Kalian pasti sudah tidak asing lagi mendengar kata “Daring” dan “ Luring”. Dua istilah ini memang sering kita dengar, terlebih setelah masuknya pandemi di negara kita. Dampak dari adanya pandemi ini sangat kita rasakan dan begitu banyak sektor yang mengalami perubahan bahkan sampai mengalami penurunan.

Salah satunya adalah sistem pembelajaran. Dahulu, kita terbiasa melakukan aktivitas pembelajaran itu di sekolah. Belajar secara tatap muka dengan Bapak/ Ibu guru, bermain dan bercanda saat istirahat berlangsung, mengikuti banyak kegiatan ekstrakurikuler, dan masih banyak lagi.

Akan tetapi, kebiasaan tersebut sudah tidak bisa kita rasakan lagi saat ini. Kita diharuskan mengikuti pembelajaran dari rumah masing-masing. Apakah ada di antara kalian yang tidak mengenal istilah daring? Istilah yang kini menjadi popular, sering kita dengar, dan kita gunakan saat ini.

Daring merupakan kependekan dari “Dalam jaringan” yang memiliki arti sama dengan kata online dalam bahasa inggris. Keduanya memiliki arti yaitu aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan internet. Selain daring, terdapat istilah lain yang juga cukup popular saat ini, yaitu luring.

Tak jauh berbeda dari daring istilah luring sudah ada sejak lama, namun terbilang jarang digunakan. Kata luring terbentuk sebagai kependekan dari “Luar jaringan”. Memiliki arti yang berkebalikan dengan daring. Luring dapat kita artikan sebagai aktivitas yang dilakukan tanpa menggunakan internet.

Di dunia pendidikan saat ini, sistem daring menjadi salah satu alternatif bagi siswa dalam menempuh dunia pendidikan. Belajar dari rumah kini menjadi kebiasaan baru bagi pelajar. Saat awal-awal diterapkan sistem daring ini kita sebagai pelajar yang notabene dari dulu belajarnya secara tatap muka pastinya merasa kaget, bingung, atau bahkan kita bisa merasa bosan.

Pembelajaran daring ini memang terasa berat di awal penerapannya, banyak yang mendapati kesusahan akan sistem daring ini dan lebih memilih pembelajaran dilakukan secara luring atau tatap muka. Akan tetapi, perlu kita ketahui bahwa sistem pembelajaran daring dan luring ini memiliki kelebihan dan juga kekurangannya masing-masing.

Kita bahas terlebih dahulu mengenai apa saja kelebihan dari sistem pembelajaran daring. Pertama, tentunya dengan sistem daring ini kita dapat membantu memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Seperti yang kita ketahui, virus Covid-19 ini dapat menyebar melalui udara apalagi saat kita berkerumun dengan banyak orang.

Dengan pembelajaran dari rumah ini tentunya kita hanya akan tetap diam di rumah tanpa harus bertemu dengan banyak orang. Sehingga kita akan terhindar dari virus dan membantu upaya dalam memutus rantai penyebaran virus Covid-19 ini.

Kedua, kita lebih memiliki banyak waktu untuk keluarga. Jika kita bandingkan dengan sebelum adanya pembelajaran daring, waktu kita di rumah relatif sedikit dan banyak waktu yang kita habiskan untuk belajar di sekolah. Sedangkan, setelah adanya pembelajaran daring ini kita dapat mengisi waktu saat istirahat dengan bercengkerama dengan orang tua,

membantu pekerjaan orang tua, dan melakukan hal-hal yang lainnya. Dulu sewaktu pembelajaran belum daring, pasti di antara kita jarang membantu pekerjaan orang tua, benar tidak? Tapi karena kita sudah mengikuti pembelajaran melalui daring, kita harus membantu menyelesaikan pekerjaan rumah entah itu menyapu,

mengepel, mencuci piring, atau yang lainnya. Dengan begitu, kita bisa membantu mengurangi beban pekerjaan rumah yang dilakukan orang tua kita. Kelebihan selanjutnya yaitu kita dapat mencari suasana belajar yang baru.

Berbeda saat kita belajar di sekolah, kita hanya duduk di bangku kelas memperhatikan guru dalam menjelaskan materi. Saat kita di rumah, kita bisa berpindah-pindah tempat dalam belajar. Kita bisa belajar di kamar, ruang tamu, dan tempat yang lain yang kita rasa nyaman untuk kita tempati.

Dengan kita berpindah-pindah tempat saat belajar, kita tidak akan cepat merasa bosan dan menjadi lebih nyaman dalam mengikuti pembelajaran. Selain kelebihan yang ada, tentunya terdapat kekurangan dari sistem pembelajaran daring yang perlu kita ketahui.

Pembelajaran daring mengharuskan kita memiliki hp atau laptop, di mana tidak semua orang dapat membeli salah satu dari barang ini. Di daerah pedesaan bahkan ada yang mengikuti pembelajaran dengan bergabung ke rumah temannya yang memiliki hp.

Kurangnya pemahaman dalam mengoperasikan hp juga menjadi kendala pembelajaran daring, seperti penggunaan aplikasi WhatsApp, zoom meeting, google classroom dan aplikasi belajar yang lainnya.

Jaringan atau sinyal yang terkadang tidak stabil juga mengganggu kita saat pembelajaran berlangsung. Misalnya, saat kita melakukan zoom meeting dan kemudian sinyal kita hilang, kita dapat keluar dari zoom dengan sendirinya. Akibatnya kita tertinggal akan materi yang disampaikan oleh guru.

Kendala sinyal yang terjadi menjadikan penyampaian materi menjadi tidak efektif dan banyak siswa yang mengeluh tidak paham akan materi tersebut. Terlebih lagi saat mendapatkan tugas, banyak siswa yang merasa kebingungan dalam mengerjakannya.

Beralih dari daring, kita selanjutnya membahas kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran luring untuk saat ini. Untuk kelebihan dari sistem luring ini tentunya kita lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan. Selain itu, kita juga dapat meminta bantuan guru atau teman secara langsung saat kita mengalami kesusahan.

Sedangkan untuk kekurangannya yaitu jika saat ini dilakukan pembelajaran secara luring secara tidak langsung kita bisa tertular akan virus Covid-19 ini. Saat pembelajaran luring pastinya kita akan bertemu banyak orang di mana mungkin saja orang itu membawa virus Covid-19 karena kita juga tidak mengetahui akan keberadaan virus tersebut. Dan dengan begitu upaya dalam pencegahan penyebaran virus ini menjadi terhambat dan justru akan terus bertambah.

Setelah kita mengetahui akan kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran daring dan luring. Lantas apa yang kalian pilih untuk metode pembelajaran pada saat ini, daring atau luring?

Untuk saat ini kita akan lebih memilih mengikuti pembelajaran daring. Dimana kita dapat membantu menekan penyebaran virus ini, dapat melindungi diri dan keluarga kita. Apabila kita sudah merasa jenuh dan bosan atau kita rindu kepada teman-teman, kita bisa mengatasinya dengan melakukan kegiatan lainya.

Seperti memasak, bermain games, dan melakukan panggilan video kepada teman-teman tanpa harus keluar dari rumah. Jadi, untuk saat ini pembelajaran daring lebih dianjurkan. Kemudian, setelah keadaan benar-benar sudah membaik kita dapat mengikuti pembelajaran luring atau tatap muka lagi. 

Kita sebagai siswa juga harus bisa lebih giat dalam belajar walau dilakukan di dalam rumah, apapun yang menjadi kendala kita harus tetap belajar demi keberlangsungan masa depan negara kita.