Cara pandang perempuan dan laki laki yang berbeda sudah menjadi rahasia umum. Lagipula
sudah banyak juga artikel maupun buku yang membahas mengenai perbedaan itu. Artikel ini
akan membahas hal yang sama dari sudut pandang penulis dan pastinya melibatkan teori dari para ahli dan juga beberapa sumber buku.
Penulis akan berusaha menggunakan sudut pandangnya yang positif untuk mengatasi perbedaan pandangan untuk membina hubungan yang lebih baik.
Dari artikel ini pembaca akan mempelajari bahwa perbedaan yang ada antara perempuan dan laki laki dapat diatasi jika kita memahaminya secara intuisi dan logika yang tepat.
Ada sebuah buku Yang sudah sangat lama terkenal dan pastinya populer di kalangan para pecandu novel maupun karangan ilmiah Sebuah buku yang berjudul Men from mars women from Venus yang ditulis oleh John gray ditahun 1992.
buku itu dicetuskan agar insan mampu memahami hubungan antara laki laki dan perempuan, perbedaan sikap maupun pemikiran dan sudut pandang antara laki-laki dan perempuan membuat seringnya konflik antara kedua belah pihak.
Intuisi dan logika
Di hampir abad ke-20, sebuah penelitian menghasilkan cara membedakan laki-laki dan perempuan hanya dengan melihat otaknya.
Menurut Ragini Verma, phD seorang dosen di university Pennsylvania di Philadelphia, mereka menemukan sebuah perbedaan antara sirkuit otak pria dan wanita.
Pria mempunyai seni kinetik yang jauh lebih dominan daripada perempuan, Seni inilah yang dapat digunakan untuk suatu hal yang memerlukan koordinasi antara mata dan tangan, inilah kenapa laki laki lebih dominan di permainan menendang bola atau basket.
Berbeda dengan pria, wanita dominan menggunakan otak kanan, itulah salah satu alasan wanita mampu membaca dari semua sudut pandang.
Dari penelitian Ragini Verma, otak wanita bisa mengaitkan memori dan keadaan, inilah yang menjadi landasan wanita sering mengandalkan perasaan.
Menurut Tel Aviv, wanita bisa memahami informasi lima kali lebih cepat dibandingkan pria, ini menjadi landasan perempuan cepat sekali menyimpulkan sesuatu.
Daniel Amen, MD. Yang merupakan penulis karangan Buku unleash the power of the female brain, otak laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan, tetapi itu tidak menjaminkan kepintaran atau IQ seseorang.
Walaupun ukuran otak laki laki pada umumnya lebih besar daripada perempuan namun faktanya hippocampus dari perempuan jauh lebih besar daripada laki laki.
Hippocampus merupakan bagian otak yang menyimpan memori, itu adalah salah satu alasan wanita mampu mengolah informasi jauh lebih dominan.
Perbedaan respon wanita dan pria karena wanita mempunyai verbal center di kedua bagian otaknya, namun pria memiliki verbal center diotak bagian kiri, biasanya ini yang menyebabkan wanita suka berdiskusi, bergosip, bercerita panjang lebar Daripada laki-laki.
Pria cenderung suka melihat hal hal yang mudah dan kompleks, pria tidak memiliki koneksi yang bagus tentang sesuatu hal yang melibatkan perasaan, emosi, maupun curahan hati, itu sebabnya wanita mengeluhkan tentang laki laki yang tidak peka dan sering kali melupakan hal yang dianggap penting bagi perempuan seperti ulang tahun pernikahan.
Ini dipicu karena otak pria didesain untuk tidak terkoneksi pada perasaan atau emosi daripada wanita yang selalu mengajak perasaan di saat memutuskan sesuatu.
Perempuan, laki-laki dalam menghadapi tekanan
Laki laki merasa jauh lebih nyaman ketika mereka mampu menyelesaikan masalah tanpa melibatkan orang lain.
Dimana itu jauh berbeda dengan perempuan yang akan merasa nyaman dan puas apabila mereka menceritakan persoalan dan masalah yang ada untuk mendapati dukungan dari lingkungan sekitar.
Pada situasi yang normal laki-laki akan menahan diri dan mengalihkan perhatiannya untuk mencari solusi ketika sedang menghadapi masalah.
Namun sayangnya penahanan diri ini membuat perempuan berpikir bahwa mereka diabaikan dan tidak lagi dicintai.
Pada situasi seperti ini reaksi spontan dari perempuan ialah menuntut haknya untuk diperhatikan dan dicintai, sehingga pada akhirnya laki-laki Merasa perempuan terlalu banyak menuntut, dan itu adalah reaksi spontan dari laki-laki.
Lalu bagaimana tekanan yang dihadapi perempuan, perempuan lebih memilih menceritakan persoalan secara rinci untuk mencari ketenangan, Daripada mereka harus menahan diri.
Sedangkan laki laki pada umumnya yang membicarakan kesulitan untuk dua tujuan yaitu menyalahkan seseorang atau mencari solusi.
Lalu apa dampak dari kebiasaan yang berbeda itu? Ketika perempuan bercerita sambil marah, laki laki akan merasa diserang dan mereka secara natural akan membela diri, dimana itu adalah reflek spontan dari laki-laki.
Sedangkan perempuan yang bercerita dengan lembut dan ramah, laki laki akan memberikan solusi.
Sebenarnya kedua tindakan yang dilakukan laki-laki di atas kuranglah tepat, kenapa bisa begitu? Karena dua tindakan tersebut membuat perempuan merasa tidak dipedulikan.
Kondisi kian memanas saat perempuan dan laki-laki sedang berada dalam tekanan di waktu yang mungkin bersamaan.
Laki laki akan menahan diri sedangkan perempuan meminta haknya untuk didengarkan, jika kondisi ini terus berlanjut dari waktu ke waktu dipastikan keduanya akan semakin renggang.
Lalu apa solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut, laki laki dan perempuan perlu membangun pondasi pemikiran yang kritis dan positif dalam kondisi ini.
Laki laki harus memahami bahwa sikap marah dan serangan yang ditunjukkan perempuan saat bercerita merupakan cara perempuan agar bisa menuju ketenangan dan kepuasan batin saat menghadapi tekanan.
Bentuk dukungan emosional jiwa yang dapat diberikan oleh laki laki ialah mendengarkan dengan cermat sampai selesai, biarkan perempuan menceritakan persoalanya hingga ia tenang.
Dan wanita juga harus menyadari bahwasanya sikap Menahan diri yang dilakukan laki-laki hanya bersifat sementara dukungan emosional yang dapat dilakukan ialah memberikan laki-laki waktu untuk menyendiri dan mencari ketenangan dan juga menunda pembicaraan yang dalam dan rumit.
Interpretasi dan cap normal dalam mempengaruhi pemikiran laki laki dan perempuan
Selain pemikiran yang berbeda, ada juga interpretasi dan cap normal yang mempengaruhi laki-laki dan perempuan dalam berpikir dan berperilaku.
Banyak hal yang kita temui disekitar kita dimana orang orang memberi pemahaman yang baik dan buruk dilakukan oleh laki-laki dan pemahaman seperti ini diterapkan pada masa laki-laki atau perempuan berada dimasa adolesens.
Contohnya dalam kehidupan adalah laki laki tidak boleh terlalu banyak bicara atau yang biasa disebut cerewet, karena cerewet adalah sifat dari perempuan.
Begitu juga perempuan, mereka tidak boleh bermain sepakbola Karena itu adalah permainan laki-laki, atau contoh lainnya adalah perempuan harus membantu ibu memasak di dapur dan laki-laki harus membantu sang ayah bekerja.
Interpretasi seperti inilah yang ada pada masyarakat tentang bagaimana perempuan dan laki-laki seharusnya.
Laki laki mempunyai otak yang didesain untuk tidak melibatkan perasaan, bukan berarti laki laki tidak mempunyai rasa empati.
Menurut Dr. Brizedine empati pada laki-laki bekerja ketika ada seseorang yang menunjukkan perasaannya.
Keadaan nyata dilapangkan ternyata laki-laki mempunyai respon yang emosional dibandingkan perempuan, namun ketika mereka menyadarinya, laki laki akan diam dan tidak menunjukkannya, karena interpretasi yang muncul dimasyarakat Laki laki akan memilih diam dan terlihat keren.
Sama halnya dengan perempuan, muncul interpretasi bahwa laki-laki harus yang memiliki inisiatif maju dalam hubungan.
Perempuan cenderung lebih perasa dibanding laki-laki, tetapi bukan berarti perempuan tidak bisa mengambil inisiatif untuk lebih maju dalam sebuah hubungan.
Interpretasi membedakan mana karakter laki-laki dan perempuan, seperti yang sudah dijelaskan bahwasannya laki-laki harusnya lebih diam, berwibawa, cepat mengambil keputusan dibanding perempuan dan lebih tangguh dibanding perempuan.
Seperti halnya hanya laki-laki yang boleh mengedipkan mata pada perempuan, karena hal tersebut sudah ‘disepakati oleh masyarakat’ secara turun temurun, sehingga identik sebagai kebiasaan laki-laki.
Ketika perempuan melakukan suatu hal yang sama, akan dianggap kurang pantas.
Tentunya kita harus lebih bijaksana dalam menilai sesuatu, Begitu juga tidak asal menilai laki laki tidak peka ketika keinginan perempuan tidak dapat dibaca olehnya.
Motivasi laki-laki dan perempuan dengan cara yang berbeda
Laki laki akan termotivasi untuk melakukan perubahan dan punya kemauan untuk menjadi yang terbaik agar bisa melayani orang lain.
Itu artinya laki laki tidak puas hanya dengan melayani dirinya dan menahan keinginan untuk membuat perubahan untuk orang lain.
Karena sifat alaminya laki-laki membutuhkan pengakuan bahwa kehadirannya dibutuhkan.
Dikeadaan yang berbeda, kelakuan normal perempuan adalah melayani dan membantu orang lain, tetapi akan berbeda ketika bertemu dengan laki laki yang ia cintai.
Dengan kata lain, perempuan sudah lelah melayani dan membantu orang lain, sampai saat bertemu pria, ia berharap ganti dilayani dan dicintai.
Termotivasi dengan cara yang berbeda diantara perempuan dan laki-laki
Pria biasanya termotivasi untuk membuat perubahan-perubahan, dan punya keinginan untuk menjadi yang terbaik agar dapat melayani orang lain.
Dengan kata lain, pria tidak lagi puas hanya dengan melayani diri sendiri namun memendam keinginan untuk melakukan perubahan bagi orang lain dan lingkungan.
Karena sifat alami di atas, seorang pria sangat mementingkan pengakuan bahwa kehadirannya dibutuhkan.
Di sisi lain, wanita pada dasarnya suka melayani dan membantu orang lain, Namun saat bertemu pria yang dicintainya, wanita merasa ia telah dapat menjalani hidup dengan lebih santai.
Dengan kata lain, wanita sudah merasa lelah melayani dan membantu orang lain, hingga saat bertemu pria, ia berharap ganti dilayani dan dicintai.
Dalam sebuah hubungan, perempuan secara spontanitas sifat alaminya berharap untuk menerima lebih banyak, sehingga saat ia justru merasa sedang memberi lebih banyak, ia akan cenderung menyalahkan pasangannya.
Sedangkan ketika disalahkan pasangannya, seorang laki laki akan merasa tidak lagi dibutuhkan, sehingga hubungan keduanya akan semakin renggang.
Pengertian, kepercayaan, dan dukungan merupakan pemecahan masalah semacam ini, bukan dengan saling menyalahkan.
Untuk memperbaiki hubungan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membangun motivasi.
Wanita harus mau membagi perasaannya, dan pria harus dengan sabar mendengarkan.
Saat mendengar kebutuhan wanita, pria akan merasa dibutuhkan dan kembali termotivasi.
Dan saat melihat adanya perubahan pada diri pria, wanita akan merasa diberi lebih banyak dan akhirnya ikut termotivasi pula.
“Kaum pria menjadi termotivasi dan
bersemangat kala mereka merasa dibutuhkan.
Kaum wanita menjadi termotivasi dan
bersemangat kala mereka merasa dicintai”
John Gray~
Pria, wanita dan gaya komunikasi yang sangat berbeda
Dalam berkomunikasi, Wanita lebih suka mengungkapkan perasaan, bukan informasi, sedangkan pria menerjemahkan seluruh perkataan wanita sebagai informasi.
Hal inilah yang sering kali menyebabkan miskomunikasi di antara keduanya, perkataan yang paling sering disalahartikan adalah ‘Saya merasa tidak didengar’.
Pria merasa mendengarkan apabila ia bisa mengulangi semua perkataan wanita, padahal yang dimaksud wanita adalah ia merasa pria tidak sepenuhnya memahami apa yang ia katakan atau tidak menaruh minat.
Wanita menyampaikan pikirannya, sedangkan pria memproses pikirannya, Wanita selalu berbicara untuk mengungkapkan perasaannya, sedangkan pria justru lebih sering diam.
Sikap diam itu menjadi tantangan utama bagi para wanita dalam berkomunikasi dengan pria, wanita harus memahami bahwa saat pria diam berarti dia sedang memikirkan dan merenungkan informasi yang ia terima, bukan bermaksud mengabaikannya.
Satu hal yang perlu diingat wanita adalah jangan pernah mengganggu pria saat ia sedang merenung, Semakin wanita memaksa pria berbicara, semakin lama ia akan diam dan mengurung diri.
Ingatlah bahwa pria tidak ingin merasa dikasihani, jadi apabila wanita memaksanya untuk menceritakan masalahnya, justru ia merasa dianggap tidak kompeten dan tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.
kebutuhan emosi yang berbeda diantara perempuan dan laki laki
Pria dan wanita sering kali merasa tidak tahu bagaimana cara saling mendukung, Hal ini terjadi karena pria dan wanita memiliki emosional yang berbeda, Kekecewaan terjadi karena masing-masing tidak memahami perbedaan ini.
Wanita membutuhkan perhatian, sedangkan pria membutuhkan kepercayaan, Saat pria memperhatikan dan menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan wanita, wanita akan merasa dicintai. Dan saat merasa dicintai, wanita akan semakin percaya kepada pria.
Sebaliknya, saat wanita mudah menerima, pria akan merasa dipercaya. Saat dipercaya, pria menjadi lebih perhatian, Inilah siklus yang bisa menguatkan hubungan.
Wanita membutuhkan pengertian pria membutuhkan penerimaan Wanita ingin didengarkan dengan empati dan tanpa dihakimi.
Pengertian bukan berarti harus memahami seluruh pikiran wanita namun cukup dengan memberikan dukungan saat wanita menyampaikan perasaannya.
Sedangkan pria perlu merasa diterima. Bukan berarti wanita harus menganggap pasangannya sempurna, namun cukup dengan tidak berusaha untuk mengubahnya.
Wanita membutuhkan rasa hormat, pria membutuhkan penghargaan, Wanita perlu merasa diakui dan dihormati hak, harapan dan kebutuhannya.
Mengingat momen istimewa maupun memberi bunga menjadi ungkapan rasa hormat yang dinantikan wanita.
Di sisi lain, pria perlu merasa dihargai keberadaan dan usaha-usahanya dan pria ingin merasai Dibutuhkan oleh wanita.
Wanita membutuhkan kesetiaan, pria membutuhkan kekaguman dan mungkin saja bila pria dapat membuat wanita merasa didahulukan kebutuhan dan perasaannya, wanita akan dengan mudah memberikan kekaguman.
Kekaguman wanita pada pria dapat diekspresikan dengan rasa senang dan persetujuan.
Bila pria merasa dikagumi, ia akan dengan mudah memprioritaskan pasangannya.
Wanita membutuhkan penegasan, pria membutuhkan persetujuan, penegasan yang dibutuhkan oleh wanita dapat dipenuhi dengan penerimaan pria terhadap perasaan dan kebutuhan wanita.
Di sisi lain, pria membutuhkan persetujuan atas sikap dan tindakannya, Persetujuan adalah dukungan terhadap tindakan yang dilakukan pria.
Wanita perlu jaminan, pria perlu dorongan, Wanita ingin diyakinkan bahwa ia dicintai.
Perhatian, pengertian, penghormatan dan kasih sayang diperlukan oleh wanita untuk merasa yakin bahwa ia dicintai.
Di sisi lain, pria membutuhkan dorongan untuk dapat mencintai.
Pengakuan dan pujian dapat menjadi dorongan yang kuat bagi pria untuk semakin mencintai pasangan.