Sel-harm bukanlah solusi dari masalah yang datang padamu”

Tekanan dalam masa yang modern ini kerap sekali menyebabkan seseorang mengalami keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau bahkan berniat untuk melakukan tindakan bunuh diri. 

Entah disebabkan oleh masalah dilingkungan keluarga, kerja atau putus cinta dan lain sebagainya, sebagian di antara dari mereka yang mengalami stress dan depresi melakukan tindakan menyakiti diri sendiri atau dikenal dengan self harm 

Pengertian self-harm

Dikutip dari (Indah & Maghfirotul Lathifah, 2021) menurut Polling self harm merupakan tindakan menyakiti dirinya sendiri yang terjadi sebagai respon terhadap kesusahan, stress, dan frustasi yang dialami seseorang. 

Bagi pelaku self harm setelah iya melakukan tindakan menyakiti diri akan memperoleh ketenangan dan stabil emosinya. Dalam ilmu psikologi ada dua faktor yang mempengaruhi tindakan self harm yaitu faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal ialah kecenderungan dalam neurotiknya, sedangkan faktor eksternal ialah pola asuh orang tua yang otoriter.

Self-harm dalam sudut pandang Islam

Menurut sudut padang islam self harm digolongkan dalam perbuatan yang dzalim, dzalim ialah tindakan seseorang yang tidak adil kepada diri sendiri atau orang lain. Dalam Al-Qur’an di jelaskan bahwa Allah tidak menyukai orang-orang yang dzalim, berikut surat-surat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa Allah tidak menyukai orang-orang dzalim:

Surat Yunus ayat 44:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَظْلِمُ النَّاسَ شَيْـًٔا وَّلٰكِنَّ النَّاسَ اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ

“Sesungguhnya Allah tidak mendzalimi manusia sedikit pun, tetapi manusia itulah yang mendzalimi dirinya sendiri”.

Surat Ali’Imran ayat 57:

وَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَيُوَفِّيْهِمْ اُجُوْرَهُمْ ۗ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَ

“Dan adapun orang yang beriman dan melakukan kebijakan, maka Dia akan memberikan pahala kepada mereka dengan sempurna. Dan Allah tidak menyukai orang dzalim”.

Selain dalam Al-Qur’an, dalam Hadits juga dijelaskan larangan untuk tidak menyakiti diri sendiri

“Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya telah AKU haramkan atas diri-KU perbuatan dzalim dan Aku jadikan di antara kamu; maka janganlah kalian saling berbuat dzalim” (HR. Muslim)

“ Tidak boleh menyakiti diri sendiri dan menyakiti orang lain” (HR. Ibnu Majah).

Dari penjelasan dari Al-Qur’an dan Hadits maka disimpulkan bahwa Islam tidak mentolerir self harm, perbuatan self harm adalah perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT dan Rasulnya karena self harm termasuk ke dalam perbuatan yang dzalim dan sia-sia.

Cara mencegah melakukan self-harm

Untuk menjauhi keinginan melakukan self harm sebaiknya kita menyadari bahwa diri kita berharga, dan sebagai umat islam hendaknya memahami betapa berharga nya kita di mata Allah SWT, untuk mengalihkan emosi negatif dan melukai diri sendiri kita bisa mengalihkan fokus dengan kegiatan positif, berikut cara-cara untuk menghindari melakukan self harm 

1. Mencari kegiatan positif

Menyibukkan diri dengan kegiatan positif dan ekspresif dengan menyalurkan hobi yang disukai contohnya seperti melukis, menyanyi, bermain alat musik, menulis cerita atau menonton film.

2. Bertemu orang terdekat

Keluarga, teman adalah pilihan yang tepat untuk menceritakan masalahmu, dan menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat adalah pilihan yang tepat untuk mencegah diri untuk melakukan self harm.

3. Melakukan self-talk

Masalah yang ada memanglah berat tapi  kamu harus tau kalau diri kamu telah kuat menjalani masalah ini, bicara pada diri sendiri menguatkan diri ialah pilihan yang lebih baik dibandingkan melakukan self-harm.

4. Menguatkan keimanan

Menguatkan keimanan, dengan cara membanyak ibadah seperti sholat, puasa atau memperbanyak sholawat dan dzikir, dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT kita bisa lebih merasa bersyukur atas apa yang kita miliki.

5. Datang ke tenaga professional

Jangan ragu datang ke psikolog ketika tidak ada teman bicara, datang ke psikolog adalah pilihan yang tepat ketika kamu sudah berniat untuk mencelakakan diri sendiri.

Kesimpulan

Self-harm bukanlah solusi ketika sedang merasakan stress ataupun depresi, tindakan menyakiti diri sangatlah sia-sia dan merugikan diri sendiri, melakukan self harm juga tidak akan menemukan solusinya, Allah SWT tidak menyukai dan melarang seseorang yang melakukan self-harm karena self-harm termasuk kedalam berbuatan yang dzalim. 

Sayangi diri sendiri dan percayalah bahwa diri kita sangatlah berharga, ceritakan masalah yang kamu punya  pada orang yang kamu percaya, atau datang kepada psikolog ketika kamu mempunyai masalah yang berat karena, self-harm bukanlah solusi yang tepat melainkan merugikan dirimu, untuk diri kita selalu semangat dan berjuang, dan ucapkan terima kasih karena sudah bertahan sampai sekarang.

Referensi 

Husnawati, L. (2015). Hukum Ketaatan Kepada Penguasa Dzalim Menurut Ibnu Tamiyah. Ekp, 13(3), 1576–1580.

Indah, M., & Maghfirotul Lathifah. (2021). Efektivitas Layanan Informasi Dengan Menggunakan Film Imperfect Untuk Mereduksi Self Harm Pada Diri Mahasiswa. Efektor, 8(2), 184–189. https://doi.org/10.29407/e.v8i2.16133

Raihani, D., Zakiah Zulva, S., Kalsum, U., & Karyani, U. (2022). Perilaku Self-harm pada Pasien Depresi dengan Gejala Psikotik. Seminar Nasional Psikologi , 2962–2492.