Kalau dicermati, hampir tiap sisi ruang dan waktu dalam aktifitas kehidupan tanpa disadari dapat kita temukan berbagai jenis barang barang yang bahan dasarnya terbuat dari kertas maupun plastik.
Dimana mana, mulai rumah tangga, perkantoran, pertanian, pasar, disarana pelayanan kesehatan, perkebunan, pendidikan,industri, diwarung pedagang kaki lima,asongan, hingga toko restaurant dan mall mall dipusat kota, kita dapat menemukan hingga bersentuhan langsung dengan berbagai hasil produksi maupun olahan berbentuk perabot maupun kemasan yang berbahan baku dari kertas ataupun plastik.
Baik itu sudah dikatakan menjadi sampah maupun limbah, kertas maupun plastik juga bisa kita temukan pada ruas jalan setapak maupun Jalan Jalan yang menghubungkkan antara pelosok pedesaan dengan perkotaan, sehingga kertas maupun plastik dalam berbagai bentuk jadi mengikuti fungsi, seakan menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dari lingkungan dalam aktifitas kehidupan manusia.
Seiring dengan Itu, ditengah geliat peradaban umat manusia abad ini dalam dinamika kehidupan yang terus berputar telah menghadirkan berbagai penemuan maupun pencapaian tehnologi dan digital, yang mana fenomena tersebut sudah pasti memberi dampak dan pengaruh terhadap menurunnya penggunaan kertas maupun plastik pada sektor sektor aktifitas tertentu.
Bisa dilihat pada dunia pendidikan, perkantoran maupun perbankan ,hampir bisa dibilang penggunaan kertas secara besar besaran sedikit telah bergeser dengan menggunakan berbagai perangkat tehnologi dan digital, mulai dari Notebook, hp Android, dan jenis laennya yang dilengkapi dengan berbagai layanan aplikasi penunjang.
Dengan keberedaan dan ketersediaan perangkat perangkat tehnologi dan digital yang memadai pada satu instansi misalnya telah merubah dan menjadikannya salah satu bagian vital sebagai opsi maupun solusi dalam pencapaian efesiensitas pada pelayanan dan sistem kerja, disamping Itu juga guna menekan pembiayaan oprasional terhadap kebutuhan pengadaan barang tertentu yang berbahan kartas .
Namun meskipun dengan hadirnya berbagai produk tehnologi dan digital dalam menunjang dan lebih mengefesiensikan berbagai kegiatan dan aktifitas sosial manusia, bukan berarti menapikkan penggunaan dan pemanfaatan kertas akan bergeser dan terhenti dari peredaran, malah cendrung plastik maupun kertas yang telah dikatakan sebagai limbah maupun Sampah disekitar lingkungan kita,bisa berubah menjadi salah satu solusi,
Dan sebagai sumber pendapatan ekonomis, dengan mengolahnya dalam berbagai bentuk hasil kerajinan maupun kreatifitas ataupun dijual langsung kepada pelaku pelaku usaha yang bergerak dibidang pengepulan limbah plastik maupun kertas guna didaur ulang menjadi bahan produksi bagi idustri, yang kemudian sudah barang tentu akan melahirkan dampak dan manfaat ekonomi, terutama bagi negara terkait dengan devisa maupun lapangan kerja.
Yang mana dalam industri rumahan maupun corporate yang memproduksi barang dan Jasa dalam skala sedang maupun besar dan kontinyuitas sifatnya, dengan sendiri akan menyediakan ruang bagi para pekerja, Mitra maupun pelaku usaha akan terlibat didalamnya.
Selain kertas yang memiliki fungsi sebagai media untuk menulis dan kreatifitas lainnya, begitu juga dengan plastik adalah satu benda dengan fungsi serba guna yang hampir kita temukan pada semua barang idustri dengan menggunakan bahan plastik maupun sintesis. Plastik tak hanya berguna, namun dibalik itu juga menyimpan sisi gelapnya.
Buktinya, saat ini, plastik menjadi salah satu sampah yang cukup mengkhawatirkan, dimana menurut penelitian para ahli , plastik adalah benda yang tidak mudah terurai dan menimbulkan pencemaran lingkungan yang berdampak terhadap berbagai masalah kesehatan.
Bahkan, baru-baru ini hangat menjadi perbincangan tentang mikroplastik dalam air kemasan yang mungkin menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Tetapi, di luar kontroversi benda serba guna ini baik kertas maupun plastik, tahukah anda bagaimana sejarah berkembangnya.?
Sebelum lanjut , ada baiknya kita mengerti bahwa semua hal di dunia ini terbuat dari kelas yang sama yakni polimer. Yang mana polimer merupakan molekul berulang yang sangat panjang, dimana pada kasus plastik, polimernya terutama terbuat dari karbon.
Menilik pada hal tersebut, bisa jadi sejarah penggunaan plastik dimulai oleh bangsa Olmec di Meksiko sekitar 150 tahun sebelum masehi. Dimana saat itu, bangsa olmec sudah membuat bola berbahan polimer lain yakni Karet dan menjadi alat permainan.
Dimasa Itu juga bangsa Olmec telah menggunakan kayu yang mana sekitar setengah dari potongan rata-rata kayu memiliki selulosa, polimer yang ada pada dinding sel tanaman keras yang membuat sesuatu menjadi kaku, dan jadilah selulosa sebagai terobosan besar dalam plastik.
Baru kemudian tahun 1862 bahan tersebut diolah dalam bentuk produksi baik berupa gagang pisau, sisir, kancing, dan lain sebagainya dan dipamerkan di London's Science Museum.
Sebaliknya dengan penemuan dan penggunaan kertas, adalah awal mula peradaban Mesir Kuno pada masa wangsa firaunlah yang menyumbangkan papirus sebagai Media tulis menulis, yang kemudian bahasa inggris disebut paper. Dari sana kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi dan menyebar ke seantero Eropa.
Lalu kemudian tercatat dalam sejarah peradaban China 101 Maseh, dimana dalam catatan china tentang penemuan Ts'ai Lun ini (terdapat dalam penulisan sejarah resmi dinasti Han) menemukan kertas dari bahan bambu, dan banyak terdapat diseantero china sehingga menyumbangkan kertas bagi Dunia.
Dan penemuan ini akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea seiring pula dengan menyebarnya bangsa-bangsa china ke timur dan berkembangnya peradaban di kawasan tersebut walaumesti pada awalnya cara pembuatan kertas merupakan hal yang sangat rahasia.
Hingga akhirnya jatuhlah ketangan orang-orang Arab teknik pembuatan kertas tersebut dimasa Abbasiyah, setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran Sungai Talas pada tahun 751 Masehi, lalu kemudian para tawanan-tawanan perang dari bangsa Chinalah Yang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada bangsa Timur tengah.
Dan bertepatan dizaman itu pula muncullah pusat-pusat industri kertas baik di Baghdad maupun Samarkand dan kota-kota industri lainnya, lalu kemudian menyebar ke Italia dan India lalu Eropa ,spanyol serta keseluruh dunia, dan sampelah kepada kita hari ini kertas sebagai media tulis menulis maupun plastik dalam berbagai bentuk olahan dan hasil produksi.
Dari segelumit uraian dan sejarah penemuan, penggunaan dan perkembangan kertas maupun plastik diatas, dapat dijadikan salah satu indicator terhadap peradaban dan kemajuan dari suatu bangsa dimasa Itu, bahkan hingga saat ini.