Puji syukur Alhamdulillah, saat pandemi covid-19 melanda, dunia sudah memiliki berbagai teknologi canggih yang dapat mensubstitute berbagai kegiatan umat manusia. Iya, ini jelas patut kita syukuri, karena bayangin aja jika kita masih berada di jaman terdahulu tanpa internet serta komputer atau HP yang full-integrated, kehidupan selama masa pandemi kita hanya terisi dengan kegiatan domestik di sekitar rumah, seperti guling-guling dikamar, melamun sambil nyendar dipintu, bikin puisi-puisi rindu, ahh begitulah.

Dengan kecanggihan teknologi yang ada, walau kita harus terpisah jarak dan waktu, tetapi aktivitas kita tetap bisa dijalankan. Social meeting secara virtual tetap bisa berjalan, dan utamanya kegiatan ekonomi dan belajar mengajar juga tetap running well, walaupun amat terseok-seok.

Nah, satu yang cukup ngetrend selama pandemi ini adalah munculnya berbagai kursus online untuk mengasah ketrampilan atau skill kita! Mengasah ketrampilan baru konon menjadi sangat penting! Paling tidak setelah pandemi berakhir dan hidup kita kembali ke kondisi semula, kita sudah siap dengan skill baru untuk menerjang persaingan dunia kapitalisme ke depan. Kalo tidak ada skill, siap-siap tergerus oleh waktu guys!

Banyaknya iklan kursus online yang bebas berseliweran di sosial media, menghadirkan promo yang seringnya hiperbola banget. Bayangin aja, misal kita ikut kursus jualan jajanan, nah diiklannya itu menggambarkan yang dari modal seratus rebu bisa meraup untung hingga puluhan jutaan per bulannya. Atau kursus ketrampilan menulis yang digambarkan dengan pemuda yang tadinya nggak bisa nulis, kelar kursus nerbitin buku. Wadidaw! Promonya tidak salah sih, dan memang hasil seperti itu jelas possible. Yang sering salah itu adalah ekpektasi kita. Apapun kursusnya, jika tidak dibarengi usaha emang bakalan zonk!

Biar kursus online yang kita ikuti nggak jadi zonk dan terhempas begitu saja tanpa makna, kayaknya kita perlu menerapkan beberapa jurus sebelum memilih dan bergabung dengan kursusan daring buat upgrade personal skill kita.

Pilih yang sesuai passion

Apapun kursusnya kalau kita tidak punya minat disitu, udah pasti bakalan zonk sih. Sebut saja passion kita di dunia masak memasak, tapi kursus yang kita pilih web-design misalnya. Jelas aja salah jurusan ini! Dengan memilih kursus yang sesuai dengan minat kita, maka motivasi dan semangat kita untuk menyerap ilmu dan berdiskusi saat kursus akan semakin meningkat. Serta, pastinya kita bakal rela menyisihkan waktu untuk upgrade skill diri yang sesuai dengan passion kita.

Jadi, sebelum memilih mau mengembangkan ketrampilan apa, kenali dulu minat kita ke arah mana. Kita bisa cek hobi dan kesukaan kita dulu. Ada yang hobinya menanam tanam-tanaman hias, ada yang hobi menulis, bernyanyi, bermain musik, ada yang suka cas cis cus dengan bahasa asing, ada yang suka masak, dll. Tinggal sesuaikan saja ketrampilan yang ingin diasah dengan minat dan kesukaan kita.

Sesuaikan dengan kebutuhan

Kebutuhan juga menjadi trigger yang kuat buat mengoptimalisasi kursus skill online. Contohnya aja, ditempat kerja kita butuh banget orang yang jago programming atau data analyst, otomatis kita harus banget kan upgrade ketrampilan kita di dalam bidang ini jika ingin tetap bertahan di perusahaan atau tempat kerja tersebut. Kebutuhan ini yang menjadi motivasi kita untuk memilih kursus online yang paling sesuai dan belajar secara optimal. Iyekan, soalnya kita butuh guys. Kalo enggak, bisa kena PHK!

