Tahukah kamu bahwa mahasiswa sering kali disebut-sebut sebagai kelompok yang paling tidak stabil keuangannya?. Bila dipikir-pikir hal tersebut tentu sangat masuk akal bukan? Apalagi mahasiswa yang tinggal jauh dari orang tua dan hanya mengandalkan transferan uang saku bulanan dari orang tuanya.
Bahkan tak jarang ada beberapa meme atau bahan candaan yang menyinggung realita kondisi keuangan mahasiswa misalnya starter pack andalan mahasiswa akhir bulan itu obat maag, uang bulanan yang keburu habis di pertengahan atau malah awal bulan gara-gara kebanyakan ikut organisasi dan kepanitiaan yang ada iuran anggota, dan sebagainya. Dari beberapa uraian contoh di atas kondisi manakah yang paling relate dengan kamu?
Ada beberapa langkah untuk menghindari kondisi-kondisi pada contoh di atas karena sebenarnya kondisi keuangan mahasiswa sangat bisa dikendalikan tergantung seorang mahasiswa itu mau atau tidak untuk mengaturnya.
Langkah untuk mengatur keuangan mahasiswa pun banyak sekali bentuknya dari langkah paling gampang yang sangat cocok untuk seseorang yang terbiasa boros sampai langkah paling susah dijalani karena butuh keahlian, kesabaran, kemantapan hati, dan mungkin akan menguras tenaga. Berikut langkah- langkah menjadi mahasiswa anti kere.
1. Membagi uang bulanan harian
Pembagian uang bulanan harian ini adalah suatu langkah awal dan tentunya sangat mudah dilakukan untuk memulai penghematan uang bulanan yang diterima.
Tujuan pembagian uang bulanan harian yang dilakukan adalah untuk memperkirakan batasan pengeluaran dalam sehari agar tidak melebihi batas dan uang bulanan bisa bertahan sampai akhir bulan.
Mungkin kamu akan bertanya-tanya mengapa membuat perkiraan pengeluaran hanya dalam sehari? tidak langsung sebulan? alasannya karena manusia tentu saja lebih mudah mengatur sesuatu yang periodenya singkat dan tentu akan mudah diingat juga ketika mengatur pengeluaran harian.
Sebagai contoh, uang bulanan yang diterima Rp1.400.000,00. maka akan dibagi dengan jumlah hari pada bulan ini.
Uang harian berdasarkan uang saku bulanan = Rp1.400.000,00 : 30
= 46.666,6667
Nominal 46.666,6667 dibulatkan menjadi harus kurang dari nominal tersebut bukan lebih dari nominal menjadi 46.000.
Maka sesuai perhitungan pembagian uang bulanan harian, uang harian maksimal yang dapat dikeluarkan adalah Rp46.000,00. Jika ada kepentingan yang mengharuskan mengeluarkan uang lebih dari Rp46.000,00. maka sisa uang keseluruhan setelah pengeluaran kepentingan dapat dibagi lagi dengan jumlah hari yang tersisa pada satu bulan tersebut.
2. Mencatat keuangan bulanan
Pencatatan keuangan bulanan sangatlah penting dilakukan dan juga termasuk hal yang mudah untuk dilakukan. Tujuan pencatatan pengeluaran bulanan ini untuk mengetahui kemana saja uang bulanan keluar, untuk hal-hal penting kah? atau malah hanya untuk foya-foya?.
Dari pencatatan keuangan bulanan, kita dapat mengetahui hal tersebut. Apabila ternyata selama ini uang bulanan banyak berkurang untuk foya-foya maka uang bulanan dapat ditahan pengeluarannya.
Dari penekanan ini kamu mulai bertanya-tanya kapan saya dapat merefreshkan diri?. Penekanan uang bulanan bukan berarti tidak berfoya-foya sama sekali. Kamu bisa melakukan apa yang kamu suka, tetapi porsinya dikurangi dan carilah promo yang biasanya bertebaran di internet atau sebaiknya mengalokasikan waktu berfoya-foya menjadi kegiatan olahraga yang tidak memerlukan uang karena olahraga juga dapat menurunkan stress seseorang.
Lalu, “Bagaimana jika saya adalah tipe mahasiswa malas untuk mencatat keuangan bulanan? atau saya adalah tipe mahasiswa yang sangat disibukkan dengan tugas dan laporan praktikum sehingga tidak sempat merekap keuangan bulanan di buku?” pertanyaan yang bagus!.
Pada masa sekarang ini, bertebaran aplikasi pencatat keuangan yang tersedia di appstore maupun google play yang praktis, berukuran ringan, dan bahkan tidak memerlukan koneksi internet untuk menggunakannya. Tinggal ketikkan nominal pengeluaran atau pemasukan sesuai emoji kesukaan dan kita juga dapat mengatur kategori pengeluaran pada aplikasi.
3. Menabung
Siapa sih yang tidak tahu kegiatan menabung?. Kegiatan menabung sudah secara umum dikenalkan sejak masa anak-anak. Tapi apakah semua orang sudah terbiasa dengan kegiatan menabung tersebut? sudahkah kamu menerapkan kegiatan menabung?. Walaupun banyak yang tahu tentang kegiatan menabung, tetapi penerapan kegiatan menabung biasanya masih kurang.
Langkah mudah bagi seorang yang tidak terbiasa menabung adalah menabung dengan nominal yang sedikit terlebih dahulu, lalu jika sudah mulai terbiasa mulailah untuk menaikkan nominal uang yang ditabung.
Kegiatan menabung berkaitan dengan langkah pertama untuk menjadi mahasiswa anti kere. Semisal batas maksimal pengeluaran harian sebesar Rp46.000,00. Maka kamu dapat mengeluarkan sehari Rp43.000,00 dengan cara ini masih ada sisa jatah uang harian sebesar Rp3.000,00.
Jika dilakukan rutin 30 hari, maka selamat! kamu sudah menabung dengan nominal sebesar Rp30.000,00. Memang jumlah tersebut masih terbilang kecil, tetapi bila sudah terbiasa uang untuk tabungan dapat dinaikkan.
4. Membuat pemasukan keuangan
Apa kamu yakin hanya akan mengandalkan uang yang berasal dari orang tua?. Memang menghasilkan uang di tengah kegiatan kuliah tidaklah mudah maka dari itu membuat pemasukan keuangan adalah langkah yang paling susah untuk jadi mahasiswa anti kere.
Sebenarnya, terdapat berbagai cara untuk menghasilkan uang sesuai passion atau hobi seseorang.
Jika kamu suka menulis, mulailah jual karya tulismu melalui berbagai platform yang membayar hasil karyamu. Jika kamu berbakat di bidang desain grafis, mulailah pula menjual hasil desainmu ke media sosial atau bahkan ke orang-orang di sekitarmu.
Apabila kamu sudah berani memulai membuat pemasukan, ingatlah bahwa semua prosesmu tidak ada yang instan. Oleh karena itu, kamu harus bersabar agar dapat memanen hasil yang baik pada kemudian hari.
Pada intinya, keempat langkah penting yang sudah dijelaskan di atas akan menjadi sia-sia jika kamu tidak bersungguh-sungguh dalam melakukannya. Percayalah kalau kamu bisa menjadi mahasiswa dengan keuangan yang stabil. Lakukanlah mulai dari langkah yang paling mudah dan bila perlu sampai ke langkah yang paling sulit. Jika kamu sudah bersungguh-sungguh melakukan setiap langkahnya, bersiaplah untuk menjadi mahasiswa anti kere.