik yang melakukan kampanye-kampanye untuk menarik perhatian warga, terutama para pemuda dikarenakan mereka sudah memiliki hak untuk memilih dalam pemilihan presiden tahun depan.

Contoh kasus lain yang mungkin kita sering dengar dan lihat di televisi adalah tentang kasus korupsi yang dilakukan oleh beberapa anggota DPR yang tidak ada pernah habisnya. Lembaga politik tidak pernah jauh dari yang namanya korupsi dikarenakan mereka yang merupakan anggota tersebut memiliki kesepatan untuk melakukan tindakan tersebut dan juga mereka yang mengatur hal itu.

Sehingga siapa pun yang merupakan anggota lembaga politik memiliki peluang yang lebih besar untuk melakukan kecurangan tersebut. Jika dilihat, mengapa mereka mau melakukan hal tersebut? Padahal mereka sudah hidup berkecukupan dan bahkan dapat dibilang mewah bagi beberapa orang. Kalau menurut saya, mereka melakukan hal tersebut untuk mendapatkan kuasa yang lebih.

Setiap kita manusia memiliki keinginan untuk memiliki sesuatu yang lebih sehingga kita tidak akan pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki sekarang. Beberapa orang dapat mengendalikan keinginan tersebut dan juga ada yang tidak bisa mengendalikan keinginan tersebut sehingga mereka melakukan tindakan seperti korupsi yang sudah pasti menyebabkan kerugian bagi kita semua.

Kembali mengenai anggota DPR tadi, jika kita lihat mengapa mereka melakukan tindakan korupsi, selain dikarenakan untuk menambah kekayaan mereka (meskipun mereka sudah dapat dikatakan memiliki penghasilan yang tinggi), mereka juga ingin memiliki kuasa lebih yaitu menguasai kita semua sebagai rakyat. Lalu apa yang kita dapat lakukan sebagai rakyat terhadap hal tersebut? mMnurut saya, kita tidak dapat melakukan apa-apa dikarenakan mereka memiliki kuasa yang lebih tinggi.

KPK yang memiliki tugas untuk menangkap siapa saja yang melakukan korupsi saja kesulitan untuk menangkapnya dikarenakan mereka memiliki wewenang untuk membuat undang-undang atau peraturan baru untuk melindungi diri mereka dari hal tersebut. Sehingga sangat sulit untuk menangkap anggota yang melakukan tindakan korupsi.

Mereka juga tidak memiliki rasa bersalah akan apa yang mereka telah perbuat. Jika kita melihat anggota yang telah ditangkap, mereka tidak pernah menunjukkan rasa bersalah melainkan senyum lebar dan melambaikan tangan ke arah kamera seperti mereka melakukan hal yang benar dan dipuji oleh masyarakat yang merupakan kebanggaan bagi mereka yang tertangkap.

Ini merupakan masalah dari pola pikir orang-orang tersebut yang kalau bisa jangan diikuti dikarenakan akan merusak masa depan bangsa kita. Mereka memang pintar dalam bidang akademis tetapi mereka tidak memiliki moral yang menurut saya lebih penting daripada kepintaran. Karena sikap dan perilaku seseorang merupakan hal yang paling pertama dilihat dan dirasakan oleh orang lain.

Jadi bagi penerus bangsa yang bercita-cita menjadi anggota dalam lembaga politik untuk memajukan bangsa Indonesia ini, saran yang saya ingin sampaikan adalah jangan memikirkan kepentingan diri sendiri melainkan utamakan kepentingan negara, karena tugas lembaga politik adalah mengatur dan memajukan negara bukan untung mengambil keuntungan untuk diri sendiri.

Tetapi bukan berarti semua anggota lembaga poltik itu memiliki pikiran atau mindset seperti yang saya katakan tadi, melainkan banyak dari mereka yang tidak memiliki iman yang kuat untuk menahan keinginan-keinginan tersebut yang nanti akan berdampak pada masyarakat negaranya dan juga berdampak pada dirinya sendiri.

Power atau kekuasaan adalah hal yang pasti diinginkan atau dimiliki oleh kita semua karena sudah merupakan sifat dari manusia itu sendiri. Tetapi itu tergantung dari kita apakah kita akan menggunakannya untuk yang baik atau buruk, kepentingan sendiri atau bersama, membangun atau menghancurkan kelompok masyarakat tersebut.