Shanghai Cooperation Organization (SCO) adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan di Shanghai pada tanggal 15 Juni 2001 oleh enam negara yaitu China,Rusia, Kazakhstan, Kyrgyztan, Tajikistan dan Uzbekistan.
Di dalam SCO juga terdapat negara-negara sebagai pengamat SCO yaitu Afghanistan, Belarus,Iran dan Mongolia sedangkan sebagai negara-negara mitra dialog yaitu terdiri dari Armenia, Azerbaijan, Kamboja, Nepal, Sri Lanka dan Turki.
Munculnya SCO ini membuat Rusia dan China menjadi penggerak utama dalam organisasi ini, dimana mereka menjadi dua negara besar di bagian Eropa dan Asia (Eurasia) yang membuat kedua negara ini mempunyai kekuasaan yang lebih besar dibandingkan pada anggota negara lain seperti negara Kyrgyztan dan Uzbekistan.
Organisasi kerjasama ini bermula dari kepentingan keamanan dan kemudian menjadikan kerjasama ekonomi merupakan sektor kerjasama yang paling utama. Sesuai dengan kerangka acuan dalam peningkatan status kerjasama intern-SCO Outline on The Multilateral Economic and Trade Cooperation Among the Member States of Shanghai Cooperation Organization yang telah disetujui oleh negara-negara anggota SCO pada pertemuan tingkat Perdana Menteri di Bishkek, Kyrgystan pada tahun 2004.
Dalam Piagam Organisasi Kerjasama Shanghai serta Deklarasi tentang pembentukan kerjasama SCO ini memiliki beberapa tujuan utama yaitu meningkatkan kepercayaan negara anggota dan menjamin keamanan diantara negara-negara anggota, membangun kerjasama yang efektif di berbagai bidang, mendorong kerjasama untuk menciptakan keamanan, perdamaian dan stabilitas kawasan negara anggota serta menciptakan tatanan ekonomi dan politik internasional yang baru secara rasional berdasar pada prinsip demokrasi dan keadilan.
Menjadi negara yang memiliki kekuasaan yang lebih besar, membuat Rusia menggerakkan negaranya untuk dapat mempertahankan pengaruhnya di Asia Tengah. Dilihat secara politis bahwa Rusia akan mengimbangi keterlibatannya dalam kerjasama ini. Bagi Rusia bahwa SCO dinilai dapat menjadi jembatan menuju hubungan yang kuat antara Rusia dan negara-negara yang berada di Asia Tengah.
Dalam kerjasama SCO ini, Rusia mempunyai kepentingan yang terdiri dari kepentingan nasional serta kepentingan internasional. Dalam kepentingan nasional Rusia, bahwa terbentuknya SCO ini dapat meningkatkan kepentingan di bidang ekonomi, kepentingan politik dan keamanan, serta kepentingan ideologi.
Dalam hal kepentingan internasional mencakup untuk melindungi rakyatnya, daerah kawasannya dan memelihara sistem politik negara tersebut dari ancaman dan pengaruh dari negara lain. Dalam hal ini Rusia tertarik dalam mengembangkan kerjasama pada negara-negara Asia Tengah, dimana SCO salahsatu forum kerjasama yang mempunyai pengaruh baik dalam perkembangan dunia.
Beberapa kepentingan nasional Rusia dalam kerjasama Shanghai Cooperation Organization (SCO) sebagai berikut:
- a. Kepentingan Ekonomi
Implementasi kepentingan Rusia hanya dapat diwujudkan jika didasarkan pada pembangunan ekonomi yang stabil. Hal ini menjadikan kepentingan nasional Rusia terfokus pada ekonomi sebagai hal utama untuk mendukung keberhasilan kepentingan Rusia di sektor lain. Oleh karena itu, pemerintah Rusia menjadikan keamanan nasional dan perlindungan kepentingan Rusia di bidang ekonomi sebagai prioritas utama dari semua kebijakan negara.
Dalam pembentukan SCO, Rusia telah berperan dalam mengamankan sumber daya minyak dan gas alam lepas pantai Kaspia, serta eksploitasi sumber daya minyak dan gas alam. Upaya Rusia lainnya dalam hal penguasaan minyak di Asia Tengah pada perdagangan, Cina dan Rusia mengalami peningkatan yang sangat tinggi dimana mencapai 30 persen per tahunnya.
- b. Kepentingan Politik dan Keamanan
Melalui kerjasama SCO ini, Rusia dinilai efektif memberikan keamanan integrasi regional dan ekonomi yang baik. Rusia juga menggunakan hubungan bilateral dengan negara-negara Asia Tengah untuk menghadapi ancaman regional. Rusia dan negara-negara Asia Tengah mematuhi aturan di SCO untuk memerangi ekstremisme agama serta kejahatan terorganisir lainnya.
Mulanya SCO berurusan dengan demiliterisasi perbatasan regional yang telah dikembangkan di organisasi keamanan politik dan ekonomi. Struktur anti-terorisme yang dimiliki memberi manfaat untuk negara-negara di Asia Tengah.
Dalam masa perkembangannya sampai saat ini, SCO telah menciptakan kondisi koordinasi dalam sikap mencegah dan mengurangi risiko yang berkaitan dengan kekuasaan ancaman teroris dan separatisme di sebagian besar wilayah Eurasia.
Rusia memiliki keyakinan bahwa Organisasi Kerjasama Shanghai ini akan tetap menjadi mekanisme yang efektif dalam memperkuat stabilitas serta keamanan Asia Tengah dan seluruh daerah yang mencakup dari organisasi tersebut.
Sejak terbentuknya SCO ini, baik Rusia maupun China telah menunjukkan minat yang besar dan kuat dalam mengembangkan bidang pertahanan organisasi multinasional berdasarkan ide keamanan koperasi. Kedua belah pihak melihat keuntungan yang jelas dalam kegiatan pelatihan militer di dalam organisasi SCO.
- c. Kepentingan Ideologi
Bubarnya Uni Soviet mengubah orientasi, tujuan, dan pola perumusan kebijakan dan tindakan politik luar negeri Rusia. Selama masa Uni Soviet, kebijakan dan tindakan luar negeri ditentukan oleh ideologi perjuangan kelas dan komunisme dunia, yang mengarah pada kebijakan ideologis.
Model ideologis ini mulai memudar dan bergerak ke arah yang lebih pragmatis ketika diperkenalkan Gorbachev Pemikiran Politik Baru ( NPT) yang menghasilkan kebijakan yang berorientasi pada nilai-nilai bersama dengan Barat yaitu dengan mengutamakan hak asasi manusia, kebebasan, penegakan hukum dan moralitas yang tinggi. Di masa Yeltsin dan terutama Putin, prinsip pragmatisme semakin jelas dalam proses kebijakan luar negeri Rusia.
Pemikiran pragmatis yang berusaha memaksakan demokrasi juga menekankan identitas Rusia sebagai negara besar dan menjadikan kawasan Asia Tengah sebagai pusat politik Rusia.
Rusia mengarahkan SCO sebagai blok tandingan ke AS dan UE dan untuk peningkatan posisi tawarnya. Ini sesuai dengan prinsip nasionalis pragmatis. Beberapa strategi di dalam SCO juga menunjukkan keinginan kuat Rusia untuk mengimbangi kekuatan Amerika Serikat.