Walau memperhatikan kebutuhan, tetap mesti banget memastikan kemampuan dasar kita donk. Ini Namanya kursus daring guys, bukan sekolahan yang lulus dapet ijazah. Diajarin dari nol banget (minus bahkan). Jadi kita juga kudu mastiin kalo kursus yang lagi demanding di tempat kerja inline sama kemampuan kita.

Pilih harga yang affordable

Harga juga penting buat dipertimbangkan. Jangan sampai kita menyesal sudah membayar mahal, tetapi tidak memperoleh ilmu dan pelayanan yang sesuai, apalagi jika finansial kita pas-pasan. Banyak yang mengeluhkan, cuma memperoleh file pdf berisi materi doank yang bisa di download gratis di internet, padahal mereka udah membayar hampir sejutaan untuk kursus tersebut.

Jadi inget-inget untuk pastiin lagi cost yang kita keluarkan untuk ikut kursus online. Sebelum ikutan kita udah harus cari tau model belajar dan sebagainya. Kalau sesuai ya lanjut, kalo tidak silakan cari yang lain. Pun misalnya kita pingin banget upgrade skill tapi g punya modal cuan, jangan berhenti browsing guys! Internet itu dunia tanpa batas, yang membatasi Cuma kuota internet kita aja. Jadi missal kita mau ikut yang gratisan juga ada. Yang penting pastiin kuota cukup dan keep browsing yah..

Jangan banyak angan-angan, maksimalkan ikhtiar.

Buat yang milih kursus online dengan harapan dalam semalam menjadi sukses, mending mundur aja deh. Belum juga mulai kursus udah berangan-angan, kelar kursus langsung jago dan jadi terkenal karena skill barunya! Jangan kebanyakan angan guys. Namanya belajar semua butuh proses. Ada yang perlu proses panjang, ada ada juga yang prosesnya cepet (biasanya udah jago duluan sebelum kursus).

Karena itu pastikan ikhtiar kita dulu. Ikut kursus dengan niat dan motivasi yang kuat, pelajari setiap ilmu atau materi dengan baik, aktif diskusi, tanya yang tidak kita pahami, jangan lupa nambah teman dan kenalan juga siapa tau jodoh. Ingat dalam aktivitas dunia maya, kita sendiri yang menentukan mau berhasil atau tidak, dan harus ada usaha biar tidak zonk kursusnya.  Pokoknya usaha deh.

Jangan lupa praktekin! Skill butuh praktek

Namanya ketrampilan itu harus dipraktekan ya guys! Ini juga bagian dari ikhtiar. Misal kalian ikut kursus Bahasa inggris, tapi tidak pernah praktek menulis atau berbicara Bahasa inggris, jangan harap kursus kalian akan berhasil. Nihil! Jadi ingat, praktekin! Bukankah ada istilah “bisa karena biasa”? Bisa jago karena sudah berlatih setiap hari.

Kalau tidak ingin kursus daring yang kita ikuti jadi zonk, yah praktek sendiri. Inget lagi, dalam dunia maya kita yang menjadi pilot penentu arah. Kalo mau berhasil menyerap ilmu dari kursus online, ayoo jangan menyerah untuk praktek. Walaupun hasil prakteknya banyak yang fail, setidaknya kita udah ikhtiar. Dan jangan nyerah! Coba lagi, harus diulang-ulang. Lama-kelamaan kita pasti jadi jago juga.

Dengan kiat-kiat tadi, paling tidak kursus daring yang kita ikutin g bakalan zonk! Jangan sampai kita cuman buang-buang kuota internet dan cuan tanpa sesuatu yang berfaedah untuk upgrade skill kita. Kita harus sadar nih, di jaman sekarang kita emang harus punya personal skill tertentu. Kalau tidak bisa-bisa kita cuman jadi benalu yang dimusuhi banyak orang. Ya karena g bisa apa-apa dan cuman jadi beban.

Kalau mau maju, bergerak yah! Jangan tinggal diam dirumah tanpa faedah, pelajari hal-hal baru, asah ketrampilan kita, dan siapkan diri kita untuk menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan kita.