Istiqomah kenapa mahal ya..

Kita pahami dulu pengertian Istiqomah Dalam buku Ensiklopedia Hukum Islam, tertulis pendapat Abu Ali ad-Daqaq, seorang ulama abad ke-9 H, bahwa istiqomah adalah sifat orang akan mencapai kesempurnaan kebaikan sementara orang yang tidak berpendirian akan lenyap usahanya dan sia-sia kesungguhannya.


Pada Tafsir al Maraghi mengungkapkan bahwa yang dimaksud dengan istiqomah adalah teguh dalam beriman sehingga tidak tergelincir, serta ibadah dan itikad-itikad nya tidak dilanggar.

Lebih jelasnya  berarti Istiqomah itu berdiri tegak lurus (dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia), istiqamah diartikan sebagai sikap teguh pendirian dan selalu
konsekuen. 

Jelasnya istiqomah bisa diartikan senantiasa sabar dalam
menghadapi seluruh godaan dalam medan yang di embaseseorang. 

Meskipun
tahapan tokoh sentralnya mengalami perubahan. Itulah manusia muslim
sesungguhnya, selalu istiqamah dalam sepanjang jalan dan di seluruh
tahapan.

Faktor Munculnya Istiqomah

Ibnu Qayyim dalam ”Madaarijus salikin” menjelaskan bahwa ada beberapa 

faktor yang mampu melahirkan istiqamah dalam jiwa seseorang, yaitu:

1. Beramal dan melakukan optimalisasi 

Allah berfirman dalam surat  Al-Hajj Ayat 78

وَجَاهِدُوْا فِى اللّٰهِ حَقَّ جِهَادِهٖۗ هُوَ اجْتَبٰىكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى الدِّيْنِ مِنْ حَرَجٍۗ مِلَّةَ اَبِيْكُمْ اِبْرٰهِيْمَۗ هُوَ سَمّٰىكُمُ الْمُسْلِمِيْنَ ەۙ مِنْ قَبْلُ وَفِيْ هٰذَا لِيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ شَهِيْدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِۖ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاعْتَصِمُوْا بِاللّٰهِ ۗهُوَ مَوْلٰىكُمْۚ فَنِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ࣖ ۔


 Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, agar Rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah salat; tunaikanlah zakat, dan berpegangteguhlah kepada Allah. Dialah Pelindungmu; Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. (QS. Al-Hajj Ayat 78)

2. berlaku moderat  antara tindakan melampaui batas dan menyia-nyaiakan

Allah berfirman dalam surat Al-Furqan Ayat 67

وَالَّذِيْنَ اِذَآ اَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَامًا


 Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar. (QS. Al-Furqon : 67);

3. Tidak melampaui batas yang telah digariskan ilmu pengetahuannya 

Allah berfirman dalam surat Al-Isra' Ayat 36

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا


Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Isra' : 36)


Menerapkan istiqmah dalam kehidupan sehari-hari merupakan sesuatu yang dianjurkan, terutama dalam aktivitas beribadah. 

Dengan menerapkan istikamah, Anda akan merasa lebih ringan saat menjalani ibadah karena merasa tidak ada beban.

Ada beberapa contoh penerapan istikamah, antara lain:


1. Selalu menjalankan perintah Allah Swt. dan senantiasa selalu menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya dalam keadaan apa pun dan di mana pun.

2. Melaksanakan salat lima waktu tepat pada waktunya.

3. Belajar terus-menerus dalam hal kebaikan sampai benar-benar paham.

4. Selalu menaati peraturan, baik yang ada di rumah, di sekolah, di tempat kerja maupun di lingkungan masyarakat.

5. Selalu menjalankan kewajiban dengan rasa senang dan nyaman, tidak merasa dipaksa atau dibebani.

Keutamaan istiqomah

1. Jaminan surga bagi yang menjalankan aktivitas ibadah dengan istiqomah

Ketika seseorang mampu menjalankan aktivitas ibadahnya dengan cara istikamah maka ia akan mendapatkan pahala. Sebagaimana firman Allah Swt. yang artinya:

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakan lah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."

2. Terhindar dari kesedihan dan kekhawatiran

Orang yang senantiasa istiqamah akan terhindar dari kesedihan dan kekhawatiran. Dua rasa yang sering kali mengganggu manusia sehingga tidak fokus dalam beramal. Sebagaimana dalam firman Allah Swt. pada QS. Al-Ahqaf ayat 13, yang artinya:

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka tetap istikamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita."

3. Amalan yang dicintai Allah

Istiqamah juga sering diartikan sebagai sebuah amalan yang konsisten. Meski kecil, bila dilakukan dengan konsisten maka itu lebih baik. Dibandingkan amalan yang banyak, tetapi jarang-jarang untuk dilakukan. Amalan seperti ini dicintai Allah sebagaimana pada hadis Nabi saw.:

"Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian dan amal yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus-menerus, meskipun sedikit." (HR Bukhari)

Cara Melakukan Istiqamah

1. Meluruskan Niat

Segala sesuatu yang dikerjakan hendaknya diawali dengan niat yang baik terlebih dahulu. Dengan niat yang ditujukan untuk mengharapkan rida Allah semata, seseorang akan lebih ringan dan mudah menjalankan segala perintah-Nya. 

2. Memahami Makna Syahadat

Sebagai seorang muslim, tentunya Anda sudah bersaksi dengan dua kalimat syahadat. Tak hanya melafalkannya, agar seseorang dapat terus istikamah dalam ibadah, hendaknya ia juga memahami makna dari syahadat tersebut. 

3. Mulai dari yang Paling Kecil, tetapi Konsisten

Cara berikutnya untuk menjadi istikamah, yakni memulai praktik dengan jumlah yang kecil, tetapi konstan. Hal ini merupakan bagian paling penting. 

Misalnya, jika Anda ingin terbiasa membaca Al-Qur'an, mulailah dengan membaca satu halaman. Satu halaman, tetapi baca secara teratur setiap hari.

4. Menjauhi Kebiasaan Buruk

Jangan gibah. Meski terkesan sepele dan sering dilakukan, gibah (membicarakan orang lain) merupakan sebuah perbuatan yang sia-sia.

Agar bisa istikamah dalam beribadah, sebaiknya kita menggantinya dengan memperbanyak berzikir dan berselawat.

Jangan tidur berlebihan, terkadang tidur yang berlebihan membuat kita menjadi malas dalam beribadah. Selain itu, tidur berlebihan tidak disarankan dalam beribadah.

5. Tadabbur

Arti Tadabbur di sini adalah untuk selalu dapat merenungkan semua tanda kebesaran Allah dengan cara selalu memandang besarnya kekuasaan Allah yang menciptakan alam dan semua isinya.

Cara  Istiqomah menurut saya itu teguh pendirian dan punya tujuan yang jelas

selebihnya berdoa, minta sama Allah semoga di permudah  istiqomah dalam kebaikan dan dipermudah menuju tujuan

Memang berat, susah kalo ingin Istiqomah, kalau ga berat dan  ga susah ga mungkin balasannya ga sekerren itu

Pasti ada fase dimana kita lalai, wajar kita manusia biasa, kadang udah Istiqomah  dipertengahan itu lalai, namanya juga hidup ngga papa. 

ga usah terlalu dipikirkan, yang penting ketika kita udah ingat lagi, mulai bangkit dan mulai usaha lagi buat istiqomah

Kalau susah atau bosan ya refreshing dulu sampe bosen refreshing dan kangen produktif . semangat Istiqomah teman2.