Indo-Pasifik adalah sebuah konsep wilayah yang muncul karena dinamika kawasan yang mengacu pada penyatuan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Kawasan ini memiliki konsep wilayah yang luas dan mencakup banyak negara, maka kawasan Indo-Pasifik memiliki kepentingan politik yang kompleks.
Sentralitas ASEAN di kawasan Indo-Pasifik memegang peran penting di kawasan untuk dapat mengakomodasi serta memoderasi kepentingan peran negara anggotanya untuk maju di kawasan.
Indonesia sendiri membawa kepentingan yang sama, yaitu menekankan sentralitas ASEAN sebagai media dalam perwujudan tujuan kebijakan luar negerinya, termasuk Poros Maritim Dunia.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan pentingnya kerja sama maritim untuk memastikan stabilitas keamanan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia sebagai Single Geo-Strategic Theatre saat pertemuan East Asia Summit ke-13.
Maka dari itu, Kebijakan Poros Maritim Dunia menjadi penting. Kemudian kerja sama maritim yang harus diperkuat dengan negara lain di kawasan, seperti negara anggota ASEAN dan India.
Sebagai salah satu negara yang fokus dan mendukung konsep “Indo-Pacific Strategy”, India memiliki atensi sebagai negara berkembang untuk dapat memiliki pengaruh dan daya tawar di kawasan yang kuat dengan menjalin banyak kerja sama dengan beragam negara baik negara maju maupun berkembang, kebijakan itu adalah kebijakan Act East.
Kebijakan Act East sebagai bentuk baru dari kebijakan Look East Policy milik India untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara di Asia Tenggara maupun Asia Timur
ASEAN dan India melakukan kerja sama di bidang maritim dan saling mengembangkan kepentingan dan atensi yang sama secara konkret dan proaktif di kawasan Indo-Pasifik.
Indonesia dan India melakukan kerja sama bilateral sebagai sesama negara maritim, maka dari itu pokok pembahasan kerja sama antar kedua negara berfokus pada peningkatan di bidang maritim juga di bidang ekonomi.
Keikutsertaan Indonesia dan India dalam dinamika politik kawasan di Indo-Pasifik menunjukan bahwa dua negara ini mengambil peluang dan kesempatan dalam mempertahankan posisi serta daya tawar mereka dengan adanya kelebihan atas posisi maupun kepentingan strategis di kawasannya.
Urgensi India melakukan kerja sama dengan Indonesia yaitu terkait pasokan nuklir India yang diambil dari Australia serta pasokan minyaknya diambil dari Vietnam, dengan akses pengirimannya harus melewati Indonesia dan ASEAN.
Dengan ini, melakukan kerja sama di bidang maritim dengan Indonesia merupakan hal yang penting bagi jaminan keberlangsungan arus lalu lintas bahan baku sumber daya energi India.
Indonesia juga memiliki urgensi atas posisi daya tawarnya di kawasan yang memiliki nilai potensi cukup besar. Kesamaan visi dalam kerja sama kedua negara ini menjadikan relevansi Poros Maritim Dunia dan Act East dalam Konsep Indo-Pasifik menjadi semakin kompleks.
India memiliki posisi sentral di Indo-Pasifik dengan garis pantai sepanjang 7.500 kilometer, dari 1.380 pulau dan lebih dari 2 juta kilometer persegi ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif).
Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan total wilayah maritim sebesar 6.400.000 kilometer persegi. Dengan ini menjadikan adanya keinginan atas implementasi kekuatan geopolitik sebagai kelebihan kedua negara.
Indonesia dan India sama-sama mendorong bagaimana kawasan Indo-Pasifik yang mencakupi Samudra Hindia dan Samudra Pasifik terjamin keamanannya dan stabil secara politis maupun praktis.
Dikarenakan kawasan ini merupakan jalur yang digunakan sebagai akses aktivitas internasional dengan konektivitas yang besar. Indo-Pasifik harus tetap terjaga secara aman dan damai untuk perdagangan dunia.
Indonesia melihat beberapa potensi India untuk dijadikan mitra strategis, dengan tujuan untuk dapat meningkatkan posisi daya tawar Indonesia. Pertama, potensi pertumbuhan ekonomi India yang berada di angka 7%, dengan perbandingan pertumbuhan rata-rata ekonomi negara-negara anggota ASEAN yaitu 5, 1%.
Kedua, India memiliki jumlah penduduk yang besar, dengan jumlah 2 milyar populasi. Hal ini menjadi aset yang besar dan dapat dikembangkan dalam segi sumber daya manusia. Ketiga, letak geografis yang sama dengan Indonesia, yang berada di sekitar Samudra Hindia menjadikan India memiliki posisi yang strategis dan mudah untuk bekerjasama dengan negara kawasan Indo-Pasifik, termasuk Indonesia.
India merupakan salah satu mitra penting bagi Indonesia karena kedua negara telah menyepakati kerja sama konektivitas yang saling menghubungkan wilayah terdekatnya, yakni Aceh dan Andaman-Nikobar.
Kerja sama ini berlandaskan kekuatan geopolitik, sebagai bentuk peningkatan hubungan dagang melalui pelayaran ekspedisi pionir kapal dagang dari Banda Aceh ke Port Blair dan investasi di bidang infrastruktur yang mendukung konektivitas.
Sebagai negara berkembang dengan potensi pengembangan ekonomi yang cukup di kawasan, Indonesia dan India memiliki posisi penting sebagai poros utama, karena letak kedua negara menjadi kunci yang menghubungkan Lautan Hindia dan Lautan Pasifik.
Maka dari itu kedua negara sepakat membangun jalur maritim antara Pulau Andaman dan Nikobar dengan Sabang di Aceh yang diharapkan akan membuka potensi ekonomi antar kedua wilayah.
Kerja Sama Indonesia-India di bidang Maritim Lainnya, yaitu :
1. Kegiatan patroli dan latihan bersama yang terkoordinasi. Kegiatan ini diadakan pada 13 November 2018 di Pelabuhan Surabaya dengan nama Samudera Shakti
2. Kerja sama di bidang pertahanan, bidang pelatihan dan pendidikan militer juga dilakukan kedua negara melalui program pertukaran siswa dan pengajar
3. Dengan dorongan dari Indonesia, India mampu mempercepat implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dengan optimistik dan sikap proaktif.
Dengan semua respon positif dari India, maka hingga saat ini Pemerintah Indonesia masih merefleksikan relevansi kerja sama maritim dengan India sebagai potensi geopolitik yang berperan penting bagi posisi daya tawarnya di kawasan Indo-Pasifik. Strategi geopolitik Indonesia berorientasi pada penguatan jati diri sebagai negara maritim.
Di kawasan Indo-Pasifik, Indonesia juga harus lebih proaktif mendorong perannya bersama India melalui kerja sama maritim sebagai kunci untuk bisa berkontribusi dalam tatanan politik di kawasan terkait. Kedua negara juga memiliki visi yang sama demi menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang aman, stabil dan terkendali.