Apakah kamu pernah merasa gugup sampai mengeluarkan keringat dingin, salah tingkah, merasa mual, hingga gembira tak menentu saat melihat si dia ada di sekitar apalagi sampai duduk di sebelahnya, dan bahkan hanya dengan  melihat si dia dari jauh saja kamu sudah berdebar? Jika ya, kemungkinan besar kamu sedang jatuh cinta.

Jatuh cinta memang kukuh tak terdefinisi, kecuali kamu yang tengah dimabuk cintalah yang mampu membuatnya berdefenisi. 

Perasaan jatuh cinta adalah suatu hal yang normal dialami oleh banyak orang di dunia ini. Walaupun hanya sekali seumur hidup, atau bisa berkali-kali. Sensasi yang dirasakan saat jatuh cinta pun berbeda-beda dan sangat bervariasi.

Nah, Sebenarnya apa saja sih yang terjadi pada tubuh kita saat sedang jatuh cinta?

Simak! 11 hal berikut ini yang terjadi pada tubuh kamu saat jatuh cinta:

1. Pelepasan Hormon Oksitosin

Hormon yang yang satu ini punya andil paling besar saat kamu sedang jatuh cinta. Oksitosin, dikenal juga sebagai ‘love hormon’ atau hormon cinta. Hormon ini mengatur keadaan euphoria ketika seseorang sedang jatuh cinta.

Hormon oksitosin dilepaskan ketika kamu bertemu atau berada disekitar orang yang kamu sukai. Apakah kamu merasakan perasaan berbunga-bunga dan bahagia tanpa penyebab yang jelas saat jatuh hati? Atau merasa senang saat bertemu seseorang yang kamu suka? Jika ya berarti hormon oksitosin kamu sedang bekerja.

2. Pelepasan Hormon Adrenalin

Saat pelepasan hormon adrenalin pada tubuh, maka terjadilah sensasi tersendiri—seperti cemas, tangan berkeringat, keringat dingin dan frekuensi degup jantung jadi lebih meningkat, yakni berdegup lebih kencang. Terkadang, kamu juga merasakan pipi yang bersemu merah sebab tersipu malu ketika berada di dekat orang yang kamu suka.

3. Pelepasan Hormon Kortisol

Pernah merasa mual ketika ketemu si dia yang kamu sukai? Mual ini juga dapat menjadi suatu tanda bahwa kamu sedang menyukai seseorang, atau biasa dikenal dengan ‘Love Sickness’. 

Hormon kortisol bisa menyebabkan penyempitan pembulu darah di daerah perut hingga timbullah keluhan mual. Namun keluhan ini akan berkurang, jika kamu merasa nyaman dengan orang yang kamu sukai.

4. Meredakan rasa sakit

Tahukah kamu? Perasaan intens jatuh cinta dapat mengaktifkan area di otak, dan ini bertanggung jawab untuk mengatur rasa sakit dan nyeri. Biasanya kalau lagi demam terus ketemu si dia bisa mengurangi  atau langsung sembuh. Something amazing the power of love.

5. Stress-incuded Cardiomyopathy

Sindrom patah hati yang dapat menyebabkan gangguan jantung. Perasaan stres yang berkepanjangan tersebab patah hati atau kehilangan seseorang yang dicinta dapat memicu meningkatnya risiko penyakit jantung. Meskipun mekanisme yang mendasari penyakit jantung akibat stress belum jelas, namun telah ditemukan peningkatan risiko jantung yang konsisten terjadi pada orang yang mengalami stres berkepanjangan.

6. Candu

Candu, sama seperti ketagihan atau ketergantungan obat. Melansir dari studi yang dilakukan pada tahun 2010 di Rutgers University, para peneliti mengungkap bahwa sensasi akibat jatuh cinta mirip dengan ketagihan obat yang bisa menimbulkan kesenangan (euforia). Otak melepaskan hormon seperti dopamin,adrenalin,oksitosin,dan vasopresin.

Kat Van Kirk phD, seksolog klinis dan terapis pernikahan, mengatakan bahwa hormon-hormon tersebut lepas melalui interaksi yang berbeda serta membantu kita juga agar dekat dengan si dia. Seperti obat, kita akan semakin “ketagihan” bertemu si dia, dan rindu jika tak jumpa. 

7. Pupil Melebar

Sudah menjadi rahasia umum nih, ketika seseorang sedang jatuh cinta pasti sering melakukan curi-curi pandang ke si dia yang dicinta, ini karena antusiasme saat menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu sehingga menyebabkan pupil mata melebar.

8. Jika Perempuan Nada Suara Akan Lebih Tinggi

Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam journal of evolutionary psychology, para peneliti menemukan bahwa ketika perempuan bicara pada lawan jenisnya,mereka lebih tertarik secara fisik, dan suara mereka akan lebih tinggi dan lebih feminim. 

Nah, saat kamu (perempuan) sedang jatuh cinta, lalu masuk ke tahapan selanjutnya, serta mulai berkomitmen, kamu mungkin akan mulai sadar kalau suaramu akan jadi lebih tinggi.

9. Berat Badan Bisa Naik

Ini sering terjadi ketika cinta sudah menemukan muaranya, saat sudah menjalin sebuah hubungan. Bukan tanpa alasan juga. Dalam sebuah review journal of obesity, pada tahun 2012, para peneliti mengemukakann bahwa pasangan yang meningkat berat badannya saat masa pacaran dan biasanya akan berlanjut saat pernikahan.

Bahkan saat setelah menjalin hubunganpun, baik pria maupun wanita biasanya akan lebih banyak makan. Bahkan perempuan yang baru menikah bisa meningkat 12 kg berat badannya dalam 5 tahun pertama pasca menikah.

10. Memicu Kreativitas

Journal of family issues, sebuah studi yang di publikasikan pada tahun 2015 ini, mengemukakan bahwa ketika kita berada dalam sebuah hubungan, kreativitas kita akan berapi-api. Mengapa?

Para peneliti menyimpulkan bahwa orang yang tengah memulai sebuah hubungan cinta akan mulai fokus pada tujuan panjangnya. Dalam artian lain, ketika kita sedang jatuh cinta, otak akan mempersilakan diri untuk lebih banyak bermimpi dan berimajinasi, tentang kehidupan masa depan bersama pasangan.

Nah bagaimana apakah kamu pernah merasakan hal-hal yang diatas? Jika ya, maknailah cinta dengan positif, karena cinta yang positif akan membawamu pada hal-hal yang positif pula. Selamat jatuh dan merayakan cinta.