Di kedai kopi langganan kita
Seperti biasanya,seperti malam -malam sebelumnya
Kita memesan kopi hitam yang sama tetapi berbeda rasa
Aku kopi hitam dengan satu sendok gula dan Kau kopi hitam tanpa gula
*
Awalnya aku memang tak menyangka kau tak suka kopi dengan gula
Lalu aku penasaran dan mulai bertanya apa alasannya
Kau hanya menjawab singkat dengan sedikit senyum yang mendarat
Sembari berkata "Agar segala kepahitan hanya aku saja yang menelan, tak kubiarkan kau ikut merasakan"
Aku justru membalasnya dengan tawa terbahak dan rasa yang sulit ditebak
hahaha " Huuu Gombal dan Alay ......" Kataku, menutupi sumringahnya hatiku.
*
Kopi yang kita pesan telah datang
dengan sepiring kecil mendoan hangat sebagai teman
Kau menyruput kopimu, meski masih panas kau telah terbiasa menelannya
Sedang aku menunggu kopi agak dingin sembari sedikit demi sedikit kopi ku-sesap
Kita telah terbiasa menghabiskan kopi kita masing-masing
Berharap keresahan hilang sebelum badan berbaring