Kesehatan mental menjadi perhatian khusus akhir-akhir ini. Namun, masih banyak yang menganggap bahwa kesehatan mental adalah kegilaan seseorang. Padahal kesehatan mental memiliki makna tersendiri.
Kesehatan mental adalah keadaan di mana individu dapat mengenali potensi di dalam dirinya. Mereka harus dapat mengatasi tekanan yang dihadapi secara normal sehingga mampu berkontribusi dengan baik untuk menjadi lebih produktif.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental melalui kegiatan yang positif. Kegiatan positif yang baik adalah kegiatan yang dapat membantu kita menjadi individu yang lebih baik.
Salah satu kegiatan positif yang baik untuk kesehatan mental adalah kegiatan yang mampu menuangkan perasaan kita sehingga kita dapat merasa lebih nyaman dan tenang setelah mengungkapkannya.
Apakah kamu mengetahui diary? Buku dengan berbagai model yang disertai gembok dan kunci agar orang lain tidak dapat membukanya. Ternyata ada kegiatan serupa yang mirip dengan menulis diary, yaitu journaling.
Journaling memiliki arti yang sama dengan menulis diary. Journaling adalah menuangkan pikiran dan perasaan ke dalam bentuk tulisan agar mudah untuk dipahami. Perbedaanya diary bersifat privasi sedangkan jurnal bisa bersifat universal dan privasi tergantung apa yang di tulis di dalamnya.
Journaling sebagai wadah untuk mengekspresikan diri. Kamu dapat menuliskan apapun sesuai dengan keinginan. Misalnya, menuliskan tentang perasaan yang sedang dirasakan, menuliskan tokoh favorit, atau tentang kegiatan yang dilakukan.
Kegiatan ini cocok dilakukan buat kamu yang butuh tempat cerita, tetapi tidak menemukan orang yang tepat untuk mendengarkan cerita kamu. Selain itu, kegiatan ini juga cocok buat kamu yang malu untuk bercerita kepada orang lain.
Selain itu, kita dapat menghias jurnal agar terlihat lebih cantik. Kamu dapat menambahkan aksesoris berupa stiker, pita, atau bisa juga dengan menggunakan barang bekas. Semua dilakukan bebas sesuai dengan keinginan kamu.
Menulis jurnal dapat dilakukan pada media digital maupun dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan kertas. Namun, semuanya kembali sesuai dengan kebutuhan kita.
Penulisan jurnal secara manual dapat melatih keterampilan kognitif dan kreativitas melalui goresan tinta dan aksesoris yang digunakan untuk mempercantik jurnal. Jurnal yang ditulis melalui media digital dapat menghemat biaya pengeluaran, seperti biaya pembelian stiker, kertas, dan keperluan yang lainnya.
Jurnal yang sudah kamu tulis dapat dibagikan memalui sosial media. Harapannya dapat menginspirasi orang lain yang melihatnya. Namun, pastikan jurnal yang diposting tidak bersifat pribadi.
Jurnaling merupakan kegiatan positif yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Berikut adalah manfaat dari menulis jurnal:
Mengekspresikan perasaan
Penulisan jurnal melibatkan perasaan atau emosi sedang dialami untuk dituangkan dalam bentuk tulisan. Kita tidak perlu membohongi diri sendiri ketika menulis sebagai bentuk mengekspresikan diri.
Pemulihan traumatis
Trauma disebabkan adanya peningkatan hormon kortisol pada tubuh. Hormon kortisol merupakan hormon yang mempengaruhi tubuh dalam merima respon stress. Menulis peristiwa yang sudah dialami dapat membantu mengurangi rasa sakit pada penderita trauma. Selain itu, menulis jurnal dapat mempercepat proses penyembuhan.
Menurunkan tingkat depresi
Kegiatan menulis jurnal dapat menurunkan tingkat depresi karena mampu meningkatkan hubungan sosial antar manusia dan mampu mengendalikan emosi dengan menuangkannya melalui bentuk tulisan. Sehingga mudah untuk memecahkan sebuah masalah dan mencari jalan keluarnya.
Setelah mengetahui manfaat dari journaling apakah kamu tertarik untuk mulai menulis? Dalam menulis jurnal tidak ada aturan khusus yang mengikat. Namun, ada beberapa contoh teknik yang dapat kamu coba dalam menulis jurnal.
Menurut Kathleen Adams langkah awal yang perlu dilakukan adalah menentukan topik yang akan ditulis. Penentuan topik ini bertujuan agar jurnal kamu memiliki konsep dan tidak bingung dalam menuliskannya. Contoh topik yang dapat diangkat, yaitu tentang perasaan kamu, kegiatan yang dilakukan, tokoh favorit, atau tujuan kamu.
Selanjutnya, mereview topik yang akan ditulis dengan mengingat poin-poin apa saja yang akan termuat di dalamnya. Proses review ini dilakukan dengan kondisi yang tenang agar tidak terlewat poin-poin yang akan dibahas.
Investigasi juga dilakukan guna menyelidiki isi pikiran dan perasaan terhadap topik yang dibahas dengan cara menuangkan semua pemikiran yang kamu punya agar jurnal yang ditulis tidak terasa sepi atau kosong.
Menentukan target waktu setiap membuat jurnal. Tujuannya agar kita tidak merasa lelah dan cepat bosan saat kegiatan journaling berlangsung.
Terakhir, melakukan evaluasi sebelum mengakhiri sesi journaling agar dapat melihat lebih detail apa yang ditulis. Selain itu, kamu dapat menambahkan kesimpulan topik yang dibahas pada jurnal.
Walaupun journaling terlihat sederhana, tapi tidak semua orang dapat melakukan journaling. Kamu dapat mencoba untuk menulis setiap hari agar kemampuan semakin terlatih. Waktu yang digunakan tidak perlu waktu yang lama, tapi meluangkan waktu secara konsisten.
Journaling dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Jangan merasa takut ada kesalahan dalam journaling karena jurnal merupakan tulisan bebas. Jadi, tulis apa saja yang ingin ditulis dan biarkan kata-kata mengalir begitu saja mengikuti perasaanmu.