Perempuan adalah makhluk ciptaan Allah yang paling unik. karena, keberadaannya memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia.

Tanpa perempuan, maka tidak akan ada pemimpin pemimpin besar dunia. Tanpa perempuan, tidak akan ada penemuan mutakhir untuk kesejahteraan umat manusia.

Perempuan diciptakan oleh Allah untuk dapat melahirkan seorang anak, mungkin saja mereka melahirkan calon Presiden, calon seniman, ataupun anak yang berguna bagi dunia di masa depan.

Namun para perempuan masih mendapat sikap diskriminatif berdasarkan gender yang masih berlaku dalam seluruh aspek kehidupan, di seluruh dunia. Ini adalah sebuah fakta walaupun ada kemajuan yang cukup pesat dalam kesetaraan gender.

Sifat dan tingkat dari diskriminasi sangat bervariasi di setiap negara atau wilayah. Tidak ada satu wilayah pun di negara dunia ini di mana perempuan telah menikmati kesetaraan dalam hak-hak hukum, sosial dan ekonomi.

Apa itu kesenjangan gender?, kesenjangan gender adalah Ketidaksetaraan gender di mana ada anggapan bahwa pria dan wanita tidaklah setara, adapun perbedaan timbul dari kesenjangan dalam biologi, psikologi dan norma budaya.

Menurut istilah kesenjangan gender mengacu kepada perbedaan perbedaan antara perempuan dan laki laki dalam akses ke dan kontrol atas sumber sumber daya penting, perbedaan dalam pekerjaan dan upah di mana laki-laki menerima lebih banyak dibandingkan perempuan.

Selain itu terdapat juga dalam kesenjangan gender ini yaitu ketidakseimbangan hubungan antara perempuan dan laki laki di dalam proses pembangunan, di mana perempuan tidak bisa ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan, kesenjangan gender dapat diidentifikasi melalui analisis gender.

Kesenjangan gender berada dalam kesempatan dan kendali atas sumber daya, ekonomi, kekuasaan, dan partisipasi politik di mana mana. Perempuan menanggung beban yang paling berat akibat dari ketidaksetaraan yang terjadi.

Namun pada dasarnya ketidaksetaraan itu merugikan semua orang, Oleh karena itu, kesetaraan gender merupakan persoalan pokok suatu tujuan pembangunan yang memiliki nilai tersendiri. 

Kesetaraan gender merupakan salah satu hak manusia sebagai makhluk hidup. Hak untuk hidup secara terhormat, bebas dari rasa takut dan bebas menentukan pilihan hidup, tidak hanya para laki laki yang mendapatkan hak tersebut. 

Pada hakikatnya perempuan pun mempunyai hak yang sama. Sosok perempuan yang berprestasi dan bisa menyeimbangkan antara keluarga dan karier sangat langka ditemukan.

Perempuan sering kali merasa takut untuk memulai karier karena tuntutan perannya sebagai ibu rumah tangga. perempuan secara konsisten berada pada posisi yang lebih dirugikan daripada laki laki.

Adanya segmentasi jenis kelamin dalam dunia kerja, ada beberapa penerimaan dan promosi karyawan yang bersifat diskriminatif atas dasar gender membuat perempuan terkonsentrasi dalam sejumlah kecil sektor perekonomian, biasanya pekerjaan mereka berstatus lebih rendah daripada laki laki.

Para masyarakat berpendapat bahwa pekerjaan perempuan hanya sekedar tambahan peran dan tambahan penghasilan keluarga, hal itu juga merupakan salah satu penyebab rendahnya tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan.

Untuk mengatasi kesenjangan gender, maka dari itu kesetaraan gender harus dipandang sebagai sebuah fondasi wajib untuk mewujudkan dunia yang damai, makmur, dan berkelanjutan.

Selain itu, penting untuk memberikan wanita hak yang sama dalam kepemilikan lahan dan properti, akses ke kesehatan seksual dan reproduksi, serta akses ke teknologi dan birokrasi.

Dengan begitu, akan lebih banyak wanita yang bisa berpartisipasi sebagai pemimpin dan membantu upaya mewujudkan kesetaraan gender.

Adapun upaya mengakhiri diskriminasi terhadap wanita tidak hanya krusial untuk membangun masa depan yang berkelanjutan, tetapi juga di sisi lain dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di suatu bangsa.

Pemerintah perlu mengadopsi sebuah kebijakan yang tertulis dalam legislasi yang isinya mempromosikan kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dari berbagai latar belakang. Dengan begitu, keadilan bagi rakyat bukan lagi sebuah mimpi.

Islam memandang perempuan sebagai aset dunia dan akhirat pada konteks yang berfaedah. Islam memberikan wanita posisi pada puncak keistimewaan, harus dihargai dalam batiniah maupun sifat rohaniah.

Kita bisa mengambil hikmah dari kisah manusia pertama yaitu nabi adam, tuhan memberikan perintah kepada nabi adam untuk menghargai hawa selaku pendamping hidup selama dia hidup di surga sampai diusir oleh tuhan dari surga dan kemudian dibuang di dunia.

Lantas keberadaan hawa terlihat berharga di mata Adam. Sampai adam terjebak dengan tipuan iblis pada waktu itu, melalui pohon yang terlarang itu.

Dari kisah adam dan hawa dapat ditarik kesimpulan bahwa perempuan lebih dominan dianggap bahwa diri mereka terlalu asyik, hal tersebut memberi pengaruh pada pola pikir laki-laki.

Filosofis memang merujuk pada kata asyik, asyik untuk dicintai, asyik sebagai teman hidup. Bukan semata mata bersifat main main, karena sejatinya perempuan hadir untuk dicintai bukan untuk di khianati.

Laki-laki harus belajar menghargai dan merawat perempuan karena perempuan adalah aset penting dunia.