Mendengar kata kertas pastilah hal itu tidak asing lagi di telinga kita karena kertas bukanlah benda mewah yang sulit diperoleh melainkan benda yang selalu kita jumpai dikehidupan sehari-hari kita baik di sekolah, kantor, bahkan di tempat umum seperti pusat perbelanjaan atau jalanan umum dapat kita jumpai kertas. Kertas sendiri telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia tidak hanya untuk kebutuhan belajar mengajar.
Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan loh dari lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.
Setelah beberapa abad kemudian maka ditemukan kertas yang akhirnya menjadi alat tulis menulis sampai sekarang ini. Kertas sendiri sering kita dapatkan waktu belanja, parkir kendaran, bayar tagihan, atm dan masuk jalan tol. Semua kita terima dalam bentuk Struk kertas bukan hanya itu kertas digunakan juga untuk membungkus makanan kita ataupun digunakan untuk melukis dan masih banyak lagi manfaaat kertas.
Kertas yang dimaksud pun bukan hanya kertas HVS atau kertas yang biasa di pakai menulis melaikan semua benda yang terbuat dari kertas seperti: kardus, buku, kitab suci, majalah, koran, tas kertas, tissue dan masi banyak lagi.
Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita pasti selalu menjumpai kertas dimanapun seperti baik dalam bentuk struk belanja, koran, buku tulis, majalah, kardus makanan, tas yang terbuat dari kertas, atau pun tissue yang kita gunakan dan tentu masih banyak lagi yang dapat kita temukan baik dirumah, tempat kerja atau tempat umum lainnya. Tentu karena keperluan inilah yang membuat kertas tidak pernah ditinggalkan oleh para konsumennya.
Perlu kita ketahui bahwa produksi kertas di Indonesia bisa mencapai 13 juta ton kertas per tahunnya. Hal ini juga membuat setiap hari pasti ada sampah kertas yang akan hasilkan oleh masyarakat termasuk kita sendiri. Kita tidak berbicara soal dampak negative yang dihasilkan oleh kertas tapi kita berbicara tentang fungsi atau manfaat lain dari kertas itu sendiri. Dan pandangan setiap orang berbeda ketika melihat begitu banyak macam-macam kertas sudah menjadi sampah.
Mungkin ada yang berpikir bahwa kertas itu setelah menjadi sampah tidak ada guna lagi. Mungkin sebagian orang tidak terpikirkan bahwa setelah menjadi sampah kertas masih mempunyai fungsi lain atau dapat memberi manfaat untuk kehidupan orang lain. Seperti ada yang membuat kerajinan tangan dari limbah kertas dan bagi para pemulung limbah kertas menjadi penyambung hidup mereka. Mungkin ini yang sering banyak orang tidak tahu kalau kertas sebenarnya masih memiliki fungsi dan manfaat bagi kehidupan orang lain.
Jika bagi sebagian orang kertas hanya menjadi alat tulis maka lain hal dengan dengan bagi mereka karena untuk mereka kertas bukan hanya berfungsi sebagai alat tulis tapi juga sebagai sumber atau mata pencarian mereka. Mereka yang menggunakan kertas sebagai penyambung hidup adalah para pengumpul barang bekas atau yang biasa kita kenal dengan sebutan pemulung. Bagi para pemulung melihat tempat sampah yang penuh dengan kertas itu menjadi salah satu hal yang membahagiakan.
Bagaimana tidak ketika melihat hal itu mereka pasti tahu bahwa mereka masih bisa makan bahkan mungkin ada yang berpikir bahwa mereka masih diberikan kesempatan untuk hidup di dunia ini. Para pemulung memperoleh kertas dari berbagai tempat seperti, dipasar,tempat sampah disekitar pertokoan, TPA dan masih banyak tempat lainnya. Mereka mengumpulkan kertas-kertas tersebut kemudian dibawah ke rumah mereka.
Kertas-kertas tersebut tentu sudah ada yang basah, kotor atau mungkin rusak namun tidak membuat mereka membuang kembali tapi menurut mereka itu masih bisa terpakai. Mereka mengumpulkan segala jenis-jenis kertas tidak terkecuali kardus, koran, buku-buku, majalah termasuk brosur-brosur atau selebaran suatu toko.
Tentu kertas-kertas yang masih basah belum bisa dijual, jadi mereka masih menjemur agar kertas tersebut dapat kering sehingga bisa dijual. Setiap kertas yang dikumpulkan tentu belum langsung dijual namun dikumpulkan karena kertas tersebut dijual per kilo. Sehingga tidak efektif jika menjual kertas dalam jumlah kecil. Dalam pejualan tentu setiap kertas dipisahkan dari bentuknya, kardus sendiri, koran sendiri, buku bekas sendiri dan kertas HVS/struk sendiri. Pekerjaan ini tentu memiliki banyak tantangan, salah satunya ketika kertas-kertas yang dikumpulkan tidak diterima tempat pengumpul kertas.
Namun hal ini tidak membuat mereka berkecil hati tapi membuat mereka sabar dan selalu berpikir bahwa belum waktunya. Karena mereka selalu menganggap kertas akan selalu berharga sekali pun benda tersebut datangnya dari tempat sampah. Dalam bentuk dan keadaan apapun kertas masih sangat bermanfaat bagi kehidupan mereka.
Dengan melihat dari sudut pandang yang berbeda, kita dapat tahu bahwa kertas juga memiliki fungsi lain bagi kehidupa seseorang. Melihat hal ini pasti akan terpikir dalam benak kita. Ketika kertas untuk mereka berfungsi sebagai sumber kehidupan mereka, apakah kertas juga memiliki fungsi lain untuk kehidupan kita sendiri?
Tentu pasti kertas memiliki fungsi lain bagi kita masing-masing tapi kalau untuk saya sendiri biasanya saya menggunakan kardus bekas untuk dijadikan rak buku atau menggunakan kardus untuk menyimpan benda-benda kesayangan saya, ada juga kertas HVS bekas yang saya punya tidak langsung saya buang melainkan saya kumpulkan dan jadika satu kemudian saya steples untuk digunakan menjadi catatan tugas-tugas kampus saya, sehingga kertas-kertas tersebut mash bisa dipakai walaupun itu kertas bekas.
Dengan melihat perjuangan seorang pemulung dalam mengumpulkan kertas maka saya pun sadar untuk menghargai kertas dalam segala bentuknya. Dan ketika mengetahui hal ini pun kita bisa tahu bahwa ternyata kertas sangat berfungsi bagi kehidupan kita dan jika tidak ada kertas pasti kehidupan kita akan sedikit sulit.
Melihat hal ini uga semakin saya menyukai kertas karena kertas sangat meberi manfaat bagi kehidupan orang banyak. Baik kertas menjadi sarana tulis menulis, sarana informasi atau pun menjadi sarana untuk penyambung hidup seseorang. Dengan mengetahui ini pula saya semakin sadar akan pentingya kertas dan jangan menganggap kertas yang tidak terpakai hanya sebagai sampah melainkan benda yang dapa memberi manfaat bagi kehidupan kita.
Cerita di atas bukanlah sebuah karangan atau hanya cerita fiktif saja melainkan kisah nyata karena saya pernah tinggal dan hidup bersama mereka selama beberapa pecan lamanya. Tinggal bersama mereka pun yang membuat saya sadar bahwa sekali pun kertas telah menjadi sampah dan begitu kotor, itu tidak membuat kertas kehilangan akan fungsi dan manfaat bagi kehidupan melainkan masih memberi manfaat untuk orang lain. Dengan begitu saya tahu bahwa sekalipun menjadi sampah namun kertas masih sangat berharga dan memberi manfaat